Kabupaten Pinrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bung Gerald (bicara | kontrib)
Perubahan kecil
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bung Gerald (bicara | kontrib)
Perubahan kecil
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Kemudian setelah proklamasi Republik Indonesia bersama dengan kerajaan kerajaan di Sulawesi Selatan [[Kerajaan Batulappa]], [[Kerajaan Sawitto]], [[Kedatuan Suppa|Kerajaan Suppa]], dan Kerajaan Kassa dan juga 4 kerajaan-kerajaan ini merupakan kerajaan utama (Arung Tungke/Pemerintahan Tunggal) di wilayah Pinrang kemudian menyatakan bergabung kedalam Republik Indonesia, dan daerah-daerah di indonesia yang masih berbentuk monarki menjadi dan diteruskan status sebagai daerah swapraja atau pemerintahan sendiri dari tahun 1945-1960. Kawedanaan Pinrang meliputi 4 Swapraja yakni Swapraja Batulappa berpusat di Bungi, Swapraja Sawitto berpusat di Sawitto, Swapraja Suppa berpusat di Majennang, Swapraja Kassa berpusat di Bilajeng. Pada masing-masing Arung & Penguasa Swapraja merupakan keturunan bangsawan kasta tinggi (Arung/Datu) dari Dinasti yang memerintah kerajaannya masing-masing menggunakan gelar raja yang berbeda beda seperti Arung/Datu (Raja/Ratu) dan Addatuang (Yang Dipertuan), sedangkan Penguasa sebelum tahun 1945 (Masa proklamasi) dari masing masing kerajaan adalah:
 
1). J•J.m Padoeka Toean Andi Tanri Petta ArungE Karaeng Lolo Petta MatinroE Ri Bungi, Arung Batulappa (1941-1945) dan Penguasa Swapraja Batulappa. Menggantikan Nenek beliau ( Puatta I Tjoma Arung Batulappa 1875-1941) dari pihak ibundanya (Andi Unga Arung Maiwa) sebagai Arung Batulappa, kakek dari pihak ibundanya adalah La Naki Arung Maiwa. Merupakan cucu langsung dari PJM Toean Puatta La Ishak Manggabarani paduka Sultan Manggabarani Karaeng Mangeppe, Karaeng Pabbicara Butta Ri Gowa, KaraengTa Bontoala, Arung Tellu Latte Sidenreng, Petta Djenderala Ri Bone, Datu Pammana & Arung Matoa Wajo/Raja Wajo masa 1900-1916. Yang langsung dari pihak ayahanda Andi Tanri yakni, Andi Kiti Manggabarani Petta Lolo KaraengTa BallaPangka Arung Maiwa (Pangeran Gowa & Wajo).
 
2). Padoeka•Padoeka Datu Andi Tenri Fatimah putri dari La Saddapotto Addatuang Sidenreng, Datu Tenri adalah Addatuang (Yang Dipertuan) negeri Sawitto dan Penguasa Swapraja Sawitto (1942-1951), menggantikan ibundanya sebagai Addatuang Sawitto hingga 1951.
 
3.Padoeka•Padoeka Toean Andi Makkasau Parenrengi Datu Suppa Toa (1926-1938) putra kedua Andi Parenrengi Manggabarani Daeng Pabeso Karaeng Tinggimae Arung Malolo Sidenreng & Datu Suppa, merupakan cucu PJM Toean La Ishak Manggabarani Karaeng Mangeppe Datu Pammana Arung Matoa Wajo dari pihak ayahandanya, dan kakaknya yang berlainan ibu yakni Andi Mappangile Karaeng Tinggimae Addatuang Sidenreng (Bangsawan besar Sidenreng, Parepare & Suppa, pengusaha kaya raya dari pangkadjene/sidenreng serta putra sulung Andi Parenrengi Datu Suppa) . Andi Makkasau kemudian digantikan oleh Andi Abdullah Bau Massepe (Datu Suppa Lolo) merupakan Pahlawan Nasional dan Datu Suppa (1938-1947). Menggantikan Datu Suppa sebelumnya Andi Makkasau Parenrengi yang terhitung Pamannya, ayahanda dari Bau Massepe adalah Pahlawan Nasional dan Arumpone Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim.
 
4). Padoeka•Padoeka Toean Andi Tjoppo Puatta To Sappewali Arung Kassa (1936-1952) menggantikan ibundanya Andi Buabara Arung Kassa dan ayahnya merupakan La Sappewali Arung Maiwa.
 
'''''Pada Masa Selanjutnya, pemerintahan Monarki/Kerajaan (Swapraja) dilanjutkan hingga di tahun 1960 pembentukan Kabupaten Pinrang, dan para Raja/Ratu yang memerintah selanjutnya yaitu:'''''
 
1). Padoeka•Padoeka Toean Hadji Andi Mangga Petta MatinroE Ri Boengi Arung Batulappa dan Penguasa Swapraja Batulappa, beliau menggantikan ayahandanya yang wafat yakni J.m Padoeka Toean Arung Andi Tanri Petta ArungE Karaeng Lolo Matinroe Ri Boengi Arung Batulappa sebelumnya.
 
2). Padoeka•Padoeka Datu Andi Bau Rakiyah, Addatuang (Yang Dipertuan) dan Penguasa Swapraja Sawitto terakhir dan istri dari H. Andi Makkulau Bupati Pinrang Pertama. Datu Rakiyah juga merupakan putri Pahlawan Nasional dan sekaligus Raja Bone Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim.
 
3.Padoeka•Padoeka Andi Soji Datu Kanjenne (Putri Andi Mappangile Parenrengi Karaeng TinggiMae Addatuang Sidenreng, dan cucu Andi Perenrengi Manggabarani Daeng Pabeso Karaeng TinggiMae Datu Suppa). Datu Kanjenne adalah Datu Suppa dan Penguasa Swapraja Suppa terakhir, menggantikan suami beliau yang juga merupakan Pahlawan Nasional Andi Abdullah Bau Massepe Datu Suppa sebelumnya.
 
4. Padoeka•Padoeka Toean Andi Dirman Toro Puang Larung, (Swapraja Kassa).
 
Pada tahun 1952 terjadi perubahan daerah di Sulawesi Selatan, pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra. Daerah swantantra yang dibentuk adalah sama dengan wilayah ''afdeling''. Perubahan adalah kata ''afdeling'' menjadi swatantra dan ''Onder Afdeling'' menjadi kewedaan. Dengan perubahan tersebut maka ''Onder Afdeling'' Pinrang berubah menjadi kewedanaan Pinrang yang membawahi empat swapraja dan beberapa distrik.