Regweda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Bersih-bersih (via JWB) Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 38:
=== Penanggalan ===
Menurut Jamison dan Brereton, dalam terjemahan naskah ''Rigveda'' tahun 2014, penanggalan naskah Regweda "telah dan kemungkinan akan terus diperdebatkan dan dipertimbangkan ulang". Usulan tentang penanggalan ini banyak disimpulkan dari gaya dan isi nyanyian itu sendiri.<ref>{{cite book|author1=Stephanie W. Jamison|author2=Joel Brereton|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=fgzVAwAAQBAJ|title=The Rigveda: 3-Volume Set|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-972078-1|pages=5{{ndash}}6}}</ref> Perkiraan filologis cenderung menanggalkan sebagian besar teks pada paruh kedua milenium ke-2 SM.{{refn|group=catatan|name="dating"}} Ditulis dalam [[Rumpun bahasa Indo-Arya|bahasa Indo-Arya]] kuno, nyanyian ini diperkirakan berasal dari periode pemisahan Indo-Iran, kira-kira 2000 SM.{{Sfn|Mallory|1989}} Penanggalan yang dekat dengan inti naskah ''Regweda'' adalah dokumen [[Mitanni|Kerajaan Mitanni]] di utara Suriah dan Irak (kr. 1450{{ndash}}1350 SM), yang juga menyebut dewa-dewi Weda seperti Baruna, Mitra, dan Indra.<ref name="Witzel2003" /><ref>"As a possible date ad quem for the RV one usually adduces the Hittite-Mitanni agreement of the middle of the 14th cent. B.C. which mentions four of the major Rgvedic gods: mitra, varuNa, indra and the nAsatya azvin)" [http://www.ejvs.laurasianacademy.com/ejvs0104/ejvs0104a.txt M. Witzel, Early
Inti naskah ''Regweda'' diduga berasal dari [[Zaman Perunggu]], menjadikannya salah satu dari sedikit contoh dengan tradisi yang tak terputus. Komposisinya diperkirakan dibuat antara kr. 1500{{ndash}}1000 SM.{{refn|group=catatan|name="dating"}} Menurut [[Michael Witzel]], kodifikasi naskah ''Regweda'' muncul pada periode akhir Regweda antara 1200 dan 1000 SM, pada zaman [[Kerajaan Kuru]] awal.{{sfn|Witzel|2019|p=11|ps=: "Incidentally, the Indo-Aryan loanwords in Mitanni confirm the date of the ''Rig Veda'' for ca. 1200–1000 BCE. The ''Rig Veda'' is a late Bronze age text, thus from before 1000 BCE. However, the Mitanni words have a form of Indo-Aryan that is slightly older than that ... Clearly the ''Rig Veda'' cannot be older than ca. 1400, and taking into account a period needed for linguistic change, it may not be much older than ca. 1200 BCE."}} [[Asko Parpola]] berpendapat bahwa kitab suci ini ditetapkan sekitar 1000 SM, pada zaman pemerintahan Kerajaan Kuru.<ref>{{cite book|author=Asko Parpola|year=2015|url=https://books.google.com/books?id=DagXCgAAQBAJ&pg=PT149|title=The Roots of Hinduism: The Early Aryans and the Indus Civilization|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-022693-0|page=149}}</ref>
Baris 45:
''Regweda'' jauh lebih kuno daripada kitab-kitab Indo-Arya lainnya. Hal ini menjadi pusat perhatian para sarjana Barat sejak [[Max Müller]] dan [[Rudolf Roth]] dan seterusnya. ''Regveda'' menjadi tonggak awal [[agama Weda]]. Ada kemiripan linguistik dan kebudayaan dengan kitab [[Avesta]], kitab suci agama Majusi,<ref>{{Harvcolnb|Oldenberg|1894}} (tr. Shrotri), p. 14 "The Vedic diction has a great number of favourite expressions which are common with the Avestic, though not with later Indian diction. In addition, there is a close resemblance between them in metrical form, in fact, in their overall poetic character. If it is noticed that whole Avesta verses can be easily translated into the Vedic alone by virtue of comparative phonetics, then this may often give, not only correct Vedic words and phrases, but also the verses, out of which the soul of Vedic poetry appears to speak."