Tempoyak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
TianSumatra (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
TianSumatra (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 35:
== Sejarah ==
Sejarah terkait tempoyak tak dapat dipisahkan dari sejarah proses fermentasi di [[Nusantara]], Masyarakat Palembang dipercayai mengenal teknik fermentasi sejak zaman nenek moyang, karena persediaan buah durian yang melimpah ketika itu membuat nenek moyang kita berpikir bagaimana caranya membuat makanan tersebut tetap awet dan tahan lama, kemudian terciptalah tempoyak dengan cara menyimpan durian dalam guci atau wadah yang tertutup rapat selama kurang lebih 7 hari. Sejak dulu kala orang Palembang biasanya gemar membuat makanan yang difermentasi, selain tempoyak, ada lagi makanan yang difermentasi atau yang diawetkan yaitu [[Rusip]], [[Bekasam]] atau [[Pekasam]] dan masih banyak lagi.
Kerajaan Melayu yang merupakan sebuah kerajaan yang berlokasi di [[Jambi]] juga menjadi salah satu entitas utama yang penting pada era abad ke-14 dalam penyebaran makanan tradisional tempoyak ini ke berbagai daerah melalui proses migrasi masyarakat Melayu (khususnya ke [[kepulauan Riau]] hingga [[Kalimantan Barat]], dan juga daerah [[Semenanjung Kra]]).
|