Bubur ketan hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xcelltrasi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Xcelltrasi (bicara | kontrib) |
||
Baris 46:
Pada awalnya ketan hitam hanya dikonsumsi para raja, namun seiring perkembangannya, ketan hitam sudah lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau sehingga bubur ketan hitam bisa dinikmati siapa saja.
Bubur ketan hitam memiliki makna filosofis kebersamaan dan menyatukan. Karena sifat beras ketan yang lengket, seringkali beras ketan dimasak untuk acara seperti pernikahan dengan doa dan harapan bisa merekatkan tali kasih sepasang pengantin dan bisa menjalani pernikahan yang awet. Dengan rasa manis dan gurih, bubur ketan hitam menjadi makanan khas yang tak bisa diabaikan perannya dalam tradisi Jawa.<ref name="Kompas">{{Cite web|date=25 September 2019|title=Mengenal Filosofi Ketan Hitam|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/25/181526420/mengenal-filosofi-ketan-hitam|work=Kompas}}</ref><ref name="Fimela">{{Cite web|date=20 January 2019|title=Ini Sejarah dan Filosofi Bubur Ketan Hitam yang Mengagumkan|url=https://www.fimela.com/lifestyle/read/3870439/ini-sejarah-dan-filosofi-bubur-ketan-hitam-yang-mengagumkan|work=Fimela}}</ref>
== Bahan ==
|