Cacar monyet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
Pada 8 Mei 2019, seorang lelaki berusia 38 tahun yang baru saja kembali dari Nigeria, dirawat di bangsal isolasi [[National Centre for Infectious Diseases]] Singapura. Setelah dikonfirmasi sebagai kasus cacar monyet pertama di negara itu, alhasilnya, 22 orang terdekatnya telah dikarantina.<ref name="CIDRAPMay2019">{{Cite web|url=http://www.cidrap.umn.edu/news-perspective/2019/05/news-scan-may-09-2019|title=News Scan for May 09, 2019, Singapore sees first monkeypox case — in Nigerian national|last=|first=|date=|website=CIDRAP|publisher=[[Center for Infectious Disease Research and Policy]], [[University of Minnesota]]|language=en|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=10 May 2019}}</ref>
<!--
== Gejala ==
* [[Demam]]<ref name="Kantele, A. 2016">{{cite journal | vauthors = Kantele A, Chickering K, Vapalahti O, Rimoin AW | title = Emerging diseases-the monkeypox epidemic in the Democratic Republic of the Congo | journal = Clinical Microbiology and Infection | volume = 22 | issue = 8 | pages = 658–9 | date = August 2016 | pmid = 27404372 | doi = 10.1016/j.cmi.2016.07.004 }}</ref>
Baris 43:
== Pengobatan ==
Hingga kini, belum terdapat penelitian yang mengonfirmasi cara mengobati cacar monyet yang efektif. Pengobatan hanya dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien.
-->
== Referensi ==
{{reflist}}
|