Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ladesman (bicara | kontrib)
MuneebRBLX (bicara | kontrib)
Gambar & Video
Baris 81:
* Jakarta (1942–sekarang)
* DKI Jakarta (1998–sekarang)
[[Berkas:Propaganda Jepang Indonesia Raya Nippon Eigasha 2605.webm|jmpl|Propaganda [[Jepang]] yang menekankan "[[Indonesia Raya]]", sebuah lagu dengan status yang setara dengan "[[Kimigayo]]" sebagai lagu kebangsaan [[Indonesia]] ''secara [[De facto]] pada [[Masa Pendudukan Jepang]].'']]
 
Nama ''Jakarta'' sudah digunakan sejak [[masa pendudukan Jepang]] tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas ''[[Gemeente]] [[Batavia]]'' yang diresmikan pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun 1905.<ref>Thee Liang Gie; ''Sejarah Pemerintahan Kota Djakarta'', Jakarta: Kotapraja Djakarta Raja, 1958, hal. 83.</ref> Nama "Jakarta" merupakan kependekan dari kata '''''Jayakarta''''' ([[aksara Dewanagari]]: जयकृत), yaitu nama dari [[Bahasa Sanskerta]] yang diberikan oleh orang-orang [[Kesultanan Demak|Demak]] dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] di bawah pimpinan [[Fatahillah]] (Faletehan) setelah menyerang dan berhasil menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527 dari Portugis. Nama ini diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan". Namun sejatinya berarti "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha" karena berasal dari dua kata [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] yaitu ''Jaya'' (जय) yang berarti "kemenangan"<ref name="jaya">{{cite web|work=Sanskrit Dictionary|title=jaya|url=http://spokensanskrit.de/index.php?script=DI&beginning=0+&tinput=jaya&trans=Translate&direction=SE}}</ref> dan ''Karta'' (कृत) yang berarti "dicapai".<ref name="krta">{{cite web|work=Sanskrit Dictionary|title=krta|url=http://spokensanskrit.de/index.php?script=DI&beginning=0+&tinput=krta+&trans=Translate&direction=SE}}</ref>
 
Baris 91:
=== Sunda Kelapa (397–1527) ===
[[File:Prasasti tugu.jpg|upright|200px|jmpl|[[Prasasti Tugu]] abad ke-5 ditemukan di kawasan Tugu, Jakarta Utara|kiri]]
[[Berkas:Sunda kelapa - Jakarta old harbour.jpg|jmpl|[[Pelabuhan Sunda Kelapa]].]]
 
Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan [[Kerajaan Sunda]] yang bernama '''Sunda Kalapa''' ([[Aksara Sunda]]: ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮊᮜᮕ), berlokasi di muara [[Sungai Ciliwung]]. Ibu kota [[Kerajaan Sunda]] yang dikenal sebagai Dayeuh [[Pakuan Pajajaran|Pakuan Padjadjaran]] atau [[Pajajaran]] (sekarang [[Bogor]]) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki [[Kerajaan Sunda]] selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama '''Dayo''' (dalam [[bahasa Sunda]] modern: ''dayeuh'' yang berarti "ibu kota") dalam tempo dua hari. [[Kerajaan Sunda]] sendiri merupakan kelanjutan dari [[Kerajaan Tarumanagara]] pada [[abad ke-5]] sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota Tarumanagara yang disebut '''Sundapura''' ([[bahasa Sanskerta]] yang berarti "Kota Sunda").<ref name="SK">{{cite web|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20160728/387/569949/jakarta-tempo-doeloe-inilah-asal-usul-nama-sunda-kelapa-jakarta-utara|title=Jakarta Tempo Doeloe, Inilah Asal-Usul Nama Sunda Jakarta Utara|website=kabar24.bisnis.com|accessdate=28 September 2021}}</ref>
 
Baris 98:
=== Jayakarta (1527–1619) ===
[[Berkas:Padrao sunda kelapa.jpg|jmpl|200px|[[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]] di Museum Nasional, Jakarta|al=|kanan]]
[[Berkas:A Famosa Fortress, Melaka.jpg|jmpl|[[Benteng Famosa]] di [[Melaka Portugis|Melaka]] yang dibangun oleh [[Bangsa Portugis]] pada [[Abad ke 16|Abad ke-16]].]]
 
