Hestia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prajaka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{periksa terjemahan|en|Hestia}}
{{rapikan}}
 
Dalam mitologi [[Yunani]], perawan [['''Hestia]],''' (Romawi : [[Vesta]]) adalah putri dari [[Kronos]] dan [[Rhea]], (Yunani kuno: Ἑστία') yang merupakan Dewi Perapian (hearth), dari susunan kehidupan domestik dan keluarga, ia menerima persembahan pertama dalam setiap sesajen dalam rumah tangga. Dalam wilayah publik, tungku perapian didalam ruang pertemuan umum difungsikan sebagai tempat suaka resmi baginya. Didalam pendirian sebuah koloni baru,api yang berasal dari perapian umum [[Hestia]] di ibu kota, akan dibawa ke pemukiman yang baru.
'''Hestia'''
 
Dalam Mitologi Romawi, fungsi yang serupa dijumpai pada [[Vesta]], yang juga menggambarkan perapian umum, dimana pemujaannya pada perapian abadi mengikat bangsa [[Romawi]] bersama dalam bentuk keluarga yang lebih luas. Kemiripan nama antara [[Hestia]] dan [[Vesta]], pada level yang lebih dalam, berarti "rumah dan perapian", [[''oikos'']], peralatan rumah tangga dan penghuninya. "bentuk awal dari candi adalah bangunan tungku perapian; Candi awal [[Dreros]] dan [[Prinias]] di [[Pulau Kreta]] adalah salah satu tipenya, juga candi [[Apollo]] di [[Delphi]] yang selalu mempunyai bagian dalam hestia". Diantara cerita Yunani klasik, altarnya selalu beratap terbuka langsung menghadap langit, dan peramal [[Delphi]] memakai tempat pemujaan dari dewi sebelum diteruskan oleh [[Apollo]]. Di ruang pertemuan besar Mycenaean seperti juga ruang [[Odysseus]] di [[Ithaca]] terdapat sebuah [[megaron]], dengan perapian berada di tengahnya.
Dalam mitologi [[Yunani]], perawan [[Hestia]], (Romawi : [[Vesta]]) adalah putri dari [[Kronos]] dan [[Rhea]], (Yunani kuno: Ἑστία') yang merupakan Dewi Perapian (hearth), dari susunan kehidupan domestik dan keluarga, ia menerima persembahan pertama dalam setiap sesajen dalam rumah tangga. Dalam wilayah publik, tungku perapian didalam ruang pertemuan umum difungsikan sebagai tempat suaka resmi baginya. Didalam pendirian sebuah koloni baru,api yang berasal dari perapian umum [[Hestia]] di ibu kota, akan dibawa ke pemukiman yang baru.
 
Tungku perapian dari masyarakat [[Yunani]] dan [[Romawi]] tidak diperbolehkan untuk dibawa keluar, jika tidak dimusnahkan dan diperbaharui secara ritual, disertai penyelesaian secara ritual yang impresif, pemurnian dan pembaharuan. Pada level perbandingan di kota kuno polis, [[Hestia]] melambangkan aliansi antara koloni koloni dan ibu kotanya.
Dalam Mitologi Romawi, fungsi yang serupa dijumpai pada [[Vesta]], yang juga menggambarkan perapian umum, dimana pemujaannya pada perapian abadi mengikat bangsa [[Romawi]] bersama dalam bentuk keluarga yang lebih luas. Kemiripan nama antara [[Hestia]] dan [[Vesta]], pada level yang lebih dalam, berarti "rumah dan perapian", [[''oikos'']], peralatan rumah tangga dan penghuninya. "bentuk awal dari candi adalah bangunan tungku perapian; Candi awal [[Dreros]] dan [[Prinias]] di [[Pulau Kreta]] adalah salah satu tipenya, juga candi [[Apollo]] di [[Delphi]] yang selalu mempunyai bagian dalam hestia". Diantara cerita Yunani klasik, altarnya selalu beratap terbuka langsung menghadap langit, dan peramal [[Delphi]] memakai tempat pemujaan dari dewi sebelum diteruskan oleh [[Apollo]]. Di ruang pertemuan besar Mycenaean seperti juga ruang [[Odysseus]] di [[Ithaca]] terdapat sebuah [[megaron]], dengan perapian berada di tengahnya.
 
'''== Sebagai Wargawarga [[Olimpia]]''' ==
Tungku perapian dari masyarakat [[Yunani]] dan [[Romawi]] tidak diperbolehkan untuk dibawa keluar, jika tidak dimusnahkan dan diperbaharui secara ritual, disertai penyelesaian secara ritual yang impresif, pemurnian dan pembaharuan. Pada level perbandingan di kota kuno polis, [[Hestia]] melambangkan aliansi antara koloni koloni dan ibu kotanya.
 
