Polychem Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
'''PT Polychem Indonesia Tbk''' ({{BEI|ADMG}}) merupakan [[perusahaan publik]] yang bergerak di bidang [[manufaktur]] yang bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]], dan didirikan pada tahun [[1986]].
==Sejarah==
Perusahaan yang sepanjang sejarahnya lekat dengan PT [[Gajah Tunggal]] Tbk ini<ref name=pembangunan>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=YOHsAAAAMAAJ&dq=PT+Andayani+Megah&focus=searchwithinvolume&q=andayani Profil pembangunan Indonesia 50 tahun merdeka]</ref> didirikan pada tanggal 25 April 1986 dengan nama '''PT Andayani Megah'''.<ref name=tex/> Usaha awalnya adalah memproduksi kain ban (''tyre cord'') dari [[nilon]], [[poliester]], [[lateks]] dan [[rayon]]<ref name=yoko/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=RWqHAAAAMAAJ&dq=PT+Andayani+Megah&focus=searchwithinvolume&q=Andayani+ Demokrasi masih terbenam: catatan keadaan hak-hak asasi manusia di Indonesia, 1991]</ref> yang ditujukan bagi Gajah Tunggal, sejak tahun 1990.<ref name=pembangunan/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=midYAAAAMAAJ&q=PT+Andayani+Megah&dq=PT+Andayani+Megah&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwizyI-mo4r4AhV163MBHbpeBcYQ6AF6BAgIEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 24-33]</ref> Untuk menunjang operasionalnya, Andayani bekerjasama dengan [[Yokohama Rubber Company]] Ltd., [[Jepang]].<ref name=yoko/> Dengan cepat, bisnis kain ban ini berkembang, dengan memproduksi 12.000 ton kain/tahun pada 1993<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=0-cnAAAAMAAJ&q=PT+Andayani+Megah+poliester&dq=PT+Andayani+Megah+poliester&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjKuZfVo4r4AhUT7HMBHUKjB8YQ6AF6BAgEEAI Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 6,Masalah 19-20]</ref> dan 24.000 ton pada 1995.<ref name=pembangunan/> Produknya kemudian selain untuk Gajah Tunggal dan pasar domestik (80%),<ref name=yoko>[https://carisaham.com/emiten/profile/ADMG/profile Analisis..]</ref> juga diekspor ke luar negeri seperti ke beberapa negara [[Asia]] dan [[Eropa]].<Ref name=tyre>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=apCFBIjUBSoC&dq=PT+Andayani+Megah+1993&focus=searchwithinvolume&q=kain+ban Emiten pasar modal Indonesia]</ref> Andayani merupakan pemain kedua dalam bidang produksi kain ban di Indonesia setelah PT [[Branta Mulia]], dan kedua perusahaan kemudian menjadi duopoli di era 1990-an.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=_MZOAAAAYAAJ&q=branta+mulia+andayani&dq=branta+mulia+andayani&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwii_sP3wZH4AhU1H7cAHUoxDe4Q6AF6BAgJEAM JTN Monthly, Masalah 500-505]</ref>
Baris 26 ⟶ 27:
Pada akhir 2004-2005, seluruh aset produksi kain ban perusahaan ini kemudian diambilalih oleh Gajah Tunggal seharga Rp 1,04 triliun. Produksi karet sintetisnya, yang dibawah PT Sentra Sintetikajaya, juga diambilalih Gajah Tunggal dengan harga Rp 643 miliar.