'''Etika Lingkungan''', ataujuga yangdikenal disebutsebagai [[Ekologi|keberlanjutanteori ekologi]]yangjangka luaspanjang , merupakan cara alternatif wacanauntuk menyelamatkanmelindungi [[lingkungan]] , sumberatmosfer daya alam, dan [[ekosistem]].<ref>{{Citesistem book|title=Pengantarekologi Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal|last=Marfai|first=Muh Aris.|publisher=Gadjah Mada University Press|year=2019|isbn=978-979-420-789-5|location=Yogyakarta|pages=4|url-status=live}}</ref> [[Paradigma]1]Paradoks ini memberikanmenawarkan gagasanpanduan terhadaptentang pemahamanbagaimana pertumbuhanmemahami kehidupanbagaimana gaya hidup [[ekonomi]]dengandipengaruhi berbasisoleh padaprinsip - prinsip [[ekologi]] yang sekaligus memberikanjuga peningkatanmeningkatkan kualitas hidup dan standar hidup , tidakdaripada hanya berfokus pada faktor ekonomi tetapi juga aspekfaktor sosial . Paradigma keberlanjutan kelestarian ekologi dan sosial budaya [[masyarakat]], demiDemi menjamin kualitas kehidupan yang lebih baik dalam arti luas.<ref>{{Citebook|title=Moralitas Lingkungan, Refleksiparadigma Kritispelestarian Atasekologi Krisisdan Lingkungansosial Berkelanjutan|last=Marfai|first=Muhbudaya Aris.|publisher=Kreasi Wacana dan Wahana Hijau|year=2005|isbn=|location=Yogyakarta|pages=|url-status=live}}</ref>masyarakat[2]
[[Etika]] [[lingkungan]] hidup adalah sebagai refleksi kritis tentang [[Norma sosial|norma]] dan nilai atau prinsip [[moral]] yang dikenal umum selama ini dalam kaitannya dengan lingkungan hidup dan refleksi kritis tentang cara pandang manusia tentang manusia, alam, dan hubungan antara manusia dan alam serta perilaku yang bersumber dari cara pandang ini. Dari refleksi kritis ini lalu ditawarkan cara pandang dan perilaku baru yang dianggap lebih tepat dalam kerangka menyelamatkan krisis lingkungan hidup dari [[perspektif folkloristik]], yakni menggali dan mengeksplorasi etika lingkungan hidup yang secara potensial termuat dalam [[folklor]] masyarakat. Etika lingkungan dalam suatu masyarakat tertentu sangat berpengaruh pada kepribadian masyarakat tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Sukmawan, Sony dan|first=Nurmansyarh, M. Andhy.|year=2012|title=Etika Lingkungan dalam Folklor Masyarakat Desa Tengger}}</ref>