Pengantar evolusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 89:
[[Taksonomi alfa|Taksonomi]] adalah cabang ilmu biologi yang menamakan dan mengelompokkan seluruh makhluk hidup. Para ilmuan menggunakan kemiripan morfologi dan genetik untuk mengelompokkan bentuk-bentuk kehidupan berdasarkan hubungan leluhur. Sebagai contoh, [[orangutan]], [[gorila]], [[simpanse]], dan [[manusia]], termasuk dalam kelompok taksonomi [[familia]] yang sama ([[Hominidae]]). Hewan-hewan ini dikelompokkan bersama karena kemiripan pada morfologi (disebut ''homologi'') yang berasal dari nenek moyang bersama.<ref>{{Harv |Diamond|1992| p=16}}</ref> Bukti kuat evolusi datang dari analisis homologi struktur, yaitu struktur pada spesies berbeda yang fungsinya juga berbeda namun memiliki struktur yang mirip.<ref name= PBS>{{citation| year =2001 | publication-date = | contribution =Glossary | contribution-url = http://www.pbs.org/wgbh/evolution/library/glossary/index.html| title =Evolution Library| publisher =WGBH Educational Foundation| url =http://www.pbs.org/wgbh/evolution/library/faq/cat03.html|format = web resource|accessdate=2008-01-23| month =Jul| author =Drummond, A; Strimmer, K| volume =17| issue =7| pages =662–3| issn =1367-4803| pmid =11448888| journal =Bioinformatics (Oxford, England)}}.</ref> Contohnya adalah tangan dan kaki mamalia. Tangan manusia, kaki depan kucing, sirip ikan paus, dan sayap kelelawar memiliki struktur tulang yang sama, namun masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Jenis tulang yang membentuk sayap pada burung juga membentuk sirip pada ikan paus. Teori evolusi menjelaskan homologi struktur ini, yaitu bahwa keempat hewan ini memiliki nenek moyang bersama, dan masing-masing telah mengalami perubahan selama beberapa generasi. Perubahan pada struktur telah menghasilkan organ lambai depan (''forelimb'') yang diadaptasikan untuk tugas-tugas yang berbeda.<ref>{{Harv |Mayr|2001| pp=25–27}}</ref>
<div style="clear:both;"></div>
====Embirologi====
Pada beberapa kasus, perbandingan anatomi struktur [[embrio]] dari dua atau lebih spesies dapat memberikan bukti nenek moyang bersama yang tidak dapat terlihat pada bentuk struktur dewasa. Seiring dengan berkembangnya embrio, homologi tersebut akan menghilang dan strukturnya akan memiliki fungsi yang berbeda. Salah satu dasar klasifikasi kelompok [[vertebrata]] (termasuk pula manusia) adalah keberadaan [[ekor]] dan [[celah faringal]]. Kedua struktur tersebut tampak pada perkembangan embrio namun pada bentuk dewasa tidaklah selalu jelas.<ref>{{Harv |Weichert|Presch|1975| p=8}}</ref>
Karena kemiripan morfologi yang ada pada embrio spesies yang berbeda semasa perkembangannya, pernah diasumsikan bahwa organisme mengulangi sejarah evolusi spesies tersebut pada tahap embrio. Diperkirakan bahwa embrio manusia menjalani tahap [[amfibi]] dan kemudian [[reptil]] sebelum menyelesaikan perkembangan [[mamalia]]. Pengulangan tersebut, sering disebut [[teori rekapitulasi]], tidaklah memiliki dasar-dasar ilmiah. Apa yang sebenarnya terjadi adalah tahap awal perkembangan embrio sekelompok organisme yang berkerabat adalah mirip satu sama lainnya.<ref>{{cite web |url= http://www.millerandlevine.com/km/evol/embryos/Haeckel.html |title= Haeckel and his Embryos |accessdate=2007-09-02 |last= Miller |first= Kenneth |year=1997 |work= Evolution Resources |publisher=}}</ref> Pada tahap perkembangan embrio yang paling awal, semua vertebrata tampak sangat mirip, namun ia sama sekali tidak mirip dengan spesies leluhur terdahulu. Seiring dengan berlanjutnya perkembangan embrio, beberapa organ spesifik muncul dari bentuk dasar ini.
==Catatan kaki==
|