<ref>[https://www.google.com/search?q=%28+SSJ+%29+which+is+a+producer+of+synthetic+rubber+Styrene&biw=1366&bih=657&tbm=bks&sxsrf=ALiCzsal2a2qAR2z_iaCZEDqY5mtoCkE8w%3A1654020924062&ei=PFuWYsamA9W0mgfE-Y2wDA&ved=0ahUKEwjGtISNrIr4AhVVmuYKHcR8A8YQ4dUDCAg&uact=5&oq=%28+SSJ+%29+which+is+a+producer+of+synthetic+rubber+Styrene&gs_lcp=Cg1nd3Mtd2l6LWJvb2tzEANQAFgAYMABaABwAHgAgAFNiAFNkgEBMZgBAKABAcABAQ&sclient=gws-wiz-books Indonesian Commercial Newsletter, Volume 30,Masalah 403-410]</ref> Hal ini membuat pabrik PT GT Petrochem Industries Tbk hanya ada dua, yaitu di [[Karawang]] dan [[Tangerang]] yang memproduksi lebih dari 100.000 ton poliester/tahun dari beragam jenis dan etilen glikol.<ref name=letter/> Pelepasan bisnis kain ban (yang sesungguhnya merupakan usaha pertamanya ini) kemudian dilanjutkan dengan pergantian nama dari PT GT Petrochem Industries Tbk menjadi '''PT Polychem Indonesia Tbk''' sejak 29 Juni 2005.<ref name=cci/> Di saat yang sama dengan pengambilalihan tersebut, dengan konversi hutang menjadi saham, kepemilikan Gajah Tunggal di perusahaan ini merosot menjadi hanya 28,36%.<ref name=temyo/>
Dalam perkembangan selanjutnya, di tanggal 6 Mei 2010 pabrik perusahaan ini di Merak, Banten meresmikan proyek ''debottlenecking'', kemudian dilanjutkan proyek EOD II yang mulai beroperasi pada tanggal 13 November 2013, dan menjadi tumpuan untuk pengembangan produktivitas pabrik Merak ke depan. Kemudian, di tanggal 28 Juni 2018, perseroan menjual 92,9% PT Filamendo Sakti kepada PT Gajah Tunggal Tbk.
==Operasional== Usaha perusahaan saat ini meliputi industri pembuatan ''polyester chips'', ''polyester filament'', ''engineering'' [[plastik]], ''engineering'' [[resin]], ''ethylene glycol'', ''polyester staple fiber'' dan ''petrokimia'', ''pertenunan'', pemintalan dan industri [[tekstil]].<ref name=tex/> Produk-produk yang dihasilkannya meliputi; * ''Pre-oriented polyester yarn, polyester staple fiber, drawn texture yarn,'' dan ''polyester chips'' yang digunakan dalam industri perajutan dan tekstil. Produk ini diproduksi di pabrik yang berlokasi di Karawang, [[Jawa Barat]].<ref name=tex/>
* Etilena glikol memproduksi satu produk utama, mono-etlena glikol (MEG), dan dua produk sampingan, dietilena glikol (DEG) dan trietilena glikol (TEG). MEG digunakan sebagai zat ''cooling'' dan zat anti-beku. DEG digunakan dalam industri resin poliester tidak jenuh, [[minyak rem]], dan minyak aditif. TEG digunakan untuk proses pengeringan gas alam dan pencucian bahan kimia. Produk ini diproduksi di pabrik yang berlokasi di Merak, [[Serang]], [[Banten]].<ref name=tex/>
==Kepemilikan==
Saat ini, perusahaan dimiliki oleh Provestment Limited (50%), PT [[Gajah Tunggal]] Tbk (26%), PT Satya Mulia Gema Gemilang (10%) dan masyarakat (14%).<ref>[https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/detail-profile-perusahaan-tercatat/?kodeEmiten=ADMG Detail Profile Perusahaan Tercatat]</ref> Jejak-jejak Sjamsul Nursalim sesungguhnya masih dapat dilihat pada Gajah Tunggal dan PT Satya yang menurut rumor dimiliki oleh Sjamsul.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20190617/192/934683/mencari-jejak-sjamsul-nursalim-di-7-emiten-berikut-ini Mencari Jejak Sjamsul Nursalim di 7 Emiten Berikut Ini]</ref> Malah, belakangan di tahun 2019, dua perusahaan yang terikat dengan Sjamsul dulu, PT [[Equity Development Investment]] Tbk dan PT [[Bank Ganesha]] Tbk, sahamnya juga dibeli oleh perusahaan ini.<Ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/polychem-admg-beli-saham-equity-development-dan-bank-ganesha-untuk-apa Polychem (ADMG) beli saham Equity Development dan Bank Ganesha, untuk apa?]</ref>
|