Psikologi sekolah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurullen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nurullen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 73:
== Pelayanan ==
=== Peranan dan fungsi ===
Peran utama psikolog sekolah termasuk memberikan penilaian psikologis, konsultasi individu dan kelompok tasi, dan layanan konseling/intervensi. Mereka juga sering terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pencegahan dan juga sebagai sumber daya bagi upaya evaluasi program di sekolah. Dalam domain praktik ini, pelatihan mereka memberikan keterampilan khusus untuk profesinya. Misalnya, di penilaian, psikolog terlatih secara khusus dengan alat dan instrumen yang memfasilitasi agnosis ketidakmampuan belajar tertentu, dan keterbelakangan mental dengan berbagai gangguan emosi dan perilaku yang berdampak negatif belajar. Tes akademik yang sangat spesifik, observasi kelas yang dikembangkan dengan baik, alat evaluasi, dan instrumen penilaian terkait kurikulum memberikan armamentarium alat yang unik untuk profesi. Psikolog sekolah biasanya bekerja dari lingkungan perkembangan dan ekologi. Dengan cara ini, penilaian psikologis hadir untuk variabel dalam anak (yaitu, perkembangan, sikap, fisik) dan variabel ekologi yang meliputi pengaruh kelas dan lingkungan rumah tentang perilaku kelas dan kemajuan akademik.{{Butuh<ref rujukan}}name=":0" />
 
=== Pengkajian psikoedukasi ===
Baris 86:
Meskipun konseling adalah layanan yang disediakan oleh psikolog, banyak sekolah juga memiliki konselor dan/atau pekerja sosial yang juga memberikan layanan konseling. Akibatnya, konseling dinilai kurang penting karena layanan yang disediakan oleh psikolog. Jika konseling disediakan, maka bersifat jangka pendek dan lebih terkait dengan masalah penyesuaian pada sekolah atau rumah daripada psikopatologi parah. Parah dan kronis masalah kesehatan mental umumnya di luar kompetensi dan ruang lingkup layanan yang diberikan oleh psikolog sekolah dan kasus-kasus ini biasanya dirujuk ke profesional di luar sekolah. Psikolog sekolah dapat memberikan individu atau layanan konseling kelompok untuk masalah seperti: (1) isolasi sosial; (2) penolakan sekolah; (3) ketidakpatuhan; (4) tes atau kecemasan umum; (5) mencuri; (6) kecurangan; (7) impulsif/gangguan; (8) harga diri rendah dan; (9) ketergantungan yang berlebihan.{{Butuh rujukan}}
 
Tharinger dan Stafford (1995) menyarankan model tujuh tahap untuk konseling berbasis sekolah individu yang meliputi: (1) memutuskan apakah anak tersebut merupakan rujukan/kandidat yang tepat untuk konseling. Jika sesuai, rencana konseling akan dikembangkan; (2) mendapatkan aliansi kerja; (3) mengidentifikasi sasaran; (4) mengembangkan rencana perubahan yang mungkin melibatkan konsultasi guru; (5) pelaksanaan rencana konseling; (6) menilai kemajuan dan perencanaan pemberhentian dan; (7) tindak lanjut untuk mengevaluasi keberhasilan program konseling.<ref name=":0">{{cite journal|last1=Lee|first1=Steven W.|last2=Jamison|first2=T. Rene|date=2005|title=School Psychology Services|journal=Handbook of Mental Health Services for Children, Adolescents, and Families|pages=31–45|doi=10.1007/0-387-23864-6_3|access-date=19 April 2022}}</ref>
 
== Pendidikan ==