Kerajaan Indragiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Austronesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Austronesia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor-alih
Baris 40:
 
== Pendirian ==
Sejarah awal Kerajaan Indragiri didirikan pada akhir abad ke-13, tetapi baru tumbuh menjadi kerajaan bercorak Islam pada abad ke-15. Masuknya pengaruh Islam ke kerajaan diperkirakan berasal dari Kesultanan Samudera Pasai dan Aceh Darussalam. Dari berita Tome Pires, yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Indragiri, kerajaan ini rutin memberikan upeti kepada Kerajaan Malaka. Istana kerajaannya baru dibangun oleh Nara Singa II atau Sultan Indragiri IV. Bersamaan dengan itu, didirikan pula Rumah Tinggi di Kampung Dagang. Pada periode inilah Raja Indragiri mulai menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di Pekan Tua sekarang.
Sampai tahun 1515, berdasarkan catatan perjalanan [[Tomé Pires]] dalam ''[[Suma Oriental]]'' kawasan ''Indragiri'' masih disebutkan sebagai kawasan pelabuhan raja [[Pagaruyung|Pagaruyung]],<ref>Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref> namun kerajaan ini diberi kebebasan mengatur urusan dalam dan luar negerinya sendiri. Wilayah kerajaan ini dilalui oleh [[Batang Kuantan]] (atau disebut juga [[Sungai Indragiri]] pada kawasan hilirnya), di mana hasil bumi dari kawasan pedalaman Minangkabau dulunya didistribusikan melalui sungai ini yang berhulu pada [[Danau Singkarak]] (sekarang masuk wilayah [[Provinsi Sumatera Barat]]) dan bermuara pada kawasan pesisir timur [[Pulau Sumatera]].
<!-- DISEMBUNYIKAN DULU MENUNGGU RUJUKAN
== Raja-Raja Kerajaan Indragiri ==