Imperatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YuwanaPere (bicara | kontrib)
Paragraf baru
Artanisen (bicara | kontrib)
Immanuel Kant portrait c1790.jpg
 
Baris 1:
[[Berkas:Immanuel Kant (painted portrait) c1790.jpg|250px|jmpl|ka|Immanuel Kant berpendapat juga tentang imperatif]]
'''Imperatif''' berasal dari kata [[bahasa Latin]] ''imperare'' yang artinya adalah memerintah.<ref name="a">{{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=331}}</ref><ref name="b">{{cite book|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|publisher=Balai Pustaka|place=Jakarta|year=1997|page=374}}</ref> Bahasa [[etika]] tingkat [[praktis]] sering kali menggunakan pola-pola imperatif, yang dinyatakan dengan tujuan [[positif]] atau tujuan [[negatif]] dan diungkapkan secara [[singular]] atau [[universal]].<ref name="a"/> Banyak imperatif yang memiliki sifat [[hipotetis]]. [[Immanuel Kant]] berpendapat bahwa di samping imperatif hipotesis, etika memerlukan dan memperlihatkan juga suatu bentuk [[Imperatif Kategoris|Imperatif kategoris]].<ref name="a"/> Apakah ada bentuk imperatif kategoris atau tidak yang mengikat kita tanpa adanya syarat.<ref name="a"/> Hal itu harus diserahkan kepada putusan penafsir untuk menafsirkan maksudnya.<ref name="a"/> Namun bahwa kebanyakan bentuk [[analisis]] [[kontemporer]] mengubah imperatif etis menjadi sebagai hipotetis dan [[prudensial]] atau [[bijaksana]] (jika ingin sukses, naikkan harga dan jangan turunkan harga), hipotetis dan [[aproatori]] (jika anda jujur, saya akan senang), atau hipotetis dan [[disprobatori]] (jika anda bohong, anda akan dihukum).<ref name="a"/> [[Oswalt]] berbicara tntang imperatif energi yang rupanya bagi dia terletak di dasar etika maupun semua kegiatan praktis.<ref name="a"/>