Bangsa [[Portugal|Portugis]] merupakan Bangsa [[Eropa]] pertama yang datang ke Jakarta. Pada [[abad ke-16]], [[Surawisesa]], raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di [[Malaka]] untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan [[Cirebon]] yang akan memisahkan diri dari [[Kerajaan Sunda]]. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang [[Sunda]] dalam cerita pantun seloka [[Mundinglaya Dikusumah]], di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu '''Mundinglaya'''. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu [[Demak]] langsung menyerang pelabuhan tersebut. [[Penetapan hari jadi Jakarta]] tanggal [[22 Juni]] oleh [[Sudiro]], wali kota Jakarta, pada tahun [[1956]] adalah berdasarkan pendudukan Pelabuhan Sunda Kalapa oleh [[Fatahillah]] pada tahun [[1527]]. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi '''Jayakarta''' ([[aksara Dewanagari]]: जयकृत) yang berarti "kota kemenangan", Jayakarta berasal dari dua kata [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] yaitu ''Jaya'' (जय) yang berarti "kemenangan"<ref name="jaya"/> dan ''Karta'' (कृत) yang berarti "dicapai".<ref name="krta"/> Selanjutnya [[Sunan Gunung Jati]] dari [[Kesultanan Cirebon]], menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] yang menjadi sultan di [[Kesultanan Banten]].
 
=== Batavia (1619–1942) ===
[[Berkas:Jakarta riot 14 May 1998.jpg|al=kanan|jmpl|200x200px|Suasana [[Kerusuhan Mei 1998]] yang terjadi pada tanggal [[14 Mei]] [[1998]]. Terlihat seorang warga sedang membakar [[Kursi]].]]
[[Berkas:Gouverneurskantoor 100415.jpg|jmpl|200px|Bekas gedung ''stadhuis'' atau balai kota [[Batavia]]. Bangunan ini sekarang menjadi [[Museum Sejarah Jakarta]].|al=kanan]]
{{Spoken Wikipedia|Jakarta-wikipedia.ogg|2012-05-30}}
 
[[Belanda]] datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16, setelah singgah di Banten pada tahun [[1596]]. Jayakarta pada awal abad ke-17 diperintah oleh [[Pangeran Jayakarta]], salah seorang kerabat [[Kesultanan Banten]]. Pada [[1619]], [[VOC]] dipimpin oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan [[Kesultanan Banten]] dan kemudian mengubah namanya menjadi '''Batavia'''. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. (''Lihat [[Batavia]]''). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], dan [[India|pesisir Malabar, India]]. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama [[suku Betawi]].
 
Baris 117 ⟶ 115:
 
=== Jakarta (1945-sekarang) ===
[[Berkas:JakartaSkylineJakarta's skyline from pedestrian crossing.jpg|jmpl|200px200x200px|ka|BentangPemandangan Kota Jakarta padadifoto tahundari 2017[[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]].]]
[[Berkas:Prov. DKI Jakarta.jpg|jmpl|200px|ka|Peta Administrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI Jakarta)]]
 
Baris 137 ⟶ 135:
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Transjakarta Route per 2016.jpg|jmpl|200px|kanan|Peta jalur Transjakarta.]]
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan [[jalan tol]] yang melayani seluruh kota. Namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%).
 
