Baitulos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Baitulos''' ({{lang-grc|Βαίτυλος|Baítulos}}, dari [[Rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]]: ''bet [[el]]'' berarti "balai dewa"){{efn|bandingkan dengan [[Betel]], [[Beit El]]}} adalah batu suci yang konon diberkahi dengan kehidupan, atau memberi jalan menuju para dewa. Menurut sumber-sumber kuno, setidaknya beberapa dari benda pemujaan ini berjenis [[meteorit]], yang dipersembahkan untuk para dewa atau dipuja sebagai lambang para dewa itu sendiri.<ref>{{harvnb|Chisholm|1911}} mengutip [[Naturalis Historia|Naturalis Historia oleh Plinius Tua]] xvii. 9; [[Fotios I dari Konstantinopel|Fotios I]], ''[[Bibliotheke (Fotios)|Myriobiblon]]'', Codex 242.</ref>
 
Catatan lain menunjukkan bahwa hubungan dengan benda dapat memberikan [[Teofani|penampakan wujud para dewa-dewi]]. BaitulosMenurut [[Wendy Doniger]], baitulos sebagai "bentuk induk untuk altar dan patung orang suci".{{sfn|Doniger|2000|p=106}} Secara umum baitulos diyakini memiliki sesuatu yang melekat pada sifatnya sendiri yang membuatnya keramat, ketimbang menjadi sakti karena campur tangan manusia, seperti mengukirnya menjadi gambar sesembahan. Beberapa baitulos dibiarkan dalam keadaan alami, tetapi yang lain dikerjakan oleh pematung. Pengertian yang tepat dari baitulos, sebagai lawan dari jenis batu suci lainnya, seperti "batu pemujaan" dan sebagainya, agak kabur dan semu baik dalam sumber kuno maupun modern.<ref>Augustine Pagolu, in [https://www.google.co.uk/books/edition/The_Religion_of_the_Patriarchs/vRolnGU5KvAC?hl=en&gbpv=1&dq=Baetyl&pg=PA137 Chapter 4, "Sacred Pillars"] of ''The Religion of the Patriarchs'', 1998 (Bloomsbury Academic, {{ISBN|9781850759355}}) attempts to make distinctions based on ancient sources, arguably with little success.</ref> Dalam beberapa konteks, terutama yang berkaitan dengan situs purbakala [[Nabath]] seperti [[Petra]], istilah ini biasanya digunakan untuk prasasti unik dan memiliki [[relief]].<ref>[http://archiv.ub.uni-heidelberg.de/propylaeumdok/1836/1/Wenning_Petra_2001.pdf "The Betyls of Petra"], Robert Wenning</ref>
 
Batu ini memiliki peran di sebagian besar daerah Timur Tengah Kuno, [[agama Yunani Kuno]], Romawi, serta kebudayaan lain.