Taj As Salatin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ObsidianAngkasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ObsidianAngkasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Bukhari berabisi untuk menjadikan kitab ini sebagai pedoman dalam menata masyarakat adil dan makmur berdasarkan tuntunan dan ajaran Islam. Penilaian Bukhari tersebut berdasarkan kitab Melayu sejenis yang ditulis pada zaman itu belum ada yang menandingi kelengkapan uraiannya mengenai topik atas politik kerajaan. Misalnya kitab Bustan al-Salatin karya Nuruddin al-Raniri yang membicarakan topik politik pemerintahaan kerajaan hanya pada empat bab. Sementara bab lainnya membicarakan masalah yang agak jauh dari topik tersebut.<ref>{{Cite book|last=Fang|first=Liaw Yock|date=1993|title=Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik 2|location=Jakarta|publisher=Airlangga|url-status=live}}</ref>
 
Taj as Salatin adalah karya pertama dan terakhir Bukhari. Tidak terdapat penelitian yang menjabarkan karya yang dihasilkan Bukhari selainTaj As Salatin. Roorda mengatakan bahwa Bukhari pada pembuatan Taj As Salatin mengikuti struktur dari naskah [[Parsi India|Parsi]]. Selain itu Hooykas (pada ''Over Maleise Literature)'' memiliki tanggapan yang lain mengenai Bukhari, pada bukunya ia mengatakan bahwa Bukhari adalah pengarang yang terpengaruh banyak asepk kebudayaan. Hal tersebut terlihat dari judul Taj As Salatin yang berjudul [[Arab Saudi|Arab]], berisi [[Parsi India|Parsi]] [[Islam]], dengan [[bahasa Melayu]] dan diciptakan di [[Aceh]].<ref name=":0" /> Bukhari juga mengakui bahwa telah mengutip beberapa kitab yang populer saat itu. Kitab-Kitab tersebut beberapa diantaranya adalah ''Adab al-Aulad, Adab al-Muluk, Adab al-Rasul, Adab al-Salatin, Adab Al-Umara, Adab al-Wizara'i, Adbar al-Salatin, Ahduna ma'a' Umar, Ihkam al-Din, Ahkam al-Hukkam, Ahlafu al-Mursalin, Ahlu al-Ilmi, Akhbar al-Muluki, Akhlaf al-Muhsinin, Akhlaq al-Salatin,'' dan lain sebagainya.<ref name=":2" />
 
== Deskripsi Naskah ==