Sastrawan Angkatan 1945: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AriefSigli (bicara | kontrib) k Suntingan kecil di banyak bagian serta penambahan Judul tingkat 2; Karya sastra. |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
Baris 7:
Sastrawan angkatan ini juga dikenal sebagai sastrawan yang "tidak berteriak tetapi melaksanakan".<ref name="b" /> Sastra angkatan 45 juga dikenal sebagai sastra yang bersifat wajar karena menggambarkan kehidupan sewajarnya dan memperkenalkan tokoh-tokoh dalam gaya yang dramatis, tidak mementingkan analisis fisik tetapi menonjolkan analisis kejiwaan melalui percakapan antar tokoh.
Karya sastra angkatan ini juga dikenal sebagai karya sastra yang baru karena berhasil meletakkan indentitas [[Indonesia]] dalam setiap karyanya, tidak seperti karya sastra angkatan-angkatan sebelumnya yang dipengaruhi oleh pengaruh asing. Beberapa sastrawan angkatan 45 antara lain [[Chairil Anwar]], [[Asrul Sani]], [[Rivai Apin]], [[Idrus]], [[Achdiat Karta Mihardja]], [[Trisno Sumardjo]], dan [[Utuy Tatang Sontani]].
== Karya sastra ==
|