Jagung manis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Riana Akira (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1:
'''Jagung manis''' (''Zea mays'' Kelompok Saccharata) adalah salah satu [[kelompok budidaya]]/kelompok [[kultivar]] jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang atau ''field corn''). Keistimewaannya adalah kandungan [[gula]] (terutama [[sukrosa]]) yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda (tahap "masak susu", kira-kira 18-22 hari setelah [[penyerbukan]] terjadi).
Rasa manis pada waktu panen terjadi karena jagung ini mengalami [[mutasi]] pada satu atau beberapa [[gen]] yang mengatur pembentukan rantai [[polisakarida]], sehingga bulir-bulir jagungnya gagal membentuk pati dalam jumlah yang cukup banyak. Akibat kegagalan ini, ketika mengering bulirnya akan mengeriput.
Berbeda dengan jagung ladang, jagung manis biasanya tidak dijual sebagai [[pakan]] ternak, melainkan sebagai konsumsi manusia. Pengolahan jagung ini dapat direbus, dibakar, maupun dijadikan [[bubur]]. Jagung manis dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai [[sayur-sayuran]] meskipun jagung ladang dikelompokkan sebagai [[palawija]]. Ini disebabkan karena jagung manis dijual segar dan mudah rusak (''perishable''). Rasa manis tidak bertahan lama (satu sampai empat hari saja) sehingga "masa simpan" menjadi salah satu penentu kualitas yang penting.
|