Super Indo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 23:
[[Perusahaan patungan]] antara jaringan [[ritel]] internasional [[Delhaize Group]] (yang berpusat Zaandam, [[Belanda]]) dan [[Salim Group]] ini bermula pada tahun 1997. Saat itu, terjadi pecah kongsi antara Grup Salim dengan Gelael dalam pengelolaan [[Gelael Supermarket]], yang merupakan salah satu perusahaan ritel modern pertama di Indonesia (sejak 1955). Mulanya, Salim dan Gelael menjalin kerjasama pada tahun 1990 dengan masuknya modal Salim ke Gelael Supermarket dan pengelola [[KFC]] (PT [[Fast Food Indonesia]]). Tidak seperti di bisnis KFC yang sukses dan masih bertahan, di bisnis supermarket, kerjasama keduanya yang dimulai pada 1992 kurang berhasil, ditandai dengan adanya cabang yang tutup dan merugi, sehingga akhirnya [[Dick Gelael]], pemilik Gelael memutuskan untuk berpisah dengan Salim pada 31 Maret 1997.<ref name=Super1>[https://jawawa.id/newsitem/salim-group-quits-pt-gelael-1447893297 JP/Salim group quits PT Gelael]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=qq0TEAAAQBAJ&pg=PA58&dq=Gelael+Supermarket&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiV8L2_nMD3AhWJRmwGHY7SAUQQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=Gelael%20Supermarket&f=false Kaum Supertajir Indonesia: Profil Seratus Orang Terkaya Indonesia yang Total ...]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA257&dq=salim+gelael+1997&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiXprj1m8D3AhVURWwGHV5_DLQQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=salim%20gelael%201997&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref> Sebenarnya, Salim berniat meningkatkan kepemilikannya di Gelael Supermarket dari sebelumnya 50-50%, namun Dick menolak karena dianggap bisa mengurangi porsi sahamnya.<ref name=Super>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20200420/12/1229706/historia-bisnis-pecah-kongsi-salim-group-gelael-urus-supermarket Historia Bisnis: Pecah Kongsi Salim Group & Gelael Urus Supermarket]</ref>
Pasca perpisahan itu, Salim dan Gelael bersepakat untuk membagi 18 cabang Gelael Supermarket di seluruh Indonesia (di di Jakarta, [[Batam]], [[Bandung]], [[Semarang]], hingga [[Solo]]), masing-masing mendapat 9 buah.<ref name=Super/><ref name=Super1/> Sebagai pengganti Gelael, Salim menggandeng Delhaize dengan kerjasama patungan, dimana 9 gerai Gelael yang ada di tangan Salim kemudian diubah ke Super Indo
Selain di Indonesia, [[Delhaize Group]] beroperasi di tiga benua dan sebelas negara ([[Belgia]], [[Amerika Serikat]], [[Romania]], [[Yunani]], [[Luksemburg]], [[Indonesia]], [[Serbia]], [[Bulgaria]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Montenegro]], serta [[Albania]]). Delhaize Group membeli 51% saham Super Indo pada tahun 1997.<ref name=Hoover>{{cite web|url=http://www.hoovers.com/company/PT_Lion_Super_Indo_LLC/rrjktsi-1.html |title=PT Lion Super Indo, LLC |publisher=Hoover's, Inc. |author=Hoovers.com |accessdate=13 December 2011}}</ref> Delhaize Group tercatat di bursa saham [[Euronext]] ({{Euronext|DELB}}) dan [[Bursa efek New York]] ({{NYSE|DEG}}). Delhaize Group memiliki lebih dari 3.451 gerai pada akhir 2012.
|