Kampung Kapitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 51:
== Sejarah ==
 
Lioang Taow Ming adalah seseorang yang memiliki pengaruh kuat pada komunitas Cina. Karena hal itu ia lalu diangkat sebagai [[perwira]] oleh pemerintahan belandaBelanda dan diberikan kepercayaan untuk mengatur wilayah 7 ulu dan sekitarannya.<ref name=":1">{{cite journal | last = Adiyanto | first = Johannes
| authorlink = Johannes Adiyanto
| title = Kajian Perubahan Tata Ruang Terbuka pada Kawasan Bersejarah dengan Metode ''Space Syntax'' ( Studi Kasus Kawasan Kampung Kapitan di Palembang )
Baris 59:
| date = Agustus 2016}}</ref>
 
Pimpinan masyarakat Cina Palembang yang pertama adalah Tjoa Kie Tjuan yang memiliki pangkat [[mayor]]. Masa kepemimpinannya adalah dari tahun 1830-1855 di kawasan 7 ulu. Setelahnya kemudian putranya Tjoa Han Him dengan pangkat [[kapiten]] atau kapten menggantikan ayahnya dan diberikan wewenang dan kebebasan untuk mengatur wilayahnyaowilayahnya sendiri. Tjoa Han Him juga dipercaya untuk mengawasi pajak. Pada masa kepemimpinannya daerah ini diberi nama Kampung Kapitan yang merupakan gelar dan julukannya.<ref>{{Cite web|url=http://palembang-tourism.com/destinasi-357-kampung-kapiten-kota-palembang.html|title=Asita Memilih Ketua Baru Periode 2014-2018|website=palembang-tourism.com|access-date=2019-04-02}}</ref>
 
Awalnya pemerintahan Belanda memberikan wilayahnya karena merasa khawatir terhadap golongan keturunan cinaCina di Palembang. Namun seiring perkembangannya, masyarakat Cina kemudian menjadi perantara perdagangan dan mendapatkan posisi istimewa dalam pemerintahan Belanda.<ref>{{cite journal |last = Adiyanto |first = Johannes
| authorlink = Johannes Adiyanto
| title = Kampung Kapiten Interpretasi "Jejak" Perkembangan Permukiman dan Elemen Arsitektural
Baris 69:
| date = Juli 2006}}</ref>
 
Kawasan kampung kapitan dahulu memang menjadi sentral [[perdagangan]] kota, sehingga pedagang yang kelelahan melakukan persinggahan di rumah kapitanKapitan untuk beristirahat.<ref name=":0">{{cite journal| last =Febriati| first =Widya Fransiska| authorlink =| coauthors = | title =Analisis Potensi Pariwisata pada Kampung Kapiten di Palembang | journal =| volume =
| issue =
| pages =2