Pengantar evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 59:
 
Perubahan lingkungan yang cepat biasanya akan menyebabkan [[kepunahan]].<ref name= wgbh>{{citation| year =2001 | publication-date = | contribution =Frequently Asked Questions About Evolution | contribution-url =http://www.pbs.org/wgbh/evolution/library/faq/cat03.html | title =Evolution Library| publisher =WGBH Educational Foundation| url =http://www.pbs.org/wgbh/evolution/library/faq/cat03.html|accessdate=2008-01-23| month =Jul| author =Drummond, A; Strimmer, K| volume =17| issue =7| pages =662–3| issn =1367-4803| pmid =11448888| journal =Bioinformatics (Oxford, England)}}</ref> Dari kesemuaan spesies yang pernah ada di Bumi, 99,9 persennya telah punah.<ref name= PBS4>{{citation| year =2001 | publication-date = | contribution =Roundtable: Mass Extinction | contribution-url =http://www.pbs.org/wgbh/evolution/extinction/massext/index.html | title =Evolution: a jouney into where we're from and where we're going| publisher =WGBH Educational Foundation| url =http://www.pbs.org/wgbh/evolution/index.html |accessdate=2008-01-23 }}.</ref> Sejak dimulainya kehidupan di Bumi, terdapat lima kepunahan massal besar-besaran yang telah mengakibatkan penurunan keberagaman spesies secara besar dan tiba-tiba. Kepunahan massal yang paling akhir, [[kejadian kepunahan Kapur–Tersier]], terjadi 65 juta tahun yang lalu. Ia mendapatkan perhatian yang lebih besar daripada kejadian kepunahan lainnya karena telah menyebabkan kepunahan [[dinosaurus]].<ref>{{Citation | last=Bambach | first=R.K. | last2=Knoll | first2=A.H. | last3=Wang | first3=S.C. | title=Origination, extinction, and mass depletions of marine diversity | journal=Paleobiology | volume=30 | issue=4 | pages=522&ndash;42 | date=December 2004 | url=http://findarticles.com/p/articles/mi_qa4067/is_200410/ai_n9458414/pg_1 |accessdate=2008-01-24 | doi=10.1666/0094-8373(2004)030<0522:OEAMDO>2.0.CO;2 | year=2004}}</ref>
 
==Sintesis modern==
{{main|Sintesis evolusi modern}}
[[Sintesis evolusi modern]] merupakan gabungan dari beberapa bidang ilmiah yang berkutat pada pemahaman biologi evolusioner. Pada tahun 1930-an dan 1940-an, terdapat usaha untuk menggabungkan teori seleksi alam Darwin, riset pada hereditas, dan pemahaman catatan fosil ke dalam satu kesatuan model penjelasan.<ref>{{cite web |url= http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=12026&page=10|title= The tangled web of biological science |accessdate=2008-01-06 |last= Committee on Defining and Advancing the Conceptual Basis of Biological Sciences |year=1989 |work= The role of theory in advancing 21st Century Biology:Catalyzing Transformation Research|publisher= National Research Council }}</ref> Penerapan prinsip-prinsip genetika ke dalam populasi alami oleh ilmuwan seperti [[Theodosius Dobzhansky]] dan [[Ernst W. Mayr|Ernst Mayr]] telah memajukan pemahaman proses-proses evolusi. Hasil karya Dobzhansky, ''[[Genetics and the Origin of Species]]'', merupakan langkah penting yang menjembatani genetika dengan biologi lapangan (''field biology''). Dengan dasar pemahaman gen dan pengamatan langsung proses evolusi pada lapangan riset, Mayr memperkenalkan konsep spesies biologis yang mendefinisikan spesies sebagai sekelompok populasi yang saling kawin ataupun yang berpotensi saling kawin, yang secara reproduktif terisolasi dari populasi lainnya. Ahli paleontologi [[George Gaylord Simpson]] membantu memasukkan riset fosil dalam kajian evolusi dan menunjukkan pola-pola yang konsisten dengan percabangan dan jalur evolusi organisme yang diprediksi oleh sintesis modern.
 
Sintesis modern menekankan pentingnya populasi sebagai satuan evolusi, peran pusat seleksi alam sebagai mekanisme paling penting evolusi, dan pemikiran gradualisme untuk menjelaskan bagaimana perubahan yang besar merupakan akumulasi perubahan kecil dalam periode waktu yang panjang.
<div style="clear:both;"></div>
 
==Catatan kaki==