Xiao Duan Wen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
k Pengetik-AM memindahkan halaman Permaisuri Xiao Duan Wen ke Xiao Duan Wen
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
Menantu pertamanya, Ejei Khan, meninggal pada tahun 1641. Ini menjadikan Putri Wenzhuang sebagai janda dengan usia yang sangat muda, yakni 16 tahun.
 
== Ibu Permaisuri, Ibu RatuSuri ==
Huang Taiji wafat pada tahun 21 September 1643. Dikarenakan Jerjer sebagai mantan permaisuri tidak memiliki anak laki-laki, maka tahta diwariskan pada [[Kaisar Shunzhi|Fulin]], putra kesembilan Huang Taiji dari Selir Zhuang. Fulin naik takhta pada usia 6 tahun dengan gelar Kaisar Shunzhi.
 
Jerjer dan Bumbutai, keduanya sama-sama menjadi Ibu Suri Dinasti Qing. Sebagai mantan permaisuri, Jerjer bergelar "Ibu Permