Gudang Garam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
== Sejarah ==
Gudang Garam didirikan oleh Tjoa Ing-Hwie atau [[Surya Wonowidjojo]]. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Ing-Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya, Tjoa Kok Jiang, selaku pemilik [[Cap 93|NV Tjap 93]] yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di [[Jawa Timur]] pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.<ref name=likaliku>[https://books.google.co.id/books?id=J63WDwAAQBAJ&pg=PA66&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiepOjt3oz4AhUz73MBHWkIA8cQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Lika Liku Bisnis GudangLika Liku Bisnis Gudang Garam Menjadi Nomor Satu ...]</ref>
Namun, kemudian muncul persengketaan antara paman dan keponakan tersebut, entah karena perbedaan strategi atau kepemilikan saham, sehingga Tjoa Ing-Hwie memutuskan untuk keluar dari Cap 93 pada tahun 1956.<ref name=likaliku/> Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, [[Kediri]], di atas tanah seluas ±1.000 m² milik Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan [[rokok kretek]] dari [[kelobot]] dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan, Ing-Hwie mengganti nama perusahaan dan produknya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam (disingkat Gudang Garam), terhitung sejak 26 Juni 1958. Awal PR Gudang Garam sendiri dibantu dengan 50 karyawan eks-Cap 93.<ref name=likaliku/> Konon, nama "Gudang Garam" diraih Ing-Hwie dari mimpi.<Ref name=str>[https://books.google.co.id/books?id=7jm2v03OKRYC&pg=PA227&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiepOjt3oz4AhUz73MBHWkIA8cQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false 100 tokoh yang mengubah Indonesia: biografi singkat seratus tokoh paling ...]</ref>
Menurut Dukut Imam Widodo, sejarawan Jawa Timur, nama "gudang garam" yang disandang oleh perusahaan ini tercermin pada logo perusahaan yang sampai saat ini masih digunakan. Logo itu didesain oleh Tjoa Ing-Hwie bersama salah satu karyawannya yang bekerja di pabrik tersebut. Logo itu terlahir dari sebuah mimpi gudang garam lima los yang berada dekat [[rel]] kereta api [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|Kertosono–Bangil]]. Gudang garam yang dimaksud adalah bangunan yang terletak di dekat pabrik rokok NV Tjap 93, tempat kerja Tjoa Ing-Hwie sebelum mendirikan perusahaan sendiri. Lokasi gudang itu tidak jauh dari [[Stasiun Kediri]].<ref>{{Cite web|url=https://jatimplus.id/hoki-dan-rezeki-logo-gudang-garam-4/|title=Hoki dan Rezeki Logo Gudang Garam (4) {{!}} Jatimplus.id|last=by|language=en-US|access-date=2019-12-27|archive-date=2019-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227094207/https://jatimplus.id/hoki-dan-rezeki-logo-gudang-garam-4/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite book|title=SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa Hindia Belanda sampai Pasca Orde Baru 1925–2000|last=Riyanto|first=B.|publisher=Lembaga Studi Realino|year=2019|isbn=9786025607615|location=Yogyakarta|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/893974635|title=Kretek Indonesia : dari nasionalisme hingga warisan budaya|last=Sri Margana,|others=Universitas Gadjah Mada. Jurusan Sejarah,, Pusat Studi Kretek Indonesia,|isbn=978-602-1217-03-0|location=[Yogyakarta]|oclc=893974635}}</ref> Desain logo dengan pintu terbuka, setengah tertutup dan tertutup, dibuat sebagai tanda bahwa Gudang Garam tidak akan pernah puas dan merasa di puncak.<ref name=likaliku/>
Tjoa Ing
Dalam pengelolaan perusahaan miliknya ini, Surya masih memegang sikap konservatif. Hal ini misalnya ditunjukkan ketika sejumlah perusahaan seperti [[Bentoel Group]] sudah memproduksi rokoknya menjadi Sigaret Kretek Mesin di tahun 1970-an, Gudang Garam masih setia dengan Sigaret Kretek Tangan<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=mN4TAQAAMAAJ&dq=melinting+Agustus+1985+%2C+sebenarnya+ia+medengan+mesin+%2C+yang+dikenal+deninggalkan+...+masih&focus=searchwithinvolume&q=Rhenald+ Matra, Masalah 48-53]</ref> dan baru mendatangkan mesin rokok di tahun 1979. Mesin rokok ini kemudian tercatat menaikkan produksi perusahaan menjadi dua kali lipat (9 miliar batang/tahun menjadi 17 miliar batang/tahun).<ref name=sc>[https://books.google.co.id/books?id=1TeMDwAAQBAJ&pg=PA28&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj959-c7Yz4AhVW7HMBHf1JD8c4ZBDoAXoECAgQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false SIASAT MENGEMAS NIKMAT: Ambiguitas Gaya Hidup dalam Iklan Rokok Di Masa ...]</ref> Memasuki era 1980-an, pabrik Gudang Garam makin jauh lagi perkembangannya, dengan beroperasi di lahan 240 ha, berkapasitas produksi 1 juta batang/hari, omset US$ 7 juta, pangsa pasar 38% dan cukai mencapai Rp 1 miliar, menempatkan posisinya sebagai perusahaan kretek terbesar di tanah air.<ref name=sc/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA453&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia]</ref> Karyawannya mencapai 37.000 dan sudah memiliki armada [[helikopter]] sendiri.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=bWya5HgLg1YC&q=gudang+garam+1958&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ97aQ7Iz4AhXmTWwGHW3LCkc4PBDoAXoECAIQAg Berita industri, Volume 16]</ref> Meskipun sudah sukses, Surya saat itu tetap memfokuskan usahanya pada produksi kretek saja, baik itu produksi rokok maupun kertasnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=7FldDwAAQBAJ&pg=PA149&dq=gudang+garam+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi6iO-J4Yz4AhUHSmwGHSPlBEc4ChDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=gudang%20garam%201958&f=false Approaching Suharto's Indonesia from the Margins]</ref> Gudang Garam kemudian juga mulai menunjukkan aktivitas sosialnya ([[CSR]]), dengan mendukung perkembangan olahraga seperti [[tenis meja]].<ref name=pros/>
|