Kota Tanjungpinang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
'''Tanjungpinang''' atau sering juga ditulis '''Tanjung Pinang''' adalah [[ibu kota]] dari provinsi [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak di [[Pulau Bintan]] dan beberapa pulau kecil seperti [[Pulau Dompak]] dan [[Pulau Penyengat]], dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan [[Kesultanan Lingga|Kesultanan Riau-Lingga]]. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibu kota [[Kabupaten Kepulauan Riau]] (sekarang [[Kabupaten Bintan]]). Kota ini juga awalnya adalah ibu kota Provinsi [[Riau]] (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum kemudian dipindahkan ke [[Kota Pekanbaru]].<ref name="TPN2019">{{cite web|last=|first=|title=Kota Tanjungpinang Dalam Angka 2019|url=https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/8090ed3e961e230b93957c3e/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2019.html|website=www.tanjungpinangkota.bps.go.id|accessdate=4 Februari 2020}}</ref>
 
Kota ini memiliki cukup banyak daerah pariwisata seperti [[Pulau Penyengat]] yang hanya berjarak kurang lebih 2 mil dari [[Pelabuhan Sri Bintan Pura]], [[Pantai Trikora]] dengan pasir putihnya terletak kurang lebih 65&nbsp; km dari kota, dan Pantaipantai Buatanbuatan yaitu [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]] yang terletak di garis pantai pusat kota sebagai pemanis atau wajah kota (''waterfront city'').
 
Pelabuhan Laut Tanjungpinang di Sri Bintan Pura memiliki kapal-kapal jenis [[feri]] dan feri cepat (''speedboat'') untuk akses domestik ke pulau [[Batam]] dan pulau-pulau lain seperti [[Kepulauan Karimun]] dan [[Kundur]], serta kota-kota lain di Riau. Pelabuhan ini juga merupakan akses internasional ke [[Malaysia]] dan [[Singapura]].
Baris 57:
 
=== Batas wilayah ===
Wilayah Kota Tanjungpinang berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, yaitu:
{{batas USBT
|utara = Kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Bintan Utara, [[Kabupaten Bintan]]
Baris 66:
 
=== Iklim ===
Kota Tanjungpinang maupun [[Pulau Bintan]] keseluruhan beriklim [[tropis]] dengan temperatur 23&nbsp;°C – 34&nbsp;°C. Tekanan udaranya berkisar antara 1.010,2 mbs dan 1.013,7 mbs.<ref name="tp2019">{{cite web|url=https://tanjungpinangkota.bps.go.id/publication/2018/08/16/451d2b7a421e420b95706745/kota-tanjung-pinang-dalam-angka-2018.html|title=Kota Tanjung Pinang Dalam Angka 2018|first=|last=|accessdate=21 Januari 2019}}</ref> Secara resmi, wilayah kotaKota Tanjungpinang tidak memiliki musim kemarau dan musim penghujan. Dalam arti lain, wilayah ini tidak mempunyai perbedaan musim yang mencolok di daerah ini. Dengan demikian, hujan dapat turun sepanjang tahun. Namun setiap akhir sampai dengan awal tahun terjadi "Angin Utara" yang sangat berbahaya dengan gelombang yang sangat kuat.
{{Tanjung Pinang weatherbox}}
 
Baris 78:
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Tanjungpinang}}
Pada tahun 2002 Dra. Hj. [[Suryatati A. Manan]] terpilih sebagai [[wali kota]] pertama melalui pemilihan oleh [[DPRD]] Kota Tanjungpinang. Pada tahun 2007, ia terpilih kembali untuk menjadi Wali Kota Tanjungpinang. Kemudian pada tahun 2013, ia digantikan oleh H. [[Lis Darmansyah]], S.H. Kemudian Wali Kota Tanjungpinang dijabat oleh H. [[Syahrul]], S.Pd. Syahrul meninggal dunia dan digantikan oleh Hj. [[Rahma]], S.IP.
{{:Daftar Wali Kota Tanjungpinang}}
 
