Kontrol semu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
=== 2. Eksperimen laboratorium ===
Alloy dan Abramson (1979) memperluas studi tentang kontrol ilusisemu dengan memanipulasi faktor-faktor yang mempengaruhi kontrol ilusisemu dan mengukur penilaian kontrol partisipan<ref name=":0" />. Dalam penelitian mereka, para partisipan mencoba menyalakan lampu dengan menekan sebuah tombol. Para partisipan diberitahu bahwa tombol mungkin dapat mengontrol lampu, tetapi, pada kenyataannya, tidak ada hubungan antara tindakan peserta dengan lampu yang menyala. Lampu diprogram untuk menyala 25% atau 75% dari percobaan. Namun, ketika lampu menyala lebih sering (75%), asumsi kontrol pribadi atas timbulnya lampu lebih tinggi<ref name=":0" /><ref name=":1" />.
 
=== 3. Perilaku yang dilaporkan sendiri ===
Demonstrasi ketiga melalui laporan perilaku yang dilakukan oleh partisipan. Misalnya, McKenna (1993) menggunakan isu keselamatan mengemudi dengan meminta partisipan untuk menilai kemungkinan terjadinya kecelakaan di jalan dengan keterlibatan mereka sebagai [[penumpang]] atau [[pengemudi]]<ref name=":2">{{Cite journal|last=Langer|first=Ellen J.|date=1975|title=The illusion of control.|url=https://doi.org/10.1037/0022-3514.32.2.311|journal=Journal of Personality and Social Psychology|language=en|volume=32|issue=2|pages=311–328|doi=10.1037/0022-3514.32.2.311|issn=0022-3514}}</ref>. Partisipan beranggapan bahwa kemungkinan kecelakaan lebih rendah ketika mereka menjadi pengemudi. [[Skenario]] tinggi dan rendahnya kontrol pengemudi akan kecelakaan digunakan dalam studi kasus kedua. Melalui studi kasus tersebut, partisipan menilai bahwa dengan kontrol pengemudi yang tinggi (misalnya, ketika mengemudikan kendaraan di belakang mobil lain) dapat menghindari kecelakaan, dibandingkan dengan kontrol pengemudi yang rendah (misalnya, ditabrak dari belakang)<ref name=":0" />.
 
== Faktor penyebab ==
Melalui penelitian, tercatat tidak semua orang melebihkan kendali mereka. Kontrol semu atau ilusi kontrol terjadi pada orang-orang yang mengalami dan memiliki beberapa faktor situasional yang mempengaruhi pola pikir mereka. Faktor situasional tersebut meliputi keterlibatan secara pribadi, keakraban atau kesan yang familiar, pengetahuan sebelumnya mengenai hasil yang diinginkan, dan keberhasilan dalam memecahkan masalah<ref name=":1" />.
 
== Referensi ==