Istana Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : kastil -> kastel | t=2'404 su=165 in=166 at=165 -- only 78 edits left of totally 244 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
PUTRl DARA NR
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
Sebelum pemerintah Keshogunan Tokugawa mengeluarkan dekret "satu negara satu istana" (''Ikkoku-ichijo-rei'') pada tahun [[1615]], di berbagai daerah di Jepang terdapat banyak sekali istana yang jumlahnya mungkin mencapai puluhan ribu kalau [[benteng]] yang kecil-kecil juga ikut dihitung.
 
PUTRl DARA NR
== Sejarah ==
Pada [[zaman Yayoi]], tempat permukiman penduduk terdiri dari dua golongan besar:
* Permukiman penduduk dengan perlindungan parit di sekelilingnya (''kangōshūraku)
* Permukiman penduduk di atas gunung dengan perlindungan benteng (''kōchisei shūraku'').
Kedua model permukiman penduduk ini hilang secara perlahan-lahan sejalan dengan munculnya pemimpin lokal yang mempersatukan penduduk.
 
Menurut catatan tertua yang pernah ditemukan, istana pertama di Jepang adalah istana Mizuki (sekarang terletak di [[Prefektur Fukuoka]]) yang dibangun pada tahun [[664]] atas perintah [[kaisar Tenji]]. Selain istana Mizuki, pada saat itu masih terdapat banyak istana lain yang tidak tercatat di [[Kyushu]] dan daerah [[Laut Pedalaman Seto]]. Pada abad ke-7 hingga abad ke-9, di daerah [[Tohoku]] banyak dibangun istana, seperti [[Istana Taga]], [[Istana Dewanoki]], dan [[Istana Akita]] akibat perang berkepanjangan dengan suku [[Emishi]] yang merupakan penduduk asli pulau [[Honshu]] bagian timur.