Kepulauan Riau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arifjohan905 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arifjohan905 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 82:
== Sejarah ==
=== Masa Kesultanan Melayu ===
Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan berdirinya [[Kesultanan Johor - Riau]], '''Sejarah Johor''' dimulai pada masa pemerintahan [[Kesultanan Malaka]]. Sebelumnya daerah Johor Dan Riau merupakan bagian dari [[Kesultanan Malaka]], kemudian [[Malaka]] jatuh akibat penaklukan [[Portugal|Portugis]] pada tahun [[1511]]. Berdasarkan [[Sulalatus Salatin]], setelah wafatnya Sultan Malaka, [[Sultan Mahmud Syah dari Malaka|Mahmud Syah]] tahun 1528 di [[Kampar]], [[Alauddin Syah dari Johor|Sultan Alauddin Syah]], salah seorang putra raja Malaka, menjadikan Johor sebagai pusat pemerintahannya dan kemudian dikenal sebagai '''Kesultanan Johor - Riau'''
 
Sebagai pewaris Malaka, Sultan Johor mewarisi wilayah [[Johor]], [[Pahang]], [[Selangor]], Riau sebagai wilayah kedaulatannya. Pengaruh perjanjian London tahun 1824 bekas wilayah Kesultanan Johor dibagi dua atas wilayah jajahan Inggris dan Belanda. Bagian Belanda menjadi [[Kesultanan Riau-Lingga|Kesultanan Riau Lingga]] Setelah kemerdekaan [[Indonesia]] dan [[Malaysia]], Johor kemudian menjadi salah satu negara bagian Malaysia pada tahun [[1963]]. Dan Kepulauan Riau menjadi Provinsi Riau digabung dengan Wilayah Bekas [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak Sri inderapura]]