| accessdate = 2010-04-14
| url = http://books.google.co.uk/books?id=JklBlOQhkTcC&dq=gimjang&source=gbs_navlinks_s
}}</ref> Yang paling unik adalah [[tradisiTradisi]] ini bukanlahbukan merupakan tradisi perorangan, tetap tradisi [[nasional]] yang dilakukan secara beramai-ramai. Biasanya setiap [[wilayah]] akan memiliki giliran untuk mengolah ''kimchi'' tersebut. <ref>{{Cite web|last=Setyanti|first=Christina Andhika|title=Gimjang, 'Pesta Nasional' Pembuatan Kimchi di Korea|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141208173318-262-16731/gimjang-pesta-nasional-pembuatan-kimchi-di-korea|website=gaya hidup|language=id-ID|access-date=2021-11-27}}</ref>
Tradisi ''Gimjang'' telah masuk ke dalam [[Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia|Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia UNESCO]] pada bulan Desember [[2013]].<ref>{{cite web|url=http://english.chosun.com/site/data/html_dir/2013/12/06/2013120600957.html|title=Kimchi-Making Culture Joins UNESCO Intangible Heritage List|publisher=Chosun Ilbo|date=2013-12-06|accessdate=2013-12-06}}</ref>
== Proses Tradisi ==
''Kimchi'' merupakan [[makanan]] pendamping ([[banchan]]) di hampir semua makanan, dan merupakan bagian penting dari [[budaya]] [[Korea]]. [[Resep masakan|Resepnya]] berasal dari setidaknya [[Abad ke 13|abad ke-13]], ketikayang dibuat dari [[Sayur|sayuran]], [[acar]], dan [[Garam dapur|garam]] atau campuran [[alkohol]]. [[Lada|Lada merah]] ditambahkan ke dalam campuran bahan-bahannya tersebut pada [[Abad ke 17|abad ke-17]]. [[Kimci|Kimchi]] [[modern]] biasanya terbuat dari [[kubis]] napa dan [[lobak putih]],. meskipunMeskipun ada ratusan variasi olahan, ''kimchi'' mungkinumumnya jugaterdiri mengandungatas [[lobak]], [[daun bawang]], [[wortel]], dan [[bawang putih]].
Dalam [[cuaca]] yang lebih [[dingin]] di bulan November, proses pembuatan ''gimjang'' dimulai. ProsesiProses pembuatan ini akan dibagi kepada beberapa [[keluarga]], [[Hubungan kekerabatan|kerabat]], dan tetangga. Selama prosesiproses pembuatan, sekelompok orang Korea akan berkumpul untuk memotong sayuran, mencucinya, dan menambahkan garam untuk mengawetkan makanan dan memulai proses [[Fermentasi|fermentasi.]] Sifat ''kimchi'' yang sulit untuk disimpan dalam waktu lama, jika terlalu dingin, akan membeku, dan jika terlalu hangat, akan berfermentasi berlebihan, dan bisa berubah menjadi [[asam]]. Solusi tradisional sebelum pendinginan yang efektif adalah dengan menyimpan ''kimchi'' dalam toples [[Tembikar|gerabah]] di dalam tanah, dikubur hingga setinggi leher toples untuk mencegah isinya membeku. Saat suhu turun di bawah 0°C, fermentasi dihentikan dan makanan diawetkan;, kegiatan itu dimulaidilakukan lagikembali saat suhu meningkat di [[musim semi]].
Meskipun adadengan kemajuankemuajuan modernteknologi yang ada dalamsaat pendinginanini, kebiasaan ''gimjang'' terus diturunkan dari generasi ke generasi. Di kotadaerah perkotaan, orang-orang biasanya menyimpan toples besar berisi ''kimchi'' fermentasi di [[balkon]]. JugaBanyak semakinmasyarakat umum untukkemudian memiliki dan menggunakan lemari es sekunder yang dirancang khusus untuk menyimpan ''kimchi'', karena aromearoma ''kimchi'' yang kuat dapat mencemari produk lain di [[Kulkas|lemari es]].
Dalam upaya untuk mempopulerkan popularitas ''kimchi'' yangdengan diproduksipembuatan secara massal, yang nyaman untukdalam kehidupan modern, [[Seoul]] telah menciptakan satu-satunya [[Museum Kimchi|museum kimchi]] di dunia, di mana wisatawan, dan masyarakat lokal dapat mencicipi berbagai jenis hidangan fermentasi, dan belajar tentang proses ''gimjang'' tradisional.<ref name="K" /> Meskipun angka konsumsi telah turun, orang Korea masih mengkonsumsi 25 [[kilogram]] (55 lb) ''kimchi'' per orang setiap tahuntahunnya.
== Referensi ==
|