Baris 148 ⟶ 145:
=== BRT Transjakarta ===
{{main|Transjakarta}}
[[Berkas:TransJakartaHarmoni BundaranCentral HIBusway 1Transjakarta 2.jpgJPG|jmpl|200px200x200px|[[2]] [[Bus]] [[Transjakarta]].]]
Sejak tahun 2004, Pemerintah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan [[TransJakarta]]. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Saat ini ada tiga belas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu:<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2020/01/transjakarta-siapkan-landasan-transportasi-berkelanjutan.html|title=TransJakarta Siapkan Landasan Transportasi Berkelanjutan|date=2020-01-17|website=Cendana News|language=id-ID|access-date=2020-02-01}}</ref>
 
Baris 157 ⟶ 154:
* Koridor 5 [[Kampung Melayu]] - [[Ancol]]
* Koridor 6 [[Ragunan]] - [[Latuharhary]] - [[Dukuh Atas]]
* Koridor 7 [[Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur|Kampung Rambutan]] - [[Kampung Melayu]][[Berkas:Transjakarta Route per 2016.jpg|jmpl|200px|kanan|Peta jalur Transjakarta.]]
* Koridor 8 [[Lebak Bulus]] - Harmoni
* Koridor 9 Pluit - Pinang Ranti
Baris 167 ⟶ 164:
=== Kereta api komuter ===
{{main|KRL Commuter Line}}
[[Berkas:KA Commuter Jabodetabek Train, Duren Kalibata Station.webm|jmpl|200x200px|Kereta [[KRL Commuter Line]] [[Jabodetabek]] di [[Stasiun Duren Kalibata]].]]
[[Berkas:KRL Jabotabek 7117 Gambir.jpg|jmpl|200px|KRL [[Jabotabek]].]]
 
Selain bus kota, angkutan kota, becak dan bus [[Transjakarta]], sarana transportasi andalan masyarakat [[Jakarta]] adalah [[kereta api komuter]] atau yang biasa dikenal dengan [[KRL Commuter Line]]. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyarakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Ada beberapa jalur [[kereta rel listrik]], yakni ;<ref>{{Cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/12352141/krl-mrt-dan-transjakarta-terintegrasi-penumpang-ditargetkan-naik-2-kali|title=KRL, MRT, dan Transjakarta Terintegrasi, Penumpang Ditargetkan Naik 2 Kali Lipat|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-02-01}}</ref>
 
Baris 181 ⟶ 177:
{{main|Angkutan Sungai Jakarta}}
Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan "Waterways", adalah sebuah sistem transportasi alternatif melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).
[[Berkas:Jakarta MRT train departing.webm|jmpl|[[Kereta]] [[MRT Jakarta|MRT di Jakarta]].]]
 
Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200114/98/1190009/pengusaha-angkutan-gapasdap-memohon-kualitas-b30-ditingkatkan|title=Pengusaha Angkutan Gapasdap Memohon Kualitas B30 Ditingkatkan {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-02-01}}</ref>
 
== Infrastruktur ==
[[Berkas:CGK Terminal 3 4.jpg|kiri|jmpl|200x200px|Pesawat [[Garuda Indonesia|Garuda]] di [[Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta]].]]
[[Berkas:Jakarta Car Free Day.jpg|jmpl|200px|ki|Suasana [[Monumen Selamat Datang|Bundaran HI]] ketika ''Car-Free Day'' tiap hari Minggu.]]
[[Berkas:Soekarno-HattaBandar InternationalUdara AirportHalim Terminal 3- frontpanoramio.JPGjpg|jmpl|200px200x200px|TerminalPintu 3Masuk [[BandarBandara UdaraHalim|Bandara InternasionalHalim Soekarno-HattaPerdanakusuma]].]]
Sebagai salah satu kota metropolitan dunia, Jakarta telah memiliki infrastruktur penunjang berupa jalan, listrik, telekomunikasi, air bersih, gas, serat optik, bandara, dan pelabuhan. Saat ini rasio jalan di Jakarta mencapai 6,2% dari luas wilayahnya.<ref>sindonews.com [http://metro.sindonews.com/read/2012/09/13/31/672220/rasio-jalan-di-jakarta-baru-6-2-persen Rasio Jalan di Jakarta baru 6,2 persen]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain jalan protokol, jalan ekonomi, dan jalan lingkungan, Jakarta juga didukung oleh jaringan [[Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta|Jalan Tol Lingkar Dalam]], [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan Tol Lingkar Luar]], [[Jalan Tol Jagorawi]], dan [[Jalan Tol Ulujami-Serpong]]. Pemerintah juga berencana akan membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang mengelilingi kota Jakarta dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.
 
