Suku Kedayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bao6576 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bao6576 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
|related=[[Dayak]], [[suku Banjar|Banjar]], [[suku Kutai|Kutai]]
|total population=240.000}}
'''Suku Kedayan/Kadayan''' adalah salah satu dari 7 suku bangsa asli '''Brunei'''. Diantaranya ke-7 suku tersebut antara lain suku Kedayan, suku Brunei (atau Melayu Brunei) dan lain-lain. Suku Kedayan sering juga disebut Melayu Kedayan karena secara linguistik termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Lokal. Sebagian suku Kedayan bermigrasi ke [[Sarawak]] dan [[Sabah]]. Saat iniIni ada sekitar 240.000 orang Kedayan yang tinggal di Brunei dan Malaysia
 
[[Bahasa Kedayan]] termasuk dianggap sebagai salah satu dialek dalam [[Bahasa Melayu Brunei]]. Dalam pengertian lain Kedayan juga termaksuk Orang Pedalaman atau Orang Darat. Nama lama kepada suku Dusun di Brunei juga di sebut Kedayan atau Sang Kedayan. Sang Kedayan merupakan kata yang digunakan untuk membedakan 'Orang Laut' ( pesisir ) dan Darat ( Kedayan ), dan diperkirakan Kedayan Islam/Kedayan Melayu ini berkerabat dengan Kan(d)ayan Dayak dari Kalimantan Barat yang menyebar hingga ke pesisir utara Kalimantan sampai di [[Sipitang]], Sabah. Sementara dari arah berlawanan [[suku Banjar]] dari Kalimantan Selatan menyebar hingga ke utara Kalimantan sampai ke Keningau, yaitu Kampung Banjar Keningau, yang berada di pedalaman Sabah di tengah-tengah suku [[Dayak Dusun]] dan [[Dayak Murut]].