NET. Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48:
==Sejarah==
Mengajukan izin siarannya pada Oktober 2005,<ref name=NTV2>[https://rumahtulisan.wordpress.com/2007/08/12/dampak-konsentrasi-kepemilikan-media-di-bali/ Dampak Konsentrasi Kepemilikan Media di Bali]</ref> didirikan sebagai PT pada 2006<ref name=grandlaunching2/> dan baru diproses perizinannya pada Agustus 2006 di [[Komisi Penyiaran Indonesia]] Daerah Bali,<reF>[https://nasional.tempo.co/read/82140/dua-stasiun-tv-lokal-bakal-hadir-di-bali Dua Stasiun TV Lokal Bakal Hadir di Bali]</ref> stasiun televisi ini sebelumnya dikenal dengan nama '''Alam TV''' (disingkat '''ATV''', digayakan '''A<sup>TV</sup>'''). Alam TV sendiri didirikan dengan modal Rp 16 miliar, dirintis oleh eks-wartawan [[Bali TV]] dan ''[[Bali Post]]'', seperti IDM Sastradinata, I Komang Suarsana, Nyoman Legawa Partha, dan IGAA
Berbeda dari visi awalnya, Alam TV sendiri kemudian mengubah programnya dengan fokus pada liputan [[lingkungan hidup]], terutama alam Bali yang dianggap menarik bagi masyarakat. Hal ini karena dirasa saat ini kondisi lingkungan sudah banyak dirusak oleh manusia, dan harapannya dengan program Alam TV dapat mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Rencananya, Alam TV juga akan menjalin kerjasama bersama [[Lembaga Swadaya Masyarakat|LSM]] dan pemerintah yang ada di Bali demi mewujudkan visinya.<ref name=NTV3>[https://republika.co.id/berita/149805/network Stasiun TV Swasta Baru akan Hadir di Bali]</ref> Tiga prinsip dasar Alam TV adalah kualitas hidup ditentukan oleh lingkungan hidup dengan dasar [[Tri Hita Kirana]], pluralisme dalam payung [[Bhinneka Tunggal Ika]] yang humanis, dan tradisi budaya dengan ragam kearifan lokal yang mencerahkan. Diklaim berbeda dari televisi lokal lain dalam pendekatan berbasis lingkungan dan kebudayaan dengan penekanan pada jiwa Bali "TAKSU", Alam TV sendiri menargetkan penontonnya baik dari penduduk lokal dan turis. Awalnya ditargetkan untuk bersiaran di kanal 23 UHF dan 51 UHF,<ref name=NTV2/> Alam TV sendiri kemudian diberi jatah 39 UHF untuk bersiaran.<Ref>[https://issuu.com/epaper-kmb/docs/bp11072009-f/7 KPID Bali Serahkan IPP Dewata TV, Bali Post]</ref> Kantor pusatnya saat itu ada di Istana Kuta Galeria Blok Valet 2 No. 11, Jl. Patih Jelantik Kuta-Badung, Denpasar.
|