Bogaert berpendapat bahwa memahami aseksualitas adalah kunci penting untuk memahami seksualitas secara umum.<ref name="bogaert2015">{{cite journal | last1 = Bogaert |first1=A. F. |s2cid=23720993 | year = 2015 | title = Asexuality: What It Is and Why It Matters | journal = Journal of Sex Research | volume = 52 | issue = 4 | pages = 362–379 | doi = 10.1080/00224499.2015.1015713|pmid=25897566 }}</ref> Utuk karyanya, Bogaert mendefinisikan aseksualitas sebagai "kekurangan keinginan/perasaan bernafsu yang ditujukan pada orang lain," satu definisi yang menurutnya relatif baru dalam teori dan karya empiris terkini mengenai orientasi seksual. Definisi ''aseksualitas'' ini juga memperjelas perbedaan antara perilaku dan hasrat, baik untuk aseksualitas maupun selibat, meskipun Bogaert juga mencatat bahwa ada bukti aktivitas seksual yang dikurangi bagi yang masuk dalam definisi ini. Dia membedakan lebih jauh lagi antara hasrt bagi orang lain dan hasrat untuk rangsangan seksual, yang terakhir tidak selalu absen bagi mereka yang teridentifikasi sebagai aseksual, meskipun dia mengakui bagi pembuat teori lainnya mendefinisikan aseksualitas secara berbeda dan bahwa penelitian lebih jauh perlu dilakukan mengenai "hubungan yang rumit antara ketertarikan dan hasrat".<ref name="bogaert2015" /> Perbedaan lainnya dibuat antara ketertarikan asmara dan seksual, dan dia menyebutkan karya dari [[developmental psychology|psikologi perkembangan]], yang menyarankan bahwa sistem romantis yang diambil dari [[attachment theory|teori kasih sayang]] sementara sistem seksual "terutama bersarang di struktur otak yang berbeda".<ref name="bogaert2015" />
Berbarengan dengan pendapat Bogaert bahwa memahami aseksualitas akan mengarah pada pemahaman seksualitas secara keseluruhan dengan lebih baik, dia mendiskusikan topik masturbasi aseksual untuk membuat teori mengenai aseksual dan "[[paraphilia|parafilia]] "'berorientasi target', yang di dalamnya ada inversi, in which there is an inversionpembalikan, reversal,atau orpemutusan disconnectionhubungan betweenantara thediri selfsendiri and the typicaldan target/objectobjek ofperhatian/ketertarikan sexualseksual interest/attractionbiasanya" (suchseperti asketertarikan attractionpada todiri oneselfsendiri, labelledyang dilabeli "automonosexualismotomonoseksualisme").<ref name="bogaert2015" />
InDalam ansebuah earlierartikel 2006yang article,ditulis Bogaertdi acknowledgesawal thattahun a2006, distinctionBogaert betweenmengakui behaviorbahwa andperbedaan attractionantara hasperilaku beendan acceptedketertarikan intotelah recentditerima conceptualizationske ofdalam konseptualisasi orientasi sexualseksual orientationterkini, whichyang aidsmembantu inmemposisikan positioningaseksualitas asexualitysebagai asorientasi suchseksual.<ref name=":4">{{cite journal | last1 = Bogaert | first1 = Anthony F | s2cid = 143968129 | year = 2006 | title = Toward a Conceptual Understanding of Asexuality | journal = Review of General Psychology | volume = 10 | issue = 3| pages = 241–250 | doi = 10.1037/1089-2680.10.3.241}}</ref> HeDia addsmenambahkan thatbahwa, bydengan thiskerangka frameworkkerja seperti ini, "(subjective)ketertarikan sexualseksual attraction(yang issubjektif) themerupakan psychologicalinti core ofpsikologis sexualorientasi orientationseksual", anddan alsojuga addressesmengemukakan thatbahwa theremungkin may beada "somesemacam skepticismskeptisisme indalam [bothbaik] thekomunitas academicakademik andmaupun clinicalkomunitas communitiesklinis" aboutmengenai classifyingpengklasifikasian asexualityaseksualitas assebagai a sexualorientasi orientationseksual, anddan thatbahwa itpengklasifikasian raisesini twomenimbulkan objections to such adua classificationpenyangkalan: FirstPertama, hedia suggestsberpendapat thatbahwa theremungkin couldterdapat bemasalah andengan issuepelaporan with self-reportingdiri (i.e.misalnya, "akekurangan ketertarikan yang 'perceivedditerima' oratau 'reporteddilaporkan'. lackkhususnya ofuntuk attraction", particularly for definitions ofdefinisi sexualorientasi orientationseksual thatyang considermempertimbangkan physicalrangsangan arousalfisik overatas subjectiveketertarikan attractionsubjektif), anddan, secondkedua, hedia raisesmengangkat theisu issueyang oftumpang-tindih overlapantara betweenketiadaan absenthasrat andseksual dan keberadaan hasrat seksual yang ''very''sangat rendah''low'' sexual desire, asdengan thosemereka withyang anmemiliki extremelyhasrat lowsangat desirerendah maymungkin stillmasih have anmempunyai "underlyingorientasi sexualseksual orientationyang agak tersembunyi" despitemeskipun secara potentiallypotensial identifyingteridentifikasi assebagai asexualaseksual.<ref name=":4" />
