Ja'far Umar Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lepas dari NKRI
Tag: menambah pranala facebook VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 86:
Tidaklah Syekh Ja'far membentuk [[Laskar Jihad|Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jama'ah]] melainkan karena dia menyayangi [[umat Islam]], saat dia mendengar bahwa [[umat Islam]] di [[Maluku]] dibantai oleh [[umat Kristen]] karena [[umat Kristen]] ingin pisah dari [[NKRI]] dengan mendirikan [[Republik Maluku Selatan|RMS]] maka nampaklah kasih sayang kepada [[umat Islam]], dia marah karena saudara-saudarinya [[umat Islam]] di [[Maluku]] dibantai, dia serukan dan fatwakan [[jihad]]. Dia mendapat sambutan baik dari para pemuda hingga mereka terjun berjihad di [[Maluku]]<ref>{{Cite web|title=جعفر عمر طالب .. حركة لشكر جهاد|url=https://www.aljazeera.net/programs/today-interview/2004/6/4/جعفر-عمر-طالب-حركة-لشكر-جهاد|website=www.aljazeera.net|language=ar|access-date=2022-04-26}}</ref>.
 
Terlihat kecemburuan dan kasih sayang Syekh Ja'far terhadap umat Islam yang sebenarnya, saat Gusdur tidak memihak kepada umat Islam<ref>{{Cite web|last=RS|first=Zen|title=Siapa Bilang Presiden Tak Pernah Menemui Demonstran?|url=https://tirto.id/siapa-bilang-presiden-tak-pernah-menemui-demonstran-b2KN|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref>. Syekh Ja'far sangat marah setelah mendengar ucapan [[Gusdur]] yang meremehkan darah dan harga diri [[umat Islam]], umat Kristen telah membantai ribuan [[Umat muslim|umat Muslim]] namun [[Gusdur]] dengan penuh peremehan mengatakan: "Yang korban hanya lima orang saja saja, kok diributkan". Karena [[Gusdur]] tidak dapat memberi solusi dan juga tidak memberi izin, maka Syekh Ja'far bersama para pendukungnya memutuskan untuk tetap berangkat jihad ke [[Maluku]], lalu Gusdur marah sambil berkata: "Saya tidak peduli mau [[jihad]] apa jahid, macam-macam saya sikat". Dengan melihat keberadaan [[Gusdur]] sebagai [[Presiden Indonesia|presiden NKRI]] saat itu lemah dan sudah kurang dukungan dari para pejabatnya, sementara sebagian para pejabatnya dan juga Prof. H. [[Muhammad Amien Rais]] M.A. Ph.D. sebagai ketua [[MPR]] telah mendukung Syekh Ja'far dan laskar jihadnya untuk ke [[Ambon]]. Dengan bertawakkal kepada [[Allah]] kemudian karena kasih sayang kepada [[umat Islam]], berangkatlah Syekh Ja'far bersama [[Laskar Jihad|Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jama'ah]] ke [[Maluku]]<ref>{{Cite web|title=[INDONEWS] ISTIQLAL (17/5/2000)# KONFLIK GUS DUR-AMIEN RAIS ADALAH|url=https://www.mail-archive.com/indonews@indo-news.com/msg06929.html|website=www.mail-archive.com|access-date=2022-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Jusuf|first=Windu|title=Gus Dur Juga Pernah Kena "Kartu Kuning" di UGM|url=https://tirto.id/gus-dur-juga-pernah-kena-kartu-kuning-di-ugm-cEfJ|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref>.
 
Selain menyayangi umat Islam, Syekh Ja'far juga menginginkan [[NKRI]] tetap utuh, dia tidak menginginkan [[Republik Maluku Selatan|RMS]] memisahkan [[Maluku]] dari [[NKRI]] sebagaimana [[Timor Timur]] telah pisah dari [[NKRI]]<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2002-04-24|title=Laskar Jihad Siap Menangkap Tokoh RMS|url=https://www.liputan6.com/news/read/33014/laskar-jihad-siap-menangkap-tokoh-rms|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-04-27}}</ref>. Dia memimpin laskar jihadnya siap untuk memerangi [[Republik Maluku Selatan|RMS]] dan berangkatnya ke [[Maluku]] untuk jihad sebagai bukti kecintaannya terhadap [[NKRI]]. Oleh sebab itu Jenderal Polisi Prof. Drs. H. [[Muhammad Tito Karnavian]], M.A., Ph.D menyebutkan bahwa Syeikh Ja'far sebagai sosok yang cinta [[NKRI]] dan cinta [[umat Islam]]<ref>{{Cite web|title=Sisi Lain (Yang belum Terungkap) dari Ustadz Ja’far Umar Thalib|url=https://indonesiainside.id/narasi/2019/08/29/sisi-lain-yang-belum-terungkap-dari-ustadz-jafar-umar-thalib|website=Indonesiainside.id|language=id-ID|access-date=2022-04-27}}</ref>.