Kekaisaran Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pijri Paijar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 154:
 
Pada 17 Oktober 1905, kaisar secara sukarela membatasi kekuasaan legislatifnya dengan menerbitkan maklumat bahwa kaisar tidak dapat mengeluarkan sebuah hukum tanpa persetujuan dari Duma, majelis legislatif Rusia. Meski begitu, kaisar memiliki hak untuk membubarkan Duma yang baru dibentuk. Para menteri hanya bertanggung jawab kepada kaisar semata, tanpa kepada Duma atau pihak lain, yang bisa menanyai tapi tak dapat memberhentikan mereka.
 
Pengaruh kondisi geografis secara jetas terlihat dalam sejarah Rusia Rusia Eropa berupa dataran tanpa putus yang sangat luas, diulir oleh banyak sungai yang menjadi sarana transportasi ke setiap bagian negara, Sementara bagian lain Eropa, dengan deretan pegunungan dan lautan yang menjorok ke daratan, cenderung terbagi menjadi banyak negara terpisah, Rusia secara alamiah menjadi sebuah negara tunggal. Penduduk Rusia utamanya adalah bangsa Eastern Slavs, keturunan emigran Slavic dari lembah Danube dan Elbe selama awal Abad Penengahan. Mereka terpisah, berabad-abad lalu, menjadi tiga kelompok. Kelompok terbesar adalah kelompok Great Russian (Rusia Besar), yang menempati wilayah pedalaman, utara, dan timur Rusia. Pusat sejarah mereka adalah Moskow di Sungai Moskow, ibukota kerajaan Muscovy, Little Russian atau Rusia Kecil (Ruthenians, Ukrainians) menempati wilayah selatan dan barat daya Rusia. Pusat sejarah mereka adalah kota suci Kiev di Dnieper, dimana di tahun 988 bangsa-bangsa utara Skandinavia mengadopsi Kristen Timur dan Yunani untuk diri mereka sendiri, dan untuk bangsa Slavs yang hidup di antara mereka, White Russian, yang namanya berasal dari pakaian berwarna putih mereka, mendiami wilayah barat, di wilayah-wilayah yang pernah dikuasai Lithuania.<ref name=":0">{{Cite book|last=Webster|first=Hutton|date=2021|title=World History: Sejarah Dunia Lengkap|location=Yogyakarta|publisher=IndoLiterasi|isbn=978-602-0869-90-2|url-status=live}}</ref>
 
Tiga bangsa Rusia ini berbicara dengan bahasa Slavic tetapi dengan dialek berbeda, Perbedaan dialek ini cukup untuk mencegah seorang Muscovite bisa memahami seorang Ukrainian dan mencegah keduanya untuk bisa berkomunikasi dengan White Russian, Untuk tujuan kesusasteraan dan tujuan resmi, dialek Moskow digunakan dimanamana, Alpabet yang digunakan berasal dari Yunani, diperkaya dengan tanda-tanda khusus dari huruf-huruf Slavic. Tiga bangsa Rusia ini juga bersatu dalam aliansi umum dengan Gereja Oftodoks. Gereja Ortodoks adalah cikal bakal dari Gereja Yunani abad pedengahan, yang melahirkan banyak doktrin dan ritual. Hingga Revolusi Rusia pada 191 7, tsar tetap menjadi kepala gereja, dan memiliki kewenangan membuat dan membatalkan semua penunjukkan untukjabatan eklesiastikal. Rusia, perlu diketahui, memiliki banyak sekte yang berbeda pendapat, yang sebelumnya menghadapi persekusi oleh pemerintah karena keyakinan dan praktik non-ododoks mereka.<ref name=":0" />
 
Ekspansi laut Rusia di Eropa secara perlahan melibatkan banyak Orang-orang non-Rusia di antara subyek-subyek tsar. Mereka utamanya ditemukan di sepanjang perbatasan. Peter Agung menguasai beberapa Prcpinsi-propinsi Baltik yang dihuni bangsa Estonia, Letts, dan Jerman, Catherine Il menguasai sebagian besar wilayah Polandia, Crimea, dan pantai utara Laut Hitam. Di awal abad kesembilan belas Alexander I mengambil alih Finlandia dari Swedia (1809), merebut Bessarabia dari Turki (1812), menguasai sebagian wilayah Polandia (1815), dan memulai penaklukan di Kaukasia. Wilayah Kaukasia dengan populasi Campurannya (bangsa Georgia, Circassia, Armenia, dll) akhirnya tidak dimasukkan ke dalam kekaisaran hingga setelah pertengahan abad keSembikan belas. Rusia kemudian mencapai batas-batas teritorialnya di Eropa. Pecahnya Rusia sejak Perang Dunia membuat sebagian besar bangsa-bangsa di perbatasan membentuk negara independen.<ref name=":0" />
 