[[Hestia]] adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama [[Olimpia]]: [[Hestia]], [[Demeter]] dan [[Hera]]. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri [[Rhea]] dan [[Kronos]], saudari dari ketiga saudara [[Zeus]], [[Poseidon]], dan [[Hades]]. Pada awalnya tercatat sebagai [[Duabelas Dewa Olimpia]], [[Hestia]] menyerahkan posisinya pada pendatang baru [[Dionisus]], untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.
'''Sebagai Warga [[Olimpia]]'''
 
Dari semua dewa dewi [[Olimpia]], [[Hestia]] adalah yang paling sedikit dieksploitasi "dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa, [[Hestia]] tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (''menurut Walter Burkert''). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada [[Duabelas Dewa Olimpia]] untuk menghindari konflik.
[[Hestia]] adalah salah satu dari tiga dewi besar pada generasi pertama [[Olimpia]]: [[Hestia]], [[Demeter]] dan [[Hera]]. Dia digambarkan baik sebagai yang tertua maupun yang termuda dari ketiga putri [[Rhea]] dan [[Kronos]], saudari dari ketiga saudara [[Zeus]], [[Poseidon]], dan [[Hades]]. Pada awalnya tercatat sebagai [[Duabelas Dewa Olimpia]], [[Hestia]] menyerahkan posisinya pada pendatang baru [[Dionisus]], untuk menjaga api suci di gunung Olimpus. Setiap tungku perapian keluarga adalah tempat pemujaannya.
 
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari [[Rhea]] dan [[Kronos]].Segera setelah kelahiran mereka, [[Kronos]] menelan [[Hestia]] dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu [[Zeus]], yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan [[Kronos]] dan para Raksasa yang lain. [[Hestia]], si putri sulung "menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan " (Kereny 1951:91) — contoh kemungkinan yang paling jelas dari ''inversi mythic'', sebuah paradoks yang dicatat dalam syair [[Homeric]] untuk [[Aphrodite]] (ca 700 BCE):
Dari semua dewa dewi [[Olimpia]], [[Hestia]] adalah yang paling sedikit dieksploitasi "dikarenakan tungku perapian tidak bisa dipindah-pindah/dibawa-bawa, [[Hestia]] tidak dapat berperan bahkan dalam prosesi para dewa dewi, terkadang ini digambarkan sebagai sikap pasif, dan kepribadian yang non konfrontasional (''menurut Walter Burkert''). Kepribadian ini digambarkan pada sikapnya yang merelakan kedudukannya pada [[Duabelas Dewa Olimpia]] untuk menghindari konflik.
 
Dia adalah anak pertama dari [[Kronos]] — dan yang paling muda juga.
Dia disebut sebagai kelahiran pertama dari [[Rhea]] dan [[Kronos]].Segera setelah kelahiran mereka, [[Kronos]] menelan [[Hestia]] dan saudara-saudaranya kecuali si bungsu [[Zeus]], yang pada akhirnya menyelamatkan mereka dan memimpin mereka berperang melawan [[Kronos]] dan para Raksasa yang lain. [[Hestia]], si putri sulung "menjadi anak yang terakhir, karena dia yang pertama ditelan ayahnya dan yang terakhir diselamatkan " (Kereny 1951:91) — contoh kemungkinan yang paling jelas dari ''inversi mythic'', sebuah paradoks yang dicatat dalam syair [[Homeric]] untuk [[Aphrodite]] (ca 700 BCE):
 
[[Poseidon]], dan [[Apollo]] dari generasi yang lebih muda teraspirasi untuk mengadili [[Hestia]], tapi sang dewi tak dapat dibawa sebagai hasil pekerjaan [[Aphrodite]] dan bersumpah atas kepala [[Zeus]] untuk mempertahankan keperawanannya. Pada syair [[Homeric]], seperti literatur awal [[Yunani]], mereka peduli untuk menguatkan supremasi dari [[Zeus]], dan sumpah [[Hestia]] atas kepala [[Zeus]] dianggap sebagai contoh kepastian yang sangat tinggi.
Dia adalah anak pertama dari [[Kronos]] — dan yang paling muda juga.
 
[[Kategori:Mitologi Yunani]]
[[Poseidon]], dan [[Apollo]] dari generasi yang lebih muda teraspirasi untuk mengadili [[Hestia]], tapi sang dewi tak dapat dibawa sebagai hasil pekerjaan [[Aphrodite]] dan bersumpah atas kepala [[Zeus]] untuk mempertahankan keperawanannya. Pada syair [[Homeric]], seperti literatur awal [[Yunani]], mereka peduli untuk menguatkan supremasi dari [[Zeus]], dan sumpah [[Hestia]] atas kepala [[Zeus]] dianggap sebagai contoh kepastian yang sangat tinggi.
'''[[en:Hestia''']]