Baris 271 ⟶ 267:
 
=== Agama ===
[[Berkas:COLLECTIEPrasasti TROPENMUSEUMPeresmian DeMasjid Al-AzharIstiqlal moskee in Kebajorantahun Baru TMnr 200185081978-Pintu-As-Salaam.jpg|jmplkiri|kijmpl|200px200x200px|[[MasjidPrasasti]] Agungperesmian Al-Azhar[[Masjid Istiqlal]], yang diresmikan oleh [[KebayoranPresiden BaruIndonesia]] yang ke-2, [[Soeharto]] pada tahun [[19701978]]-an.]]
[[Berkas:Jakarta Cathedral Afternoon.JPG|200px|ki|jmpl|[[Gereja Katedral Jakarta]].]]
 
Baris 292 ⟶ 288:
 
Jumlah orang Jawa banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga orang Jawa mencari pekerjaan di Jakarta. Hal ini memunculkan tradisi [[mudik]] setiap tahun saat menjelang [[Lebaran]] yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya. Jumlah mudik [[lebaran]] yang terbesar dari Jakarta adalah menuju [[Jawa Tengah]]. Secara rinci prediksi jumlah pemudik tahun 2104 ke Jawa Tengah mencapai 7.893.681 orang. Dari jumlah itu didasarkan beberapa kategori, yakni 2.023.451 orang pemudik sepeda motor, 2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang naik kereta api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/515679-kenaikan-jumlah-pemudik-asal-jateng-tahun-ini-paling-tinggi/ Kenaikan jumlah pemudik asal Jateng tahun ini tertinggi]</ref> Bahkan menurut data [[Kementerian Perhubungan Indonesia]] menunjukkan tujuan pemudik dari Jakarta adalah 61% Jateng, 39% Jatim dan 10% daerah lain. Ditinjau dari profesinya, 28% pemudik adalah karyawan swasta, 27% wiraswasta, 17% PNS/TNI/POLRI, 10% pelajar/mahasiswa, 9% ibu rumah tangga dan 9% profesi lainnya. Diperinci menurut pendapatan pemudik, 44% berpendapatan Rp3-5 Juta, 42% berpendapatan Rp1-3 Juta, 10% berpendapatan Rp5-10 Juta, 3% berpendapatan di bawah Rp1 Juta dan 1% berpendapatan di atas Rp10 Juta.<ref>{{Cite web |url=http://hubdat.dephub.go.id/berita/1348-279-juta-penduduk-akan-melakukan-mudik-lebaran-2014/ |title=279 juta penduduk akan melakukan mudik Lebaran 2014 |access-date=2015-01-07 |archive-date=2015-01-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150105131914/http://hubdat.dephub.go.id/berita/1348-279-juta-penduduk-akan-melakukan-mudik-lebaran-2014/ |dead-url=yes }}</ref>
[[Berkas:Ondel-ondel street performance in Jakarta 2.jpg|al=|jmpl|200x200px|Pertunjukan ondel-ondel di [[Jalan Cempaka Putih]] 22A, [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]].]]
 