Baris 116:
|}
 
[[Suku Melayu]] merupakan penduduk asli dan kelompok suku bangsa terbesar di Tanjungpinang. DisampingDi samping itu terdapat pula [[Suku Bugis]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang sudah ratusan tahun berbaur dengan Suku Melayu dan menjadi penduduk tetap semenjak zaman [[Kesultanan Johor-Riau]] dan ''Residentie Riouw''.<ref name="Nicholas J. Long"/> Suku Bugis awalnya menetap di Kampung Bugis dan Suku Tionghoa banyak menempati Jalan Merdeka. Setelah masa kemerdekaan, sejak tahun 1980an suku Minang mulai mendatangi Tanjungpinang. Di mana orang Minang sebagian besar menempati pemukiman di sekitar pasar<ref>Novendra, Nov., Peranan Orang Minang Dalam Perekonomian Kota Administratif Tanjung Pinang, Depdikbud, 1999</ref>
 
[[Bahasa]] yang digunakan di Tanjungpinang adalah [[Bahasa Melayu]] klasik. Bahasa Melayu di kota ini hampir sama dengan Bahasabahasa Melayu yang digunakan di Singapura. DisampingDi samping itu, banyak pula yang menggunakan [[Bahasa Jawa]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]] dan [[Bahasa Batak|Batak]].<ref>U.U. Hamidy, Bahasa Melayu Riau: Sumbangan Bahasa Melayu Riau kepada Bahasa dan Bangsa Indonesia, Pustaka A.S., 1981</ref> Masyarakat Tionghoa yang dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, sebagian masih menggunakan [[Bahasa Tiochiu]] dan [[Bahasa Hokkien|Hokkien]] dalam berkomunikasi.
 
== Transportasi ==
Baris 131:
== Pariwisata ==
[[Berkas:Pulau Penyengat.jpg|ka|jmpl|[[Pulau Penyengat]] dilihat dari Tanjungpinang]]
[[Pulau Penyengat]] merupakan salah satu kawasan wisata di Kota Tanjungpinang. Pulau seluas 3,5&nbsp;km² ini berada di sebelah barat Kota Tanjungpinang dan dapat ditempuh 15 menit dengan transportasi laut. Pada pulau ini terdapat banyak peninggalan lama dengan wujud bangunan yang telah dijadikan situs cagar budaya. Selain itu juga dijumpai kelenteng atau vihara di kawasan Kampung Bugis dan makSenggarang yang sekaligus menjadi kawasan wisata religi. Wisata lainnya juga dapat ditemukan di [[Pantai Impian]], [[Tugu Pensil]], [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]], [[Mall Ramayana Tanjung Pinang|Mall Ramayana Tanjungpinang]], [[Bestari Mall]], [[Bintan Indah Mall]], Tanjungpinang City Center dan osssssebagainya.
am yang telah dijadikan situs cagar budaya. Selain itu juga dijumpai kelenteng atau vihara di kawasan Kampung Bugis dan Senggarang yang sekaligus menjadi kawasan wisata religi. Wisata lainnya juga dapat ditemukan di [[Pantai Impian]], [[Tugu Pensil]], [[Tepi Laut (Tanjungpinang)|Tepi Laut]], [[Mall Ramayana Tanjung Pinang|Mall Ramayana Tanjungpinang]], [[Bestari Mall]], [[Bintan Indah Mall]], Tanjungpinang City Center dan sebagainya.
 
Pariwisata di Kota Tanjungpinang ditunjang oleh adanya 8 hotel berbintang, 32 hotel melati,<ref name="BPS 2015"/> 34 rumah makan dan pusat-pusat belanja yang terdiri dari 13 supermarket serta pertokoan yang tersebar di wilayah kota. Pada tahun 2014, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebagian besar berasal dari [[Singapura]] (71,39%) dan diikuti oleh [[Malaysia]] (13,71%). Wisatawan dari luar ASEAN terutama berasal dari [[Tiongkok]] (3,31%), [[India]] (2,21%) dan [[Inggris]] (1,08%).<ref name="BPS 2015"/> Kota ini juga menawarkan sajian kuliner aneka hidangan laut dan masakan Tionghoa.<ref>http://www.bappedatanjungpinang.info [http://www.bappedatanjungpinang.info/sekilas-kota-tanjungpinang/ Sekilas Kota Tanjungpinang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110403232710/http://www.bappedatanjungpinang.info/sekilas-kota-tanjungpinang/ |date=2011-04-03 }} (diakses pada 4 Februari 2012)</ref>