Delta Dunia Makmur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 49:
Pada tahun 2008, perusahaan banting setir ke dunia properti dengan mengakuisisi PT Margamas Griya Realty, PT Nusamakmur Ciptasarana dan PT Sanurhasta Mitra sebanyak 99%,<ref name=sej/> yang beroperasi di [[Bali]], [[Surabaya]] dan [[Balikpapan]]. Nama perusahaan diubah kembali ke '''PT Delta Dunia Property Tbk''' di tanggal 5 Agustus 2008, dengan kantor pusatnya kini kembali ke Jakarta.<ref name=sej/><ref>[https://adoc.pub/download/a-pendirian-perusahaan-a-the-company-s-establishment.html Pendirian Perusahaan...]</ref> Namun, kepemilikan perusahaan tetap berada di tangan PT Texta Indonesia pada akhir 2008. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemudian masuklah nama Benny Wirawansa dalam jajaran [[komisaris]].<Ref>[https://fdokumen.com/document/doid-2008.html DOID 2008]</ref> Ia dianggap merupakan tokoh utama dalam perusahaan ini.<ref>[http://nofieiman.com/warren-buffett-ala-indonesia/ Warren Buffett ala Indonesia?]</ref>
 
Pada tahun 2009, komposisi kepemilikan perusahaan kembali mengalami perubahan, menjadi Benny 26,09%, Edy Suwarno sebanyak 7,52% dan PT Texta Indonesia sebanyak 49,02%, yang kemudian ketiganya mengalihkan kepemilikannya ke Lion Trust, Amicorp Trustees dan Credence Trust di tanggal 10 September 2009. Belakangan, tiga pemegang saham dengan kepemilikan 88,36% perusahaan ini kemudian melepas seluruh sahamnya kepada [[Northstar]] Tambang Persada Pte. Ltd. dan sisanya ke publik/pembeli lain di bawah 5% dalam transaksi senilai Rp 8,264 triliun. Northstar membeli sekitar 40% saham dengan harga US$ 350 juta.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1242486/akuisisi-40-saham-doid-northstar-habiskan-us-350-juta Akuisisi 40% Saham DOID, Northstar Habiskan US$ 350 Juta]</ref><Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1236823/3-pengendali-doid-lepas-seluruh-kepemilikan-rp-8264-triliun 3 Pengendali DOID Lepas Seluruh Kepemilikan Rp 8,264 Triliun]</ref> Northstar adalah perusahaan yang dikomandoi oleh [[Patrick Walujo]]. Sebelum transaksi penjualan ke Northstar dilakukan, manajemen sebenarnya sudah menargetkan akan terjun ke bisnis [[batu bara]] lewat rencana akuisisi 3 perusahaan kontraktor batu bara. Namun, akhirnya hanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama yang berniat diakuisisi, dengan total transaksi Rp 5,5 triliun.<ref>[https://issuu.com/koran_jakarta/docs/edisi_431_-_22_agustus_2009/10 Bisnis Tambang Kian Diincar, Koran Jakarta 22 Agustus 2009]</ref> Rupanya, Bukit Makmur sejak 2008 sudah dikuasai oleh Patrick Walujo juga setelah diakuisisinya dari Jimmy Budiarto.<ref name=tegu>[https://www.teguhhidayat.com/2013/01/delta-dunia-makmur-debt-problem.html Delta Dunia Makmur, Debt Problem]</ref> Maka, kemudian diakuisisilah perusahaan itu, yang berarti menjadikan perusahaan ini dijadikan alat ''backdoor listing'' untuk yang ketiga kalinya, yang transaksinya selesai pada 6 November 2009.<Ref>[https://www.viva.co.id/arsip/103538-delta-dunia-tuntaskan-akuisisi-bukit-makmur Delta Dunia Tuntaskan Akuisisi Bukit Makmur]</ref>
 
===Perusahaan batu bara===