Gudang Garam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 31:
Jien Hwie (Surya Wonowidjojo) berusaha mengembangkan usaha barunya ini dengan tekun. Tidak pulang sampai tengah malam, ia memfokuskan usahanya meramu bagaimana campuran resep kretek yang baik.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=QQtSEAAAQBAJ&pg=PA64&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiepOjt3oz4AhUz73MBHWkIA8cQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Para Pemancang Tiang Indonesia]</ref> Tidak disangka, kemudian pertumbuhan usaha rumahan Gudang Garam pun tumbuh dengan pesat, dengan di tahun 1966 sudah menyandang gelar sebagai produsen kretek terbesar di Indonesia, dengan ribuan karyawan dan 50 juta batang rokok kretek.<Ref name=str/> Walaupun sempat terdampak oleh krisis politik di pertengahan 1960-an yang membuatnya kehilangan banyak karyawan, langkah cermat Surya berhasil membangkitkan bisnisnya kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.<Ref>[https://voi.id/memori/116240/sejarah-gudang-garam-yang-pernah-terdampak-g30s-pk Sejarah Gudang Garam yang Pernah Terdampak G30S PKI]</ref> Di tahun 1969, Surya meningkatkan status perusahaannya menjadi sebuah [[firma]], dan pada 30 Juni 1971 berubah menjadi [[perseroan terbatas]] (PT PR Tjap Gudang Garam).<ref name=repos>[http://repository.maranatha.edu/7155/7/0451320_Appendices.pdf Appendices]</ref> Di tahun 1973, Gudang Garam juga mulai menancapkan pengaruhnya di luar negeri dengan mengekspor produk rokoknya.<Ref name=bppc>[https://books.google.co.id/books?id=RnO4CgAAQBAJ&pg=PA27&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwim4rrj6oz4AhWc63MBHY2WB8c4MhDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Identifikasi Masalah Sosial-Ekonomi Akibat Pemutusan Hubungan Kerja (Kasus ...]</ref>
Dalam pengelolaan perusahaan miliknya ini, Surya masih memegang sikap konservatif. Hal ini misalnya ditunjukkan ketika sejumlah perusahaan seperti [[Bentoel Group]] sudah memproduksi rokoknya menjadi Sigaret Kretek Mesin di tahun 1970-an, Gudang Garam masih setia dengan Sigaret Kretek Tangan<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=mN4TAQAAMAAJ&dq=melinting+Agustus+1985+%2C+sebenarnya+ia+medengan+mesin+%2C+yang+dikenal+deninggalkan+...+masih&focus=searchwithinvolume&q=Rhenald+ Matra, Masalah 48-53]</ref> dan baru mendatangkan mesin rokok di tahun 1979. Mesin rokok ini kemudian tercatat menaikkan produksi perusahaan menjadi dua kali lipat (9 miliar batang/tahun menjadi 17 miliar batang/tahun).<ref name=sc>[https://books.google.co.id/books?id=1TeMDwAAQBAJ&pg=PA28&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj959-c7Yz4AhVW7HMBHf1JD8c4ZBDoAXoECAgQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa ...]</ref> Memasuki era 1980-an, pabrik Gudang Garam makin jauh lagi perkembangannya, dengan beroperasi di lahan 240 ha, berkapasitas produksi 1 juta batang/hari, omset US$ 7 juta, pangsa pasar 38% dan cukai mencapai Rp 1 miliar, menempatkan posisinya sebagai perusahaan kretek terbesar di tanah air.<ref name=sc/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA453&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia]</ref> Karyawannya mencapai 37.000 dan sudah memiliki armada [[helikopter]] sendiri.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=bWya5HgLg1YC&q=gudang+garam+1958&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ97aQ7Iz4AhXmTWwGHW3LCkc4PBDoAXoECAIQAg Berita industri, Volume 16]</ref> Meskipun sudah sukses, Surya saat itu tetap memfokuskan usahanya pada produksi kretek saja, baik itu produksi rokok maupun kertasnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=7FldDwAAQBAJ&pg=PA149&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Approaching Suharto's Indonesia from the Margins]</ref> Gudang Garam kemudian juga mulai menunjukkan aktivitas sosialnya ([[CSR]]), dengan mendukung perkembangan olahraga seperti [[tenis meja]].<ref name=pros/>
Belakangan, dua putra Surya, [[Rachman Halim]] dan [[Susilo Wonowidjojo]], mulai aktif juga memainkan peran di Gudang Garam sejak 1970-an. Dua putranya ini kemudian menjadi pimpinan perusahaan kretek ini berturut-turut, setelah Surya meninggal di tahun 1985.<ref>[https://tirto.id/sejarah-gudang-garam-dan-susilo-wonowidjojo-orang-terkaya-kedua-ri-db5S Sejarah Gudang Garam dan Susilo Wonowidjojo Orang Terkaya Kedua RI]</ref> Sejak tanggal 27 Agustus 1990, PT PR Tjap Gudang Garam resmi menjadi perusahaan publik, dengan melepas 57 juta saham di [[Bursa Efek Jakarta]] dan 96 juta saham di [[Bursa Efek Surabaya]], yang ditawarkan dengan harga Rp 10.250/lembar.<ref name=profil>[https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-ggrm/ Sejarah dan Profil Singkat GGRM (Gudang Garam Tbk)]</ref><ref name=repos/> Kepemilikan saham saat itu dipegang oleh keluarga almarhum Surya Wonowidjojo, dengan yang utama dipegang oleh istrinya, Tan Siok Tjien dan putranya, Rachman Halim.<ref name=pros>[https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/prospectus_gudang_garam_REV1_2019.pdf Prospektus GGRM 1990]</ref> Kini, kepemilikan saham mayoritas tetap dikuasai keluarga Wonowidjojo, namun lewat PT Suryaduta Investama.<ref name=profil/>
Pada tahun 1996, Gudang Garam mencatatkan penjualan Rp 9,6 triliun; dan di tahun 2000, menjadi Rp 15 triliun dengan 41.000 karyawan. Melanjutkan sikap konservatisme Surya, meskipun pada era 1990-an sempat menempati perusahaan ([[konglomerasi]]) terbesar kelima di Indonesia,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=BHw8DwAAQBAJ&pg=PA228&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAEQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false The Rise of "the Rest": Challenges to the West from Late-industrializing ...]</ref> manajemen dan kepemilikan Gudang Garam tetap berada di tangan keluarga Wonowidjojo. Mereka juga tidak terlalu bergantung pada hutang luar negeri, sehingga tidak terdampak krisis yang menimpa Indonesia di akhir 1990-an.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2PcwAgAAQBAJ&pg=PA101&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip8Jyy5oz4AhWe4XMBHYlsB684HhDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Asian Development Experience Vol. 2: The Role of Governance in Asia]</ref> Gudang Garam juga
Gudang Garam kini memegang sekitar 21% pangsa pasar rokok nasional, dengan pabrik di [[Kediri]], [[Sumenep]], [[Karanganyar]] dan [[Gempol]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=7i1IDwAAQBAJ&pg=PA91&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiUq97s7oz4AhXn63MBHV-8BMYQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false 40 Saham Terbaik untuk Dibeli di Tahun 2017]</ref> Untuk distribusi, PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
|