Orang [[Tionghoa]] telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah [[Pecinan]]. Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di [[Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat|Glodok]], [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat|Pinangsia]], dan [[Jatinegara]], selain perumahan-perumahan baru di wilayah [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]], [[Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara|Pluit]], dan [[Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter]]. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.<ref>Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Ensiklopedi Jakarta: Culture & Heritage: Volume 3, Yayasan Untuk Indonesia, Jakarta Raya (Indonesia), 2005</ref> Di samping etnis [[Tionghoa]] & etnis [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota [[Jakarta]]. Selain etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], ada juga etnis [[Arab-Indonesia|Arab]], [[India-Indonesia|India]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Melayu|Melayu]] & [[Suku Bugis|Bugis]] yang beradu nasib di [[Jakarta]]. Etnis [[Arab-Indonesia|Arab]] biasanya berdagang parfum, peci, mukena, sarung, karpet, dan kurma.
 
Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, Manado (Minahasa), dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]]. Di wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan [[Portugis]], serta orang-orang yang berasal dari [[Luzon]], [[Filipina]].<ref name=autogenerated1 />[[File:Betawi wedding.jpg|200px|ka|jmpl|Pakain adat pernikahan warga [[Suku Betawi|Betawi]].]]
 
[[Berkas:Ondel Ondel Khas Betawi - panoramio.jpg|al=|jmpl|200px|Pertunjukan ondel-ondel, kesenian [[Suku Betawi|Betawi]] di [[Monumen Nasional]].]]
[[File:Betawi wedding.jpg|200px|ka|jmpl|Pakain adat pernikahan warga [[Suku Betawi|Betawi]].]]
 
Berdasarkan data dari [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi DKI Jakarta:<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=23 Oktober 2021|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baris 394 ⟶ 387:
 
== Geografi ==
[[Berkas:Sungai Ciliwung dekat dengan gedung groeneveld. jpg.jpg|jmpl|[[Sungai Ciliwung]]. Seperti yang dikatakan, sungai ini membelah kota menjadi Dua. Sungai ini merupakan Salah Satu Sungai Terkotor di Dunia.<ref>{{Cite web|date=2020-02-26|title=Ciliwung Jadi Salah Satu Sungai Terkotor di Dunia, Berikut Faktanya|url=https://www.merdeka.com/jabar/ciliwung-jadi-sungai-terkotor-di-dunia-berikut-hasil-riset-terbarunya.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-06-27}}</ref>]]
Jakarta berlokasi di sebelah utara [[Pulau Jawa]], di muara [[Ciliwung]], [[Teluk Jakarta]]. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter [[dpl]]. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke [[Teluk Jakarta]]. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi [[Jawa Barat]] dan di sebelah barat berbatasan dengan [[provinsi Banten]].
 
Baris 399 ⟶ 393:
 
=== Iklim ===
[[Berkas:Rainy Jakarta.jpg|jmpl|Jalan Raya Sudirman saat sedang dilanda [[Hujan]] pada tahun [[2021]].]]
Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27&nbsp;°C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal Oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakarta, suhu udara dapat mencapai 40&nbsp;°C .<ref>{{cite book
|last=Turner|first=Peter|authorlink=|coauthors=|title=Java|edition=1st edition|publisher=Lonely Planet Publications|date=1997|location=Melbourne|pages=p. 37|isbn=0-86442-314-4}}</ref> Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38&nbsp;°C (77°-100&nbsp;°F).<ref name = "crick">{{cite web |url=http://www.lonelyplanet.com/worldguide/indonesia/jakarta/when-to-go |work=Lonely Planet |title=Jakarta: When to Go |publisher=Lonely Planet Publications |year=2008 |accessdate=2008-10-06}}</ref>
Baris 410 ⟶ 405:
 
=== Taman kota ===
[[Berkas:MerdekaMonas Square- Monaspomnik narodowy w 02Indonezji.jpg|250px|jmpl|ka|[[Monumen Nasional]] yang berdiri tegakberada di tengah [[LapanganJakarta MerdekaPusat]].]]
Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman [[monumen nasional|Monas]] atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri [[Monumen Nasional]] yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal [[Daendels|Herman Willem Daendels]] (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama ''Koningsplein''. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://www.jakarta.go.id/v2/news/1990/01/taman-medan-merdeka |title=Taman Medan Merdeka (Indonesian) |work=Dartmouth deskominfomas |publisher=Jakarta.go.id }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Baris 429 ⟶ 425:
=== Pemerintah Daerah ===
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Jakarta}}
[[Berkas:Gubernur DKI Jokowi (cropped).jpg|jmpl|[[Joko Widodo]], [[Gubernur DKI Jakarta]] ke-15. Ia menjabat selama 2 tahun dari tahun [[2012]] sampai [[2014]].]]
 
