Terorisme di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎2003: Perbaikan kesalahan penget
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1:
[[Berkas:Bom Surabaya 2018.jpg|260px|jmpl|Salah satu aksi terorisme di Indonesia, [[Pengeboman Surabaya (2018)|Bom Surabaya 2018]].]]
 
'''Terorisme di Indonesia''' merupakan serangkaian aktivitas [[terorisme]] yang dilakukan oleh kelompok militan [[Jemaah Islamiyah]] yang berhubunganterafiliasi dengan [[al-Qaeda]] ataupunatau kelompok militan yang menggunakan ideologi serupa dengandi merekaIndonesia. Sejak tahun 2002, beberapa "target [[Dunia Barat|negara Barat]]" telah diserang. Korban yang jatuh adalah turis Barat dan juga penduduk Indonesia. Terorisme di Indonesia dimulai tahun [[2000]] dengan terjadinya [[Bom Kedubes Filipina 2000]], diikuti dengan serangan-serangan lainnya, termasuk yang paling terbesar dan paling mematikan adalah [[Bom Bursa Efek Jakarta]], [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000|Bom Malam Natal 2000]] dan [[Bom Bali 2002]], yang keseluruhnya didalangi oleh [[Azahari Husin|Dr. Azahari]] dan [[Noordin Mohammad Top|Noordin M. Top]], dua orang gembong teroris asal [[Malaysia]].
 
 
* == Daftar terorisme di Indonesia ==
#
* == Daftar terorisme di Indonesia ==
Berikut adalah beberapa kejadian terorisme yang telah terjadi di [[Indonesia]] dan instansi Indonesia di luar negeri:
 
=== 1981 ===
* [[Garuda Indonesia Penerbangan 206]], [[28 Maret]] [[1981]]. Sebuah penerbangan [[maskapai penerbangan|maskapai]] [[Garuda Indonesia]] dari [[Kota Palembang|Palembang]] ke [[Kota Medan|Medan]] pada Penerbangan dengan pesawat [[DC-9]] ''Woyla'' berangkat dari [[Jakarta]] pada pukul 8 pagi, transit di Palembang, dan akan terbang ke Medan dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam penerbangan, pesawat tersebut [[pembajakan pesawat|dibajak]] oleh 5 orang teroris yang menyamar sebagai penumpang. Mereka bersenjata [[senapan mesin]] dan [[granat]], dan mengaku sebagai anggota [[Komando Jihad]]; 1 kru pesawat tewas; 1 tentara komando tewas; 3 teroris tewas.