Pulau Belitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 4 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.8 |
||
Baris 40:
[[Berkas:Belitung Topography.png|jmpl|Pulau Belitung]]
Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah [[Kerajaan Sriwijaya]], kemudian ketika Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365, pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan tersebut. Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak pemerintahannya. Tetapi itupun tidak lama, karena ketika Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II, pulau ini segera menjadi taklukan [[Palembang]].<ref name="belitungkap">[http://www.belitungkab.go.id/module.php?id=sejarah1 Sejarah Belitung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101211205023/http://www.belitungkab.go.id/module.php?id=sejarah1 |date=2010-12-11 }}, Website Pemerintah Kabupaten Belitung.</ref>
Sejak abad ke-15 di Belitung telah berdiri sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Badau dengan Datuk Mayang Geresik sebagai raja pertama. Pusat pemerintahannya terletak di sekitar daerah Pelulusan sekarang ini. Wilayah kekuasaaannya meliputi daerah Badau, Ibul, Bange, Bentaian, Simpang Tiga, hingga ke Buding, Manggar dan Gantung. Beberapa peninggalan sejarah yang menunjukkan sisa-sisa kerajaan Badau, berupa tombak berlok 13, keris, pedang, gong, kelinang, dan garu rasul. Peninggalan-peninggalan tersebut dapat ditemui di Museum Badau.<ref name="belitungkap" />
Baris 82:
=== Masa kemerdekaan ===
Pulau Belitung sebagai bagian dari Residensi Bangka - Belitung, beberapa tahun lamanya pernah menjadi bagian dari Gewest Borneo, kemudian menjadi bagian Gewest Bangka - Belitung dan [[Riau]]. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena muncul peraturan yang mengubah Pulau Belitung menjadi Neolanchap. Selanjutnya sebagai badan pemerintahan dibentuklah Dewan Belitung pada tahun 1947. Pada waktu pembentukan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS), Neolanchap Belitung merupakan negara tersendiri, bahkan karena sesuatu hal tidak menjadi negara bagian. Tahun 1950 Belitung dipisahkan dari RIS dan digabungkan dalam [[Republik Indonesia]]. Pulau Belitung menjadi sebuah kabupaten yang termasuk dalam Provinsi [[Sumatra Selatan]] di bawah kekuasaan militer, karena pada waktu itu Sumatra Selatan merupakan Daerah Militer Istimewa. Sesudah berakhirnya pemerintahan militer, Belitung kembali menjadi kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati.<ref name="belitungkab2">[http://www.belitungkab.go.id/module.php?id=sejarah2 Sejarah Belitung (Bagian II)]{{Pranala mati|date=Juni 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Website Pemerintah Kabupaten Belitung.</ref>
Pada awal masa kemerdekaan pulau Belitung juga menjadi tempat lahirnya sebuah organisasi mahasiswa daerah bernama IKPB (Ikatan Keluarga Pelajar Belitong) yang terbentuk di Kelapa Kampit 13 Mei 1955. Organisasi pelajar daerah ini diinisiasi oleh siswa-siswi [[Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta|mualimin]] Yogyakarta. Sebelum menjadi IKPB awalnya organisasi ini bernama KPB (Keluarga Pelajar Belitong) yang merupakan persatuan siswa mualimin asal Belitung di Yogyakarta dan IPB (Ikatan Pelajar Belitong) yang merupakan siswa-siswi SMA asal Belitong di Jakarta dan [[Kota Bandung|Bandung]].
Baris 92:
== Bentang alam ==
Belitung memiliki salah satu jenis vegetasi yang disebut dengan [[hutan kerangas]]. Hutan kerangas adalah hutan yang tumbuh di atas pasir [[kuarsa]] yang memiiki [[pH]] rendah dan miskin nutrisi. Vegetasi yang khas pada hutan kerangas adalah sapu padang (''[[Baeckea frutescens]]''), ketakong/kantong semar (''[[Nepenthes gracilis]]''), drosera (''[[Drosera burmanii]]''), pelawan (''[[Tristaniopsis obovata]]''), ulin (''[[Eusideroxylon zwagerii]]''), pasak bumi (''[[Eurycoma longifolia]]''), dan kucai padang (''[[Fimbristylis]]'' sp.).<ref>[[Pengguna:Dina Oktavia|Dina Oktavia]]. 2013. [http://www.sayangbabel.org/2013/06/ironi-hutan-kerangas-belitung.html Ironi Hutan Kerangas Belitung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924094619/http://www.sayangbabel.org/2013/06/ironi-hutan-kerangas-belitung.html |date=2015-09-24 }}. Sayangbabel.org</ref> Beberapa tanaman yang hidup di hutan kerangas Belitung juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat<ref>[[Pengguna:Dina Oktavia|Dina Oktavia]]. 2012. [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57718 Komposisi Vegetasi dan Potensi Tumbuhan Obat di Hutan Kerangas Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]. ipb.ac.id</ref> sehingga pengrusakan yang sangat tidak bertanggung jawab oleh [[PT Timah Tbk|pelaku penambangan timah]] memiliki dampak yang sangat buruk bagi biodiversity dan sosial kemasyarakatan.
== Sosiodemografi ==
Baris 129:
[[Batu Mentas]] yang berada di kaki gunung tajam, memiliki potensi yang luar biasa sebagai sebuah destinasi wisata terpadu. Keindahan alam baik sungainya yang jernih maupun hutannya yang masih lebat, keunikan flora dan fauna, kehidupan masyarakat lokal dengan sentra kebun nenas dan ladanya, ditambah dengan keunikan seni budaya tradisionalnya serta keahlian masyarakatnya membuat kerajinan anyaman serta rotan, merupakan potensi yang jika dikelola dengan baik akan memberikan dampak positif yang luar biasa baik untuk lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Batu Mentas hanya berjarak 20 menit waktu tempuh dari kota Tanjungpandan.
Pada Maret 2012 lalu telah dilakukan Soft Launching oleh KPLB<ref>[[www.kplb.org]]</ref> (Kelompok Peduli Lingkungan Belitung) bersama GEF <ref>SGP-[http://www.sgp-indonesia.org/2012/11/batu-mentas-expo-2012-wildlife-and-culture-event/ Indonesia.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140912114826/http://www.sgp-indonesia.org/2012/11/batu-mentas-expo-2012-wildlife-and-culture-event/ |date=2014-09-12 }}</ref>(Global Environment Program) untuk “Sanctuary Tarsius dan Wisata Alam Batu Mentas.” Dalam perjalanannya, berbagai aktivitas pengayaan terus dilakukan untuk menuju sebuah cita-cita besar yaitu menjadikan Batu Mentas sebagai “Wild Life Sanctuary.” Wild life sanctuary merupakan taman suaka bukan hanya untuk ''Tarsius Bancanus Saltator (''atau dalam bahasa local Belitung dikenal dengan “pelilean”), namun juga berbagai flora dan fauna yang sudah terancam punah dan langka seperti Pelanduk, Burung Siaw, Tupai Kelaras, serta tanaman hutan seperti Nibong Palay, Simpor Laki, Pelawan, Rukam, Sisilan, dll.
== Pantai di Belitung ==
Baris 154:
== Pranala luar ==
* Panduan perjalanan wisata beltiung https://en.wikivoyage.org/wiki/Belitung
* [http://www.sayangbabel.org Yayasan Sayang Babel Kite] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130804215357/http://www.sayangbabel.org/ |date=2013-08-04 }}
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Belitung]]
|