Teritori buruh-tani dan bangsa-bangsa Babel yang membentuk Kekaisaran Rusia di abad kesembilan belas diperintah oleh seorang tsar autokratik, Dekritnya mengikat semua subyeknya, Hukum Rusia menyebut tsar sebagai seorang ”raja independen dan absolut” dan nyatakan bahwa Tuhan ['memerintahkan manusia untuk menyerahkan kekuasaan superiornya, tidak hanya dari rasa takut terhadap hukuman, tetapi sebagai tugas agama.” Banyak kaum terpelajar Rusia, Yang sebagian besar mungkin tidak tertarik dengan hak keilahian, mempertimbangkan pemerintahan autokratik sebagai kebutuhan praktis untuk Rusia. Populasi yang besar dan majemuk, ketidakpedulian sebagian besar penduduknya, dan ketiadaan keias menengah yang makmur dan progresif, yang bisa ambil bagian dalam kehidupan politik, tampak menunjukkan bahwa kemenangan demokrasi akan lama tertunda di wilayah kekuasaan tsar, Kepentingan utama sejarah Rusia selama abad terakhir karenanya terletak dalam pengembangan liberalisme, yang secara perlahan memperlemah sendi-sendi autokrasi, dan di tahun revolusi 1917 menghancurkan kekaisaran Rusia.<ref name=":0" />
 
Alexander l, cucu Catherine Il, naik tahta dengan pandangan-pandangan tercerahkan. Di bawah pengaruh tutor Swiss-nya, ia menyerap banyak ide demokrasi di periode revolusioner di Eropa, dan ia ingin menerapkan ide-ide ini dalam praktik. Namun demikian, semangatnya untuk reformasi menjadi dingin setelah ia berada di bawah pengaruh musuh liberalisme, Prince Metternich. Tsar tidak hanya menandatangani Protocol of Troppau, tetapi juga bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan saudaranya untuk memadamkan pemberontakan liberal pedama di Italia dan Spanyol. Tahun-tahun terakhir kehidupannya tsar menjadi sangat reaksioner.<ref name=":0" />
 
Nicholas l, tidak seperti saudaranya, tidak pernah merasakan simpati sentimental dengan liberalisme. Untuk mencegah ide-ide liberal menyebar di antara subyek-subyeknya, tsar menerapkan sensor ketat pada pers, membuat regulasi paspor yang membuat sulit bagi siapa saja untuk memasuki Rusia atau meninggalkan Rusia, membentuk pasukan mata-mata dan polisi rahasia yang dikenal sebagai Third section, Kepala Third Section memiliki kekuasaan tidak terbatas untuk menahan, memenjarakan, atau mendeportasi tersangka politik, tanpa surat peringatan dan tanpa pengadilan, Selama tiga puluh tahun kekuasaan Nicholas l, puluhan ribu pendukung liberalisme mendekam di dalam penjara atau dibuang ke Siberia, Nicholas tidak kurang autokratik dalam kebijakan luar negerinya, Kita telah mengetahui bagaimana ia secara kejam memadamkan pemberontakan rakyat Polandia dan bagaimana ia membantu Francis Joseph I menghancurkan Republik Hungaria Hanya sekali tsar mendukung sebuah gerakan revolusioner. Di 1828 ia memihak Yunani yang bangkit melawan Turks, tetapi tujuannya tidak untuk membebaskan Yunani tetapi untuk mengagung-agungkan Rusia. Setelah itu Nicholas mengobarkan Perang Crimea, sebuah spekulasi yang membawa Nicholas terlibat konflik dengan Inggris Raya, Prancis, dan Sardinia sebagai sekutu Turki. la meninggal sebelum perang berakhir.<ref name=":0" />
 