</ref><ref>{{Harvcolnb|Bryant|2001|pp=130{{ndash}}131}} "The oldest part of the Avesta... is linguistically and culturally very close to the material preserved in the Rigveda... There seems to be economic and religious interaction and perhaps rivalry operating here, which justifies scholars in placing the Vedic and Avestan worlds in close chronological, geographical and cultural proximity to each other not far removed from a joint Indo-Iranian period."</ref> diturunkan dari zaman [[Bahasa Proto-Indo-Iran|Proto-Indo-Iran]],<ref>{{Harvcolnb|Mallory|1989}} p. 36 "Probably the least-contested observation concerning the various Indo-European dialects is that those languages grouped together as Indic and Iranian show such remarkable similarities with one another that we can confidently posit a period of Indo-Iranian unity..."</ref> sering dikaitkan dengan [[kebudayaan Andronovo]] (atau mungkin [[kebudayaan Sintashta]] pada saat Andronovo berlangsung) kira-kira tahun 2000 SM.<ref>{{Harvcolnb|Mallory|1989}} "The identification of the Andronovo culture as Indo-Iranian is commonly accepted by scholars."</ref>
''Regveda'' menunjukkan tak ada bukti langsung atas sistem sosial politik pada zaman Weda, apakah orang biasa atau kalangan elite.<ref name="jamison57">Stephanie Jamison and Joel Brereton (2014), The Rigveda : the earliest religious poetry of India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-937018-4}}, pp. 57{{ndash}}59</ref> Petunjuk seperti ternak [[sapi]] dan [[pacuan kuda]] muncul pada naskah tersebut, dan teks tersebut berisi gambaran umum tentang masyarakat India kuno. Tidak ada bukti, menurut Jamison dan Brereton, [[Warna (Hindu)|warna]] (sistem [[kasta]]) yang cukup rumit, mendalam, atau terstruktur.<ref name="jamison57" /> Stratifikasi sosial masih embrionik, kemudian berubah menjadi tujuan daripada realitas sosial.<ref name="jamison57" /> Masyarakatnya semi-nomaden dan pastoral dengan bukti adanya pertanian karena nyanyian Weda ini menyebut istilah membajak dan menyembah dewa pertanian.<ref name="jamison7">Stephanie Jamison and Joel Brereton (2014), The Rigveda : the earliest religious poetry of India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-937018-4}}, pp. 6{{ndash}}7</ref> Ada pembagian kerja, dan hubungan yang saling melengkapi antara raja dan penyair-brahmana tetapi tidak ada bahasan tentang status dan kelas sosial.<ref name="jamison57" /> Wanita dalam ''Regweda'' muncul tidak seimbang sebagai pembicara dalam nyanyian dialog, seperti Indrani, Apsaras Urwasi, atau Yami, serta Apāla treyī (RW 8.91), Godhā (RW 10.134.6), Ghoṣā Kākṣīvatī (RW 10.39.40), Romaśā (RW 1.126.7), Lopāmudrā (RW 1.179.
Nyanyian Regweda menyebutkan nasi dan bubur, dalam nyanyian seperti 8.83, 8.70, 8.77, dan 1.61 dalam beberapa versi teks,<ref>Stephanie Jamison and Joel Brereton (2014), The Rigveda : the earliest religious poetry of India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-937018-4}}, pp. 40, 180, 1150, 1162</ref> tetapi tidak ada bahasan mengenai sawah atau pertaniannya.<ref name="jamison7" /> Kata ''áyas'' (logam) ada di ''Regweda'', tetapi tidak jelas apa logamnya.<ref>Chakrabarti, D.K. The Early Use of Iron in India (1992) [[Oxford University Press]] argues that it may refer to any metal. If ayas refers to iron, the ''Rigveda'' must date to the late second millennium at the earliest.</ref> Besi juga tidak disebut, sejumlah sarjana menggunakan patokan ini untuk memberikan bukti bahwa naskah ini dibuat sekitar 1000 SM.<ref name="Joel Brereton 2014 page 5">Stephanie Jamison and Joel Brereton (2014), The Rigveda : the earliest religious poetry of India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-937018-4}}, p. 5</ref> Nyanyian 5.63 menyebut "logam berbalut emas", menunjukkan pengerjaan logam telah berkembang dalam budaya Weda.<ref>Stephanie Jamison and Joel Brereton (2014), The Rigveda : the earliest religious poetry of India, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-937018-4}}, p. 744</ref>
|