Ratu Annisa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Noref fanpov
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
Baris 54:
 
== Karier ==
Sebelum masuk [[Genta Buana Paramita|Genta Buana]], Ia tidak mengetahui dan memiliki ''basic'' (dasar) [[akting]] sama sekali, tidak pernah mengikuti [[FTV]] maupun [[iklan]]. Ia pun pada awalnya tidak berniat mendaftarkan atau mengirimkan foto diri di [[Genta Buana Paramita|Genta Buana]]. Fotonya didapat dari kontes [[Cantik Indonesia]], kemudian Ia diminta datang ke [[Jambore Pramuka|Jambore]] atau [[Buperta Cibubur]] untuk mengikuti tes kostum memakai baju kolosal. Ia merupakan satu-satunya yang masuk ke [[Genta Buana Paramita|Genta Buana]] pada tahun 2004, tidak seperti pemain lain yang memiliki angkatan dan disekolahkan akting, yakni [[Penty Nurafiani|Penty]] dan [[Ahmad Affandy|Affandy]] yang masuk pada tahun 2003.
 
Tanpa disekolahkan akting, Ia pertama kali bermain di ''[[Roro Mendut (sinetron)|Roro Mendut]]''. Sebuah serial kolosal yang tayang di [[Indosiar]] pada tahun 2005, yang disutradari oleh sutradara asing berbakat dari [[China]] yakni Wang Chi, atau dikenal sebagai Kamandanu. Ia baru pertama kali bermain, tetapi langsung ditemukan dan diarahkan langsung oleh Wang Chi, sehingga menyebabkan Ratu sering dimarahi karena aktingnya yang masih kaku pada saat itu (masih baru dan belum ahli). Setelah dari serial tersebut, Ia memutuskan berhenti kuliah dahulu, tetapi sempat tidak bermain drama selama berbulan-bulan. Kemudian akhirnya Ia mulai berakting lagi dalam ''Mandala Dari Sungai Ular'' bersama [[Temmy Rahadi]], ''[[Roro Mendut (sinetron)|Roro Mendut]]'' bersama Teddy Uncle dan [[Afdhal Yusman]], kemudian ''[[Misteri Gunung Merapi (serial televisi)|Misteri Gunung Merapi 3]],'' dan serial-serial kolosal lainnya.
 
Selain serial kolosal, Ratu juga bermain dalam serial hidayah ''[[Kuasa Ilahi]]'' dan ''[[Suratan Takdir]]'' di [[SCTV]], dan bermain dalam FTV legenda yang terkenal dengan efek '[[Naga|naga-nagaan]]'nya, serta ala [[Bollywood]] atau musikal di [[Indosiar]]. Ia terkenal dengan perannya sebagai "[[Nyi Blorong]]" dalam FTV ''[[Misteri Dua Dunia]]'', dan biasa bermain sebagai tokoh protagonis maupun tokoh antagonis dalam FTV ''[[Misteri Ilahi]]'' bersama [[Alenta S. Hombing]], [[Aris Kurniawan]], [[Lisda Oxalis]], dan pemain lainnya.
 
== Kehidupan Pribadi ==
Ratu Annisa dilahirkan di [[Bandung]] secara normal dengan berat 4  kg, sehingga Ia cenderung memiliki tulang yang besar dan cenderung terlihat gemuk. Semasa aktif di dunia akting, Ia biasa melakukan aktivitas sehat seperti diet dan olahraga bersama [[Afdhal Yusman]], serta mengkonsumsi makanan seperti nasi merah dan ayam bakar. Ratu merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
 
Ratu menghabiskan masa sekolahnya di Bandung. Ketika SD, Ia bersekolah di SDN Padasuka dari kelas I-V. Pada saat kelas VI, Ia harus pindah ke Cirebon karena mengikuti pekerjaan ayahnya yang dipindah tugaskan ke Cirebon selama 1 tahun. Kemudian pindah lagi ke Bandung, dan berhasil masuk ke salah satu [[Sekolah menengah pertama|SMP]] favorit yakni SMP Negeri 13 Bandung, berkat nilai ujiannya dalam [[Ebtanas]] dan [[Ebta]] ([[Ujian Nasional]] era 1980–2000) mendapatkan hasil bagus.
 
Sejak SMP, Ia aktif di organisasi seperti [[Pramuka]] dan [[OSIS]]. Ia sangat suka mengikuti aktivitas [[berkemah]], tanpa khawatir berapa hari ia harus mengikuti kegiatan tersebut. Ratu bukan anak yang [[tomboi]] pada saat itu, tetap [[feminim]], tapi memang sangat menyukai aktivitas yang berbau petualangan. Sejak SMP, banyak tetangga yang menawarkan Ratu untuk jadi [[model]], seperti mengikuti ''fashion dance''. Namun pada dasarnya, Ratu kurang berminat untuk mengikuti aktivitas [[model]], karena ia lebih suka aktivitas yang berunsur [[petualangan]] (''adventure''). Selain kurang berminat, Ratu juga sedikit trauma dengan tawaran aktivitas model, karena ada begitu banyak [[agensi]] model di Bandung yang menawarkan berbagai hal, tetapi ternyata hanya angan-angan atau imingan saja. Sudah menghabiskan waktu untuk mengikuti berbagai latihan hingga lelah, tetapi saat selesai ternyata tidak ada [[pekerjaan]].