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah Gubernur dan perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.<ref name="UU 29 2007">[http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2007_29.pdf Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia]</ref>
 
=== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
 
=== Perwakilan di DPR RI dan DPD RI ===
[[Berkas:DPRD Jakarta Meeting.jpg|jmpl|Suatu pertemuan [[DPRD Jakarta]] pada tahun [[2015]].]]
DKI Jakarta memiliki 21 perwakilan di [[DPR]] (dari tiga daerah pemilihan) dan empat orang untuk [[DPD]]. Keempat anggota DPD untuk periode 2019-2024 adalah
[[Jimly Asshiddiqie]]; [[Sabam Sirait]]; [[Fahira Fahmi Idris]]; dan [[Sylviana Murni]]. Selain itu berdasarkan hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu Legislatif 2019]], DPRD Jakarta memperoleh total 106 kursi yang didominasi oleh [[PDI-P]] (25 kursi), [[Partai Gerindra]] (19 kursi) dan [[PKS]] (16 kursi). Pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 terdiri dari Prasetyo Edi Marsudi (Ketua; PDI-P), Muhammad Taufik (Wakil Ketua; Gerindra), Abdurrahman Suhaimi (Wakil Ketua; PKS), Misan Samsuri (Wakil Ketua; Demokrat), dan Zita Anjani (Wakil Ketua; PAN) yang resmi dilantik pada tanggal 14 Oktober 2019.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/4086053/sah-lima-pimpinan-dprd-dki-jakarta-2019-2024-dilantik Sah, Lima Pimpinan DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Dilantik]</ref>
Baris 441 ⟶ 435:
=== Kedutaan Besar ===
: ''Lihat pula: [[Daftar kedutaan besar di Jakarta]]''
[[Berkas:Kapel Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.jpg|jmpl|[[Kapel]] [[Kedutaan Besar]] [[Vatikan]] untuk [[Indonesia]] di Jakarta.]]
 
Di Jakarta terdapat 77 kedutaan besar negara-negara sahabat. Sebagian besar kedutaan ini terletak di kawasan bisnis Jakarta. Beberapa kedutaan besar negara-negara sahabat, sempat diancam oleh bom, yakni Kedutaan Besar Australia dan Kedutaan Besar Filipina. Kedutaan Besar Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia kerap menjadi tempat berdemonstrasi warga, yang memprotes kebijakan internasional negara tersebut.
 
Baris 450 ⟶ 444:
 
Belakangan ini mulai muncul berbagai sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti [[Singapura]] dan [[Australia]]. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan metode pengajaran yang berbeda, seperti [[Sekolah Dasar]] [[Islam]] Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti [[Al-Azhar]], Muhammadiyah, BPK Penabur, [[Kolese Kanisius]], [[Sekolah Don Bosco II Jakarta|Don Bosco]], Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula, Regina Pacis dan Marsudirini.
[[Berkas:Universitas Trisakti - panoramio.jpg|jmpl|[[Panorama]] [[Universitas Trisakti]].]]
 
DKI Jakarta juga menjadi lokasi berbagai [[universitas]] terkemuka, antara lain:
{{col|3}}
Baris 500 ⟶ 494:
== Pariwisata ==
{{utama|Daftar tempat wisata di Jakarta}}
[[Berkas:Biota pantai pulau Pari Kepulauan Seribu (Taman Nasional Kepulauan Seribu).jpg|jmpl|250x250px|[[Kepulauan Seribu]].]]
 
