Kota Tegal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala |
k menambahkan detail tradisi moci dari sumber berita |
||
Baris 279:
* '''Moci'''
Masyarakat Tegal tidak akan lepas dari budaya moci, yakni meminum secangkir teh hangat yang ditaruh di dalam poci tanah ditambah dengan gula batu. Biasanya tradisi moci ini dilakukan oleh dua orang atau lebih, sambil bercengkrama satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itulah muncul istilah ''Cipok'' atau ''moci karo ndopok'' dalam Bahasa Tegal, yang secara harfiah berarti "meminum teh poci sambil duduk dan mengobrol santai", dan dalam makna yang lebih luas adalah "menjadikan minum teh poci sebagai sarana untuk bertukar pikiran dan mencari inspirasi satu sama lain".
Tradisi moci ini bertahan sebab sebab adanya bentuk simbiosis mutualisme yang terjalin antara pabrik teh, pabrik gula, pengrajin gerabah poci, masyarakat penikmat teh, budayawan, dan sebaginya.<ref>{{Cite news|first=Reka|date=2019-11-12|title=Tradisi Moci Masyarakat Tegal, Lebih Dari Sekedar Minum Teh|url=https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/Aqs5Dg/tradisi-moci-masyarakat-tegal-lebih-dari-sekedar-minum-teh/|work=Indozone}}</ref>.
=== Perayaan ===
|