Islam di Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1:
{{Islam by country}}
[[Islam]] adalah agama terbesar kedua di [[Eropa]] setelah [[Kekristenan|Kristen]]. Islam juga adalahmerupakan agama yang tingkat perkembangannya terbesar di dunia saat ini. Agama [[Islam]] datang pada saat masyarakat dan raja eropa[[Eropa]] dilanda kebodohan yang disebabkan oleh pemimpin pemimpin [[gereja]] [[kristenKristen]] pada saat itu hingga menyebabkan eropa[[Eropa]] memasuki era [["Dark Ages"]] atau era kemiskinan dan kegelapan. <ref>[http://www.globalreligiousfutures.org/regions/europe Global religious futures Europe]</ref> Meskipun mayoritas masyarakat Muslim di Eropa saat ini adalah imigran, terdapat juga penduduk pribumi asli Eropa yang memeluk Islam di wilayah [[Balkan]].
 
Islam masuk ke Eropa selatan melalui datangnya bangsa "[[Moor]]" dari [[Afrika Utara]] pada abad ke 8–10. Selama beberapa abad, entitas politik Muslim berdiri kokoh di wilayah yang saat ini adalah [[Spanyol]], [[Portugal]], Selatan Italia dan [[Malta]]. Komunitas Muslim di wilayah tersebut kemudian mereka dipaksa untuk murtad atau dibunuh oleh raja spanyolSpanyol pada akhir abad ke-15 (lihat ''[[Reconquista]]'').
 
Di [[Kaukasus]], perluasan Islam terjadi setelah pembebasan oleh dinasti persiaPersia sejak awal abad ke-16. [[Kesultanan Utsmaniyah]] menyebarkan agama Islam ke Eropa tenggara melalui pembebasan sebagian besar [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]] pada abad 14 dan 15. Selama berabad-abad, Kesultanan Utsmaniyah juga secara bertahap kehilangan hampir semua wilayahwilayahnya di Eropa, hingga akhirnya runtuh pada tahun 1922. Penduduk asli yang memeluk Islam di negara-negara di Balkan saat ini memiliki populasi yang besar, dan menjadi mayoritasnya.
 
Istilah "Muslim Eropa" digunakan untuk negara-negara mayoritas Muslim seperti negara [[Albania]], [[Kosovo]] dan [[Bosnia dan Herzegovina]]. Negara-begara lintas benua seperti [[Turki]], [[Azerbaijan]] dan [[Kazakhstan]] memiliki populasi Muslim yang besar, seperti halnya di [[Kaukasus Utara]], Rusia.
 
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 sejumlah besar umat Muslim [[Imigrasi ke Eropa|berimigrasi ke Eropa Barat]]. Pada tahun 2025 diperkirakan 90 juta Muslim yang tinggal di Eropa (18%), termasuk sekitar 59 juta di Uni Eropa (3.8%).<ref>{{Cite web|url=http://www.pewforum.org/2011/01/27/future-of-the-global-muslim-population-regional-europe/|title=The future of the global Muslim population - Europe (excluding however Turkey and including Siberian Russia)|date=January 27, 2011|publisher=Pew Research Center)}}</ref> Diproyeksikan persentase umat muslim akan mencapai 38% pada tahun 2040.{{Butuh rujukan|date=October 2017}}
 
Umat Muslim Eropa sering menjadi subjek dari perdebatan yang intens dan kampanye politik. Terkadang menjadi lebih hangat ketika terjaditerjadinya peristiwa-peristiwa seperti fitnah serangan teroris kepada umat islamIslam, [[Kontroversi kartun Nabi Muhammad Jyllands-Posten|kontroversi kartun Nabi Muhammad di Denmark]], perdebatan soal [[Busana Muslim|cara berpakaian Islami]], dan kampanye partai-partai sayap kanan populis yang melihat Muslim sebagai ancaman terhadap nilai-nilai di Eropa, seoerti nilai budaya, dan caragaya hidup. Peristiwa tersebut juga telah memicu perdebatan yang berkembang mengenai topik [[Islamofobia|Islamophobia]], sikap terhadap Muslim dan partai kanan.<ref>{{Cite journal|last=Goodwin|first=Matthew J.|last2=Cutts|first2=David|last3=Janta-Lipinski|first3=Laurence|date=September 2014|title=Economic Losers, Protestors, Islamophobes or Xenophobes? Predicting Public Support for a Counter-Jihad Movement|journal=Political Studies|pages=n/a–n/a|doi=10.1111/1467-9248.12159}}</ref>
 
== Sejarah ==