[[Berkas:Merdeka Square Monas 02.jpg|250px|jmpl|ka|[[Monumen Nasional]] yang berdiri tegak di tengah [[Lapangan Merdeka]].]]
Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup baik di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara di antaranya adalah [[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Kepulauan Seribu|Pulau Seribu]], [[Kebun Binatang Ragunan]], dan [[Taman Impian Jaya Ancol]] (termasuk taman bermain [[Dunia Fantasi]] dan [[Seaworld Indonesia]]). Disamping itu Jakarta juga memiliki banyak tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu. Diantaranya adalah [[Museum Nasional (Jakarta)|Museum Gajah]], [[Museum Fatahillah]], dan [[Monumen Nasional]]. Disamping tempat wisatanya yang memadai, saat ini di Jakarta telah tersedia sekitar 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, dan 40 balai pertemuan.<ref>http://www.jakarta.go.id [http://www.jakarta.go.id/web/news/2013/05/warga-manado-bisa-belanja-murah-di-jakarta-great-sale- Situs Resmi Pemerintah DKI Jakarta]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hampir semua jaringan hotel kelas dunia telah membuka gerainya di Jakarta, seperti [[JW Marriott Jakarta]], [[The Ritz-Carlton Jakarta]], Shangri-La Hotel, dan Grand Hyatt Jakarta.
 
Baris 509 ⟶ 502:
==== Pasar dan pusat perbelanjaan ====
{{details|Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta}}
[[Berkas:Plaza IndonesiaSenayan BuildingJakarta.jpg|ka|jmpl|250px333x333px|[[Plaza IndonesiaSenayan|Mal Plaza Senayan]], di [[Jakarta Pusat]].]]
Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk [[Pasar Minggu]], [[Pasar Senen]], [[Pasar Rebo]], dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Sedangkan Pasar Kemis sendiri tidak terletak di DKI Jakarta, melainkan di [[Kabupaten Tangerang]]. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut [[Pasar Senen]] karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari [[Senin]]. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah [[Jakarta Pusat]].
 
Baris 550 ⟶ 543:
 
===== Jakarta Selatan =====
* [[Berkas:Pondok Indah Mall at Night.jpg|jmpl|[[Pondok Indah Mall]] di [[Malam hari|Malam Hari]].]][[Pondok Indah Mall]], terletak di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mall ini terdiri dari 2 bangunan utama yakni Pondok Indah Mall I dan II. Pondok Indah Mall II adalah mall terlengkap untuk memenuhi kebutuhan warga [[Jakarta Selatan]]. Di mall II ini terdapat [[Sogo Department Store]], [[Metro Department Store]], dan banyak tenant besar lainnya.
* [[Pacific Place Jakarta]], terletak di kawasan SCBD. Di atas mall ini terdapat [[Ritz Carlton]] Hotel Pacific Place dan dua menara Ritz Carlton Residence. Di mall ini terdapat Metro, [[Kidzania]], [[CGV blitz]], [[Kem Chicks]], dan tenant lainnya.
* [[Cilandak Town Square]], terletak di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Mall ini terkenal sebagai pusat hiburan di [[Jakarta Selatan]]. Di mal ini terdapat banyak restoran, lounge, dan cafe.
Baris 556 ⟶ 549:
 
===== Jakarta Timur =====
* [[Berkas:Cibubur Junction.jpg|jmpl|[[Cibubur Junction|Mall Cibubur Junction]] difoto dari [[Jagorawi|Jalan Tol Jagorawi]].]][[Cibubur Junction]], terletak di Ciracas, Jakarta Timur. Mall ini memiliki luas 31.987 m<sup>2</sup>. Di mall ini terdapat [[Hypermart]], [[Matahari Department Store]], [[Cinema 21]], Karisma Book Store, dan [[Timezone]].
 
== Kebudayaan ==