Alexander Il naik tahta sebagai raja yang penuh kebajikan. Bagian awal pemerintahannya ditandai dengan reformasi yang terkemuka, terutama reformasi yang membebaskan budak pertanian dan membentuk majelis propinsi elektif untuk pemerintah lokal. Tetapi tsar tidak memiliki jiwa liberal, dan para konselornya adalah orang-orang yang dilatih di sekolah Nicholas l. Mereka telah meyakinkan Alexander l, bahwa liberalisme adalah kebaruan Barat, tidak cocok untuk Rusia suci, dan pasti diikuti oleh revolusi dan meruntuhkan autokrasi. Setelah pemberontakan Polandia di awal tahun "enam puluhan" yang sangat menakutkan bagi tsar, reaksi tsar memiliki ayunan penuh di Rusia.<ref name=":0" />
 
Kekecawaan intens kelas terpelajar pada Alexender yang menghidupkan kembali cara-cara tradisional raja-raja Rusia menimbulkan lisme. Nihilisme mulai muncul sebagai doktrin akademik. Para pemikir radikal, dengan menerapkan ajaran para filsuf Prancis di abad kedela_ pan betas, menetapkan penalatan dan sains sebagai panduan ganda kehidupan. Mereka mendesak Rusia menyingkirkan autokrasi, Gereja Ortodoks, dan institusi-institusi lain yang berasal dari masa lalu yang tidak beralasan dan tidak ilmiah. Hanya ketika landasan telah dibersihkan, maka dimungkinkan untuk membangun kembali sebuah masyarakat baru dan lebih baik, Para nihilis mulai mencari orang-orang tobat di antara massa. Di bawah samaran dokter, guru sekolah, pekerja pabfik, dan buruh umum, mereka mengkhutbahkan kemerdekaan politik, sosial, dan ekonomi kepada para artisan di kota dan petani di pedesaan, Pemerintah segera mendapat angin gerakan revolusioner dan memenjarakan atau membuang mereka yang ambil bagian dalam gerakan revoluisoner. Propaganda kata-kata para nihilis sekarang berubah menjadi propaganda kata-kata. Karena pemerintahan dijalankan dengan teror, maka harus dilawan dengan teror, Sebuah komite rahasia di St. Petersburg menghukum mati sejumlah pejabat ternama, mata-mata, dan anggota Third Section, dan di beberapa kasus berhasil membunuh mereka. Alexander Il sendiri dibunuh pada 1881.<ref name=":0" />
 
Kekuasaan Alexander Ill sangat siginifan utamanya untuk usahausaha sistematis yang di buat oleh pemerintah untuk memaksa semua orang non-Rusia di kekaisaran Rusia untuk menggunakan bahasa Rusia, menerima adat istiadat Rusia, dan beribadah menurut ritual Gereja Ortodoks. Kebijakan ini menimbulkan perlakuan keras terhadap bangsa Finn (Finlandia), Estonia, Letts, Lithuania, Polandia, Jerman, dan Yahudi. Persekusi terhadap bangsa Yunani menimbulkan migrasi besar ke Amerika Serikat.<ref name=":0" />
 
Naiknya Nicholas ll ke tahta tidak membawa perubahan dalam si politik, Anak muda ini ramah dan memiliki maksud baik, tetapi ia memiliki sifat seorang autokrat seperti para pendahulunya, Para reaksioner yang mengelilinginya sekarang menggandakan usaha mereka untuk menjaga Rusia tetap "beku," Para guru, pelajar, jurnalis, orangorang profesional, setiap orang yang bersuara vokal akan mengalami penderitaan di bawah rezim besi. Tidak ada orang yang selamat melawan penahanan, pemenjaraan, pembuangan, atau eksekusi arbitraria Sementara itu, perlawanan terhadap autokrasi berkembang cepat di Rusia, tidak hanya di antara kaum pekerja dan petani, tetapi juga di antara kelas menengah dan anggota kebangsawanan yang tercerahkan, Kerusuhan revolusioner akhirnya memaksa tsar mengeluarkan dekrit Pada 1905-1906, yang menjamin hak warga negara dan membentuk majelis perwakilan (Duma). Duma beftemu empat kali dan menetapkan sejumlah legislasi yang berguna. Namun demikian, Duma tidak berhasil menciptakan kernerdekaan bagi rakyat Rusia. Ketika Perang Dunia Pecah, autokrasi yang korup dan tidak efisien terlihat semakin kokoh di Rusia.<ref name=":0" />
 
=== Dewan menteri ===