Museum Lambung Mangkurat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Assalamualaikum..Slam Sejahtera dan Sehat slalu untuk kita semua,Sya dan kluarga hanya skedar ingin brbagi sdikit cerita,Cerita Pahit Dan derita yg Kami Alami,dlunya Sya Punya 2 apotik,Karywan Ada 8 Orang..Skitar 2thn Sya dan keluarga Membangun Itu semua,Seiring berjalannya waktu Tepatnya Tanggal 3 bulan April Usaha kami di ambang kehancuran dikarenakan Slah satuu kluarga Melenceng ke Bisniss Lain Yg Menyebabkan Usahaa kluarga Kami Bangkrut Total Dan Berurusan Utang Ratusan juta di Bank,Singk...
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13:
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Borneo museum in Bandjermasin TMnr 60018759.jpg|jmpl|250px|Borneo museum in Bandjermasin 1907.]]
Museum Lambung Mangkurat awalnya bernama Museum Borneo yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1907 di Banjarmasin. Pada masa penjajahan Jepang, Museum Borneo diberhentikan fungisnya. Museum ini kembali dibangun dengan nama Museum Kalimantan pada tanggal 22 Desember 1955. KolesinyaKoleksinya berupa barang pribadi milik Amir Hasan Kiai Bondan. Pada tahun 1957, diadakan Konferensi Kebudayaan di Banjarmasin yang memutuskan pendirian kembali Museum Kalimantan. Pembangunan museum selesai pada tahun 1967 dengan nama Museum Banjar. Museum Banjar juga kemudian diberhentikan juga. Pada tahun 1974, dilakukan pembangunan museum baru di Jalan Jenderal Achmad Yani, Kelurahan [[Banjarbaru Utara, Banjarbaru|Banjarbaru Utara]]. Museum ini diberi nama Museum Lambung Mangkurat dan diremsikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Daoed Joesoef pada tanggal 10 Januari 1979.<ref>{{Cite web|title=Museum Negeri Provinsi Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat"|url=http://www.asosiasimuseumindonesia.org/2-single-articles/273-museum-negeri-provinsi-kalimantan-selatan-lambung-mangkurat.html|website=www.asosiasimuseumindonesia.org|access-date=2020-09-30}}</ref>
 
== Koleksi ==