Franz Ferdinand dari Austria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Short description|Archduke of Austria-Este and heir presumptive to the throne of Austria-Hungary (1863-1914)}}
{{Redirect|Franz Ferdinand|the band|Franz Ferdinand (band)|other uses|Franz Ferdinand (disambiguation)}}
Baris 42 ⟶ 43:
|burial_date=4 July 1914}}
 
'''Adipati Agung Franz Ferdinand Karl Ludwig Joseph Maria dari Austria''' (18 Desember 1863 – 28 Juni 1914) adalah pewaris takhta Austria-Hongaria.  [[Pembunuhan Franz Ferdinand|Pembunuhannya di Sarajevo]] dianggap sebagai penyebab paling langsung dari [[Perang Dunia I]].
 
Franz Ferdinand adalah putra tertua dari Adipati Agung Karl Ludwig dari Austria, adik dari Kaisar Franz Joseph I dari Austria.  Setelah kematian Putra Mahkota Rudolf pada tahun 1889 dan kematian Karl Ludwig pada tahun 1896, Franz Ferdinand menjadi pewaris takhta Austro-Hungaria.  Hubungannya dengan Sophie Chotek, seorang dayang, menyebabkan konflik di dalam rumah tangga kekaisaran, dan pernikahan morganatik mereka pada tahun 1900 hanya diperbolehkan setelah dia melepaskan hak keturunannya atas takhta.  Franz Ferdinand memegang pengaruh signifikan atas militer, dan pada tahun 1913 ia diangkat sebagai inspektur jenderal angkatan bersenjata Austro-Hungaria.
 
Pada tanggal 28 Juni 1914, Franz Ferdinand dan istrinya dibunuh di Sarajevo oleh Gavrilo Princip yang berusia 19 tahun, seorang anggota Pemuda Bosnia.  Pembunuhan Franz Ferdinand menyebabkan Krisis Juli dan memicu deklarasi perang Austria-Hongaria melawan Serbia, yang pada gilirannya memicu serangkaian peristiwa yang akhirnya menyebabkan sekutu Austria-Hongaria dan sekutu Serbia menyatakan perang satu sama lain, memulai Perang Dunia I.
Baris 52 ⟶ 53:
 
== Dugaan pewaris ==
Pada tahun 1889, kehidupan Franz Ferdinand berubah secara dramatis.  Sepupunya Putra Mahkota Rudolf bunuh diri di pondok berburunya di Mayerling.  Ini meninggalkan ayah Franz Ferdinand, Karl Ludwig, sebagai pewaris pertama takhta.  Karl Ludwig meninggal karena demam tifoid pada tahun 1896. Sejak saat itu, Franz Ferdinand dipersiapkan untuk berhasil naik takhta.
 
==Perjalanan==
[[File:Franz Ferdinand von Österreich-Este auf Elefantenjagd 1893.jpg|thumb|Franz Ferdinand berpose di depan gajah yang terbunuh, 1893.]]
Terlepas dari beban ini, ia berhasil menemukan waktu untuk perjalanan dan kegiatan pribadi, seperti mengelilingi dunia antara tahun 1892 dan 1893. Setelah mengunjungi India, ia menghabiskan waktu berburu kanguru dan emu di Australia pada tahun 1893,[1] kemudian melanjutkan perjalanan ke  Nouméa, Hebrides Baru, Kepulauan Solomon, Nugini, Sarawak, Hong Kong dan Jepang.[2]  Setelah berlayar melintasi Pasifik dengan RMS Empress of China dari Yokohama ke Vancouver[3] ia menyeberangi Amerika Serikat dan kembali ke Eropa.
 
Archduke dan istrinya mengunjungi Inggris pada musim gugur tahun 1913, menghabiskan seminggu bersama George V dan Ratu Mary di Kastil Windsor sebelum tinggal selama seminggu lagi dengan Duke of Portland di Welbeck Abbey, Nottinghamshire, di mana mereka tiba pada 22 November.  Dia menghadiri kebaktian di gereja Katolik lokal di Worksop dan Duke dan Archduke pergi menembak di perkebunan Welbeck ketika, menurut memoar ''Duke, Men, Women and Things'':
 
{{quote|Salah satu loader jatuh. Hal ini menyebabkan kedua laras senjata yang dibawanya terlepas, tembakannya melewati beberapa kaki dari archduke dan saya sendiri. Saya sering bertanya-tanya apakah Perang Besar mungkin tidak dapat dihindari, atau setidaknya ditunda, seandainya sang archduke menemui ajalnya di sana dan bukan di Sarajevo pada tahun berikutnya.<ref>{{cite news |url=https://www.bbc.com/news/uk-england-nottinghamshire-25008184 |work=BBC News |first=Greig |last=Watson |title=Could Franz Ferdinand Welbeck gun accident have halted WWI? }}</ref>}}