Ova Emilia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
== Riwayat Hidup ==
Ia adalah alumni SMP Negeri 5 Yogyakarta, [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]], Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Dundee]] dan [[Universitas New South Wales]].<ref name=":0">{{Cite web|date=2022-05-20|title=Mengenal Ova Emilia, Rektor UGM yang Baru - Nasional Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/aryowidhywicaksono/berita/6287ba44a3769/mengenal-ova-emilia-rektor-ugm-yang-baru|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2022-05-20}}</ref> Ia menyelesaikan pendidikan dokter spesialis di bidang [[Obstetri]] [[Ginekologi]] dan dilanjutkan dengan menyelesaikan pendidikan subspesialis (Konsultan) di bidang Obstetri Ginekologi Sosial.<ref name=":3">{{Cite web|title=Ova Emilia|url=https://ugmpress.ugm.ac.id/id/writer/detail/ova-emilia}}</ref>
=== Dokter dan Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ===
Ia bergabung menjadi dosen sekaligus dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990. Ia bergabung sebagai anggota departemen obstetrik dan ginekologi.<ref name=":4">{{Cite web|last=SEAOHUN|date=2021-12-31|title=Dr. Ova Emilia, Chair of INDOHUN, Universitas Gadjah Mada (UGM)|url=https://www.seaohun.org/single-post/dr-ova-emilia-chair-of-indohun-universitas-gadjah-mada-ugm|website=SEAOHUN.org|language=en|access-date=2022-06-01}}</ref>
=== Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada ===
Ia menjadi dekan beberapa bulan setelah penobatannya sebagai [[Profesor|guru besar (profesor)]] pada 21 April 2016 dengan judul “Pendidikan Kedokteran : Perkembangan dan Tantangan”.<ref name=":2">{{Cite web|title=Prof. Ova Emilia, First Professor in Medical Education|url=https://www.ugm.ac.id/en/news/11541-prof-ova-emilia-first-professor-in-medical-education}}</ref><ref>{{Cite web|title=Pendidikan Kedokteran: Perkembangan dan Tantangan – Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K).,Ph.D – Kanal Pengetahuan FKKMK UGM|url=https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/perkembangan-dan-tantangan-prof-dr-ova-emilia-m-med-ed-sp-ogk-ph-d/|language=en-US|access-date=2022-06-01}}</ref> Sebelum menjadi dekan, posisinya adalah Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.<ref name=":2" /> Ia kemudian dilantik sebagai dekan untuk periode 2016-2021.
Ketika menjadi dekan, Ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-05-27|title=Ova Emilia Resmi Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027, Ini Kiprahnya Halaman all|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/28/063000871/ova-emilia-resmi-dilantik-sebagai-rektor-ugm-2022-2027-ini-kiprahnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-05-29}}</ref>
Selain menjadi dekan, Ia juga menjabat sebagai Ketua IndoHUN (Indonesia Health University Network) atau jaringan fakultas medis (kedokteran) di Indonesia.<ref name=":4" />
▲Ketika menjadi dekan, Ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-05-27|title=Ova Emilia Resmi Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027, Ini Kiprahnya Halaman all|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/28/063000871/ova-emilia-resmi-dilantik-sebagai-rektor-ugm-2022-2027-ini-kiprahnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-05-29}}</ref>
Ia pernah termasuk ke dalam 1000 ilmuan Indonesia versi [[Google Cendekia]].<ref>{{Cite web|last=Efendi|first=Ferry|date=2015-11-03|title=Peringkat Ilmuwan/Dosen Indonesia Berdasarkan Profil Google Scholar|url=http://komunitassehat.com/peringkat-ilmuwan-indonesia-berdasarkan-profil-google-scholar/|website=komunitassehat.com|language=en-US|access-date=2022-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|title=343 Peneliti UGM masuk daftar ilmuwan teratas dunia 2022|url=https://tekno.tempo.co/read/1554596/343-peneliti-ugm-masuk-daftar-ilmuwan-teratas-dunia-2022/full&view=ok}}</ref>
|