== CommunityKomunitas ==
=== GeneralUmum ===
{{LGBT symbols}}
[[File:Asexual ring.jpg|thumb|SomeSebagian membersanggota ofkomunitas theaseksual asexualmemilih communitymenggunakan optcincin tohitam weardi ajari blacktengah ringtangan onkanan themereka middlesebagai fingerbentuk of their right hand as a form of identificationidentifikasi.<ref>{{cite journal | last1 = Chasin | first1 = CJ DeLuzio | year = 2013 | title = Reconsidering Asexuality and Its Radical Potential | journal = Feminist Studies | volume = 39 | issue = 2| pages = 405–426 | doi = 10.1353/fem.2013.0054 | s2cid = 147025548 }}</ref>]]
AnSaat academicini workkekurangan dealingkarya withakademik the history of the asexual communitydengan issejarah presentlykomunitas lackingaseksual.<ref name="Anthology">{{cite book |last1= Carrigan |first1= Mark |last2= Gupta |first2= Kristina |last3= Morrison |first3= Todd G. |year= 2015 |title= Asexuality and Sexual Normativity: An Anthology |url= https://books.google.com/books?id=sEGDCgAAQBAJ&pg=PT77 |publisher= Routledge |isbn= 978-0-415-73132-4 |access-date= August 20, 2019 |archive-date= July 26, 2020 |archive-url= https://web.archive.org/web/20200726115843/https://books.google.com/books?id=sEGDCgAAQBAJ&pg=PT77 |url-status= live }}</ref> AlthoughMeskipun abeberapa fewsitus privatepribadi sitesuntuk fororang-orang peopledengan withsedikit littlesekali oratau notak sexualmemiliki desirehasrat existedseksual onterdapat thedi Internet inpada thedasawarsa 1990s1990an,<ref name="Sigusch">[[Volkmar Sigusch]]. "Sexualitäten: Eine kritische Theorie in 99 Fragmenten". 2013. {{Interlanguage link multi|Campus Verlag|de|3=Campus Verlag|vertical-align=sup}}.</ref> scholarspara stateakademisi thatmenyatakan abahwa communitykomunitas ofaseksual self-identifiedyang asexualsmengidentifikasi coalesceddiri inbergabung thedi earlyawal 21stabad century21, aidedyang bydibantu theoleh popularity ofpopularitas [[Virtual community|onlinekomunitas communitiesdaring]].<ref name="Goldberg">{{cite book|author=Abbie E. Goldberg|title=The SAGE Encyclopedia of LGBTQ Studies|isbn=978-1483371290|publisher=[[SAGE Publications]]|year=2016|page=92|access-date=October 5, 2017|url=https://books.google.com/books?id=736zDAAAQBAJ&pg=PA92|quote=[...] The sociological literature has stressed the novelty of asexuality as a distinctive form of social identification that emerged in the early 21st century.|archive-date=July 26, 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200726100530/https://books.google.com/books?id=736zDAAAQBAJ&pg=PA92|url-status=live}}</ref> [[Volkmar Sigusch]] statedmenyatakan thatbahwa "GroupsKelompok-kelompok suchseperti as'Gadis 'LeatherTua SpinstersKulit' defendedmembela asexualkehidupan lifeaseksual againstmelawan thetekanan pressure of culturebudaya" anddan thatbahwa "Geraldin van Vilsteren created themenciptakan 'NonlibidoismMasyarakat SocietyNonlibidoisme' in thedi [[Netherlands|Belanda]], whilesementara [[Yahoo]] offeredmenawarkan asatu groupkelompok forbagi asexualsaseksual, 'HavenSurga forbagi the HumanAmuba AmoebaManusia.'"<ref name="Sigusch" /> The '''Asexual Visibility and Education Network'''/Jaringan Kebertampakan dan Pendidikan Aseksual ('''AVEN''') ismerupakan ansatu organizationorganisasi foundedyang bydidirikan American asexualityoleh [[Activism|activistaktivis]] aseksualitas Amerika, [[David Jay]], indi tahun 2001 thatyang focusesmemusatkan onperhatian asexualitypada isu-isu issuesaseksualitas.<ref name="Sex and society"/> ItsTujuannya statedyang goalsditetapkan areadalah "creatingmenciptakan publicpenerimaan acceptancedan anddiskusi discussionpublik ofmengenai asexualityaseksualitas anddan facilitatingmemfasilitasi thepertumbuhan growthkomunitas of an asexual communityaseksual".<ref name="Sex and society"/><ref name="Swash"/>
