Entong Santri Cilik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 70:
Cerita di mulai saat seorang ibu bernama Maryam ([[Rheina Ipeh]]) melahirkan bayi di bulan suro di bulan [[muharram]]. Bulan di mana Allah menurunkan [[mukjizat]] kepada para [[nabi]]nya. Maryam melahirkan bayi ajaib yang diberi nama Entong ([[Rasyid Albuqhari]]). Kelahiran Entong membuat tetangganya yang bernama MINAH menjadi sirik. Minah ([[Vitta Mariana]]) bersama Jamilah dan Gembul ([[Emmie Lemu]]) menyebarkan gossip bahwa Maryam melahirkan anak [[jin]]. Minah meyakini bahwa anak yang lahir di bulan Suro atau di bulan Muharam nantinya akan membawa kesialan dan dianggap sebagai anak jin. Maryam yang sehari-hari berjualan ayam potong ternyata memiliki kepandaian dalam ilmu silat, dia pun marah saat dirinya di fitnah melahirkan anak jin.
Ketika Entong berusia 3 tahun, Allah SWT menunjukkan mujizat-Nya yang dahsyat, di mana Entong bisa membuat tulisan arab yang di kutip dari [[Al-Qur’an]] yaitu surat Al Baqoroh ayat satu dan ayat dua. Ketika usianya menginjak 5 tahun, Entong sudah mahir membaca Al-Qur’an, bahkan khatam Al-Qur’an. Minah semakin iri terhadap Maryam yang melahirkan anak ajaib, dan meyakini bahwa itu adalah anak jin. Apalagi bapaknya Entong pergi disaat Maryam baru hamil satu bulan. Selain itu ada juga Hajjah Qomariyah ([[Rita Hamzah]]), orang kaya di kampung itu yang selalu ingin di anggap kaya, dan Makmur ([[
Ketika menginjak usia 8 tahun, Entong semakin memperlihatkan kalau dirinya adalah anak ajaib. Apa yang di ucapkan olehnya kerap menjadi kenyataan. Orang-orang yang kerap bergunjing dan menjelek-jelekan dirinya dan Maryam sering mengalami kesialan. Di usia yang baru 8 tahun, Entong sudah fasih memaknai setiap ayat di dalam Al-Qur’an. Sang Ustad merasa Entong adalah sumur ilmu yang datangnya dari Allah dan harus di gali. Karena itulah, Ustad ingin sekali menimba ilmu dari dalam diri Entong. ENTONG adalah Al-Qur’an berjalan, di mana setiap kata dan tindakannya selalu mencerminkan isi kandungan Al-Qur’an dan risalah nabi.
|