Revisi per 4 Mei 2022 23.38 sunting 103.240.110.113 (bicara) →Karya dan pemikiran Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 5 Mei 2022 00.45 sunting balikkan 103.240.110.113 (bicara) →Biografi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 95: == Biografi == KH. Dimyathi Syafi'iei lahir tahun [[1912]] M di desa Wonokromo, Pleret, Bantul, [[Yogyakarta]], putra dari Kyai Syafi'iei. Thobari adalah nama kecilnya. Saat usia 14 tahun, mulailah ia melalang dalam menimba ilmu agama dan saat itu ia diajak bersama sang kakak (Kiai Maksum) ke tanah [[Blambangan]] [[Banyuwangi]].<ref name="Biografi KH. Dimyathi Syafi’ie">{{cite web \|title=Biografi KH. Dimyathi Syafi’ie \|url=http://nahdlatululama.id/blog/2016/07/28/biografi-kh-dimyathi-syafiie/ \|publisher=nahdlatululama dot id \|date=12 Juli 2016 \|accessdate=28 Juli 2016}}</ref> KH Dimyathi ketika masa-masa remaja, ia ingin menuntut ilmu ke luar dari wilayah [[Blambangan]] [[Banyuwangi]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Maka, ia pun mengutarakan maksudnya ini kepada ibundanya.<ref name="Biografi KH. Dimyathi Syafi’ie"/> Namun sang ibu menyatakan bahwa keluarganya sedang tidak memiliki bekal yang cukup untuk membiayai keinginannya.<ref name="Biografi KH. Dimyathi Syafi’ie"/> Keluarga di [[Banyuwangi]] hanya memiliki tanah persawahan yang tidak dapat diharapkan banyak karena sulitnya zaman akibat penjajahan.<ref name="Biografi KH. Dimyathi Syafi’ie"/>

Dimyathi Syafi'ie: Perbedaan antara revisi