ForBagi somesebagian orang, being a partmenjadi ofbagian adari communitysuatu iskomunitas anmerupakan importantsumber resourceyang becausepenting theykarena oftenmereka reportseringkali havingmelaporkan feltmerasa ostracizeddikucilkan.<ref name="Padraig"/> AlthoughMeskipun onlineterdapat communitieskomunitas-komunitas existdaring, affiliationhubungan withdenngan onlinekomunitas communitiesdaring varybervariasi. SomeSebagian questionmempertanyakan thekonsep conceptkomunitas of online communitydaring, whilesementara othersyang dependlainnya onsangat themengandalkan onlinekomunitas asexualaseksual communitydaring heavilyuntuk formendapatkan supportdukungan. [[Elizabeth Abbott]] positsmenempatkan thatbahwa thereselalu hasada alwaysunsur beenaseksual andalam asexual element in the populationpopulasi, buttapi thatorang-orang asexualaseksual peopleselalu keptbersikap atidak low profilemenonjol. WhileMeskipun thekegagalan failuremenyempurnakan topernikahan consummatedilihat marriagesebagai waspenghinaan seenterhadap assakramen anpernikahan insultdalam toabad thepertengahan sacramentdi of marriage in medieval EuropeEropa, anddan hasterkadang sometimesdigunakan beensebagai useddasar asperceraian groundsatau formembatalkan divorcepernikahan, oraseksualitas, totak ruleseperti a marriage voidhomoseksualitas, asexuality,tak unlikepernah homosexuality,bertentangan hasdengan never been illegalhukum, and itdan hasbiasanya usuallytidak gonedisadari unnoticedkeberadaannya. HoweverNamun, indalam theabad 21st centuryke-21, theanonimitas anonymitykomunikasi ofdaring onlinedan communicationpopularitas andumum general popularity of [[social network|berjejaring sosial]]ing online hassecara facilitateddaring thetelah formationmemfasilitasi ofpembentukan akomunitas communityyang builtdibangun aroundkarena aidentitas commonaseksual asexualyang identitysama.<ref name="Duenwald">{{Cite news|first=Mary|last=Duenwald|url=https://www.nytimes.com/2005/06/09/fashion/thursdaystyles/09asexual.html|title=For Them, Just Saying No Is Easy|newspaper=[[The New York Times]]|date=July 9, 2005|access-date=17 September 2007|archive-date=October 20, 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141020060013/http://www.nytimes.com/2005/06/09/fashion/thursdaystyles/09asexual.html|url-status=live}}</ref>
Communities suchKomunitas-komunitas asseperti AVEN candapat bebermanfaat beneficialbagi tomereka thoseyang inmencari searchjawaban ofuntuk answersmenyelesaikan tokrisis solveidentitas aberkenaan crisisdengan ofkemungkinan identityaseksualitas with regard to their possible asexualitymereka. IndividualsPara goindividu throughyang amelalui seriesserangkaian ofproses emotionalemosional processesyang thatberakhir enddengan withmereka theirmengidentifikasi identifyingdengan withkomunitas the asexual communityaseksual. TheyPertama-tama firstmereka realizemenyadari thatbahwa theirketertarikan sexualseksual attractionsmereka differberbeda fromdari thosesebagian ofbesar most of societymasyarakat. ThisPerbedaan differenceini leadsmengarah topada questioningmempertanyakan whetherapakah theperasaan waymereka theyitu feeldapat is acceptablediterima, anddan possiblekemungkinan reasonsalasan formengenai whykenapa theymereka feelmerasa thisseperti wayitu. Keyakinan [[Pathology|Pathologicalpatologis]] beliefscenderung tend to followmengikuti, inyang which,dalam insebagian some caseskasus, they may seekmereka medicalmungkin helpmencari becausepertolongan theymedis feelkarena theymereka havemerasa amemiliki diseasepenyakit. Self-understandingPemahaman isdiri usuallybiasanya reacheddicapai whenketika theymereka findmenemukan adefinisi definitionyang thatsesuai matchesdengan theirkeyakinan feelingsmereka. AsexualityKomunitas communitiesaseksualitas providemenyediakan supportdukungan anddan informationinformasi thatyang allowsmemungkinkan newlyaseksual identifiedyang asexualsbaru toteridentifikasi movedari fromklarifikasi self-clarificationdiri tomengidentidikasi identifyingdi tingkat komunal, onyang adapat communalmenjadi levelpemberdayaan, whichkarena canmereka besekarang empowering,memilliki becausesesuatu theyyang nowdapat havediasosiasikan somethingpada todiri associate withsendiri, whichyang givesmemberi normalitynormalitas topada thissituasi overallpengasingan socially-isolatingsecara sosial situationsepenuhnya.