Pemulihan bencana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faisalmuh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
E.A.S FRID (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Teknologi replikasi data memiliki fungsi yang rumit karena secara cerdas mengkopi data ke lokasi yang ''remote'', setelah data yang lengkap sudah direplikasi ke target yang dimaksud maka hanya data yang berubah yang akan direplikasi selanjutnya, sehingga akan menghemat kebutuhan ''[[bandwith]]''. Data kopian inisial yang ada di penyimpanan ''remote'' biasa disebut sebagai ''seeding'' (penanaman benih). Setelah data di-''"seeding"'', fungsi replikasi berikutnya dapat berjalan pada dua mode yaitu: {{br}}
 
* '''Mode Replikasi ''Synchronous'''''{{br}} Mode replikasi sinkron memungkinkan pertukaran data secara ''[[real-time]]'' sehingga kesinkronan suatu data akan terjaga, dimana saat ada transaksi operasional yang sedang menulis sesuatu ke disk sumber, maka saat yang bersamaan penulisan juga dilakukan terhadap disk target yang ada di lokasi remote. Keseluruhan proses penulisan pada disk sumber dan disk target harus selesai terlebih dahulu sebelum beranjak ke transaksi operasional selanjutnya dan diberialan ''[[acknowledge]]''diberikan tanggapan untuk keduanya jikaapabila telah selesai. Pada mode replikasi ini, kebutuhan akan performansi sistem yang tinggi harus dipertimbangkan. Selain itu jarak antara disk sumber dan disk target juga menjadi prasyarat utama, bahwa pihak yang terlibat dalam mode replikasi ini harus berjarak < 100km antara keduanya. Keuntungan dari mode replikasi ini adalah menyediakan ''[[recovery]]'' yang konsisten dan lengkap untuk semua jangka waktu. {{br}}
* '''Mode Replikasi ''Asynchronous'''''{{br}} Mode replikasi asinkron memungkinkan pertukaran data secara ''[[buffering]]'' dalam artian bahwa data akan diletakkan dalam sebuah 'penampung sementara terlebih dahulu, kemudian pada jangka waktu tertentu akan direplikasi ke ''disk'' target. Data yang direplikasi ke disk target tidak membutuhkan ''[[acknowledgement]]'' agar penulisan transaksi operasional pada disk sumber dapat berlangsung kembali. Sehingga mode replikasi ini tidak menjamin kesinkronan suatu data pada dua pihak yang terlibat karena jika suatu saat terjadi ''crash'' pada salah satu pihak dan data belum sempat direplikasi maka data yang terdapat pada kedua pihak tidak bisa dikatakan sebagai sebuah data yang sinkron. Walaupun hal ini dapat meningkatkan performansi sistem, namun lebih memiliki banyak risiko. Jika hal ini terjadi maka ''[[recovery]]'' yang cukup rumit dilakukan (namun tidak menjamin data hasil ''[[recovery]]'' adalah data yang benar dan konsisten karena ada kemungkinan hilangnya beberapa data). Keuntungan dari mode replikasi ini adalah efektivitas biaya.{{br}}