Rangguk Kumun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan referensi |
k ~ref |
||
Baris 4:
Pada awalnya tari rangguk hanya dimainkan oleh kaum laki-laki, mereka biasa memainkannya dengan rebana di pelantara rumah selepas bekerja di sawah atau kebun. Namun seiring perkembangan zaman, tepatnya tahun 1950-an kaum perempuan juga ikut berpartisipasi dalam pementasan tari rangguk. Tari rangguk ini memiliki sisi estetika/keindahan serta sisi spiritual yang bersumber kepada ajaran islam. Hal tersebut dapat terlihat dari gerakan mengangguk-angguk yang diselangi pepujian, keduanya melambangkan rasa syukur dan ketaqwaan kepada Allah SWT.<ref>{{Cite book|first=Triyani|date=2009|title=Ragam Tari dan Lagu Daerah Sumatra|location=Jakarta|publisher=PT. Perca|isbn=978-979-043-477-6|url-status=live}}</ref>
Tari Rangguk pada awalnya merupakan sebuah media yang digunakan untuk dakwah dalam menyiarkan agama [[Islam]], termasuk di Kumun.
== Referensi ==
|