Partai Masyumi (2020): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tuanbagues (bicara | kontrib)
k Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tuanbagues (bicara | kontrib)
k ‎Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
[[Koalisi Indonesia Maju|Partai-partai Islam tengah]] seperti [[Partai Persatuan Pembangunan]], [[Partai Bulan Bintang]], [[Partai Amanat Nasional]], dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] [[meremehkan]] elektabilitas partai, karena ideologinya yang "[[Ekstremisme|ekstrim]]" dan segmentasi pemilih yang sangat sempit.
 
Partai sekuler seperti [[Partai Golongan Karya|Golkar]] dan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] juga mengucapkan selamat atas pembentukan partai tersebut. Partai Golkar juga berpesan agar partai harus bergerak maju dan tidak "berpuasa di masa lalu" dan harus berinovasi untuk mendapatkan dukungan rakyat, tidak menggunakan narasi agama dan [[populisme]] agama untuk keuntungan partai.
 
Ilmuwan politik memberikan peringatan dengan munculnya Masyumi Reborn karena ideologi partai yang tidak mengikuti ideologi resmi negara Pancasila dan partai yang menggunakan Islamisme secara langsung. [[Adi Prayitno]], ilmuwan politik dari [[UIN Syarif Hidayatullah]], memperingatkan bahwa partai yang tidak menganut ideologi negara [[Pancasila]] setidaknya sebagian akan menyebabkan bentrokan dengan partai dan kelompok nasionalis Indonesia. Pengamat komunikasi politik [[Aidil Haris]] dari [[Universitas Muhammadiyah Riau]] juga berkomentar bahwa partai harus memiliki fokus yang jelas pada isu apa yang akan dibawa partai untuk membersihkan fokus partai, tidak terlalu luas.<ref>{{Cite news|date=30 Oktober 2020|title=Masyumi Reborn Mesti Punya Program yang Jelas|url=https://www.gatra.com/news-494159-politik-masyumi-reborn-mesti-punya-program-yang-jelas.html|work=Gatra.com|access-date=8 Februari 2022}}</ref>
 
== Referensi ==