Death metal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BlinkSulfate (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BlinkSulfate (bicara | kontrib)
Baris 168:
=== Di Indonesia ===
[[Berkas:Siksakubur (foto oleh JavaRockinLand).jpg|jmpl|Siksakubur dengan gitaris Andre Tiranda menjadi kelompok musik yang disegani karena produktivitas produksi albumnya dalam satu dekade terakhir di skena musik cadas tanah air.]]
Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya pada tahun 1990-an dengan band [[thrash metal]] [[Rotor (grup musik)|Rotor]] di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band death metal asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal.
 
Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti [[Grausig]], [[Trauma]] dari [[Jakarta]], [[Insanity]] dan [[Hallucination]] dari [[Bandung]], [[Death Vomit]] dari [[Jogjakarta]], [[Slow Death]] dari [[Surabaya]] kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: [[Disinfected]], [[Ancur]], [[Plasmoptysis]], [[Hydro]], Jasad dari [[Bandung]], [[Siksakubur]], [[Funeral Inception]], [[Fadihat]] dari [[Jakarta]],[[Cranial Incisored]] [[Jogjakarta]], Semarang [[Grind Buto]]. Abysal.[[Blast Torment|borax]] dari [[Padang]],[[Total Rusak]] dari [[Bukittinggi]], dan [[Jahanam Corpse]] dari [[Batam]], [[DeathSounD]] dari [[Pontianak]], [[Teboks]] dari [[Sambas]], Rantai 86 [[Tegal]], [[Genocide the Kraken (Death Metal Band)|Genocide the Kraken]] dari [[Cirebon]], [[Tiempeng]] dari [[Melawi]], [[Gilling]] dari [[Kampong Arang]].