<ref>{{Cite journal | doi = 10.1177/1363460711406462 | last1 = Carrigan | first1 = Mark | s2cid = 146445274 | year = 2011 | title = There's more to life than sex? Differences and commonality within the asexual community| journal = Sexualities | volume = 14 | issue = 4 | pages = 462–478}}</ref>
Organisasi aseksual dan sumber-sumber Internet lain memainkan peranan kunci dalam memberi informasi pada orang-orang mengenai aseksualitas. Kurangnya penelitia membuat para dokter sulit memahami penyebabnya. Seperti orientasi seksual manapun, sebagian orang yang aseksual mengidentifikasi diri. Hal ini dapat menjadi masalah ketika aseksualitas disalahpahami karena masalah keintiman atau hubungan atau karena gejala-gejala lain yang tidak mendefinisikan aseksualitas. Ada juga pipulasi signifikan yang tidak memahami maupun mempercayai aseksualitas, yang menambahkan pentingnya organisasi-organisasi ini meberi informasi pada populasi pada umumnya; namun, karena kurangnya fakta ilmiah mengenai subjek ini, yang dipromosikan kelompok-kelompok ini sebagai informasi seringkali dipertanyakan.
Asexual organizations and other Internet resources play a key role in informing people about asexuality. The lack of research makes it difficult for doctors to understand the causation. Like with any sexual orientation, most people who are asexual are self-identified. This can be a problem when asexuality is mistaken for an intimacy or relationship problem or for other symptoms that do not define asexuality. There is also a significant population that either does not understand or does not believe in asexuality, which adds to the importance of these organizations to inform the general population; however, due to the lack of scientific fact on the subject, what these groups promote as information is often questioned.
OnPada Junetanggal 29, Juni 2014, AVEN organizedmengorganisir theKonferensi secondAseksualitas InternationalInternasional, Asexualitysebagai Conference,satu asafiliasi anperistiwa affiliateKebanggaan WorldPrideDunia event indi Toronto. TheYang firstpertama wasdiadakan heldpada at thetahun 2012 World Pride indi London.<ref name="Tarrant2015">{{cite book|author=Shira Tarrant|title=Gender, Sex, and Politics: In the Streets and Between the Sheets in the 21st Century|url=https://books.google.com/books?id=t6nwCQAAQBAJ&pg=PT278|date=June 19, 2015|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-317-81475-7|pages=278–|access-date=September 4, 2017|archive-date=February 13, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210213211944/https://books.google.com/books?id=t6nwCQAAQBAJ&pg=PT278|url-status=live}}</ref> ThePeristiwa secondkedua such eventini, whichyang wasdihadiri attended by aroundsekitar 250 peopleorang, wasmerupakan thekumpulan largestaseksual gatheringterbesar ofhingga asexualssaat to dateini.<ref>{{cite web|url=https://www.thestar.com/news/gta/2014/06/23/world_pride_toronto_asexuals_march_in_biggest_numbers_yet.html|title=World Pride Toronto: Asexuals march in biggest numbers yet|work=Toronto Star|date=June 23, 2014|access-date=6 October 2014|archive-date=November 18, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211118012441/https://www.thestar.com/news/gta/2014/06/23/world_pride_toronto_asexuals_march_in_biggest_numbers_yet.html|url-status=live}}</ref> TheKonferensi conferenceini includedmeliputi presentationspresentasi, discussionsdiskusi, anddan workshopslokakarya onmengenai topicstopik-topik suchseperti aspenelitian researchmengenai on asexualityaseksualitas, asexualhubungan relationshipsaseksual, anddan identitas yang intersectingsaling identitiesbersimpangan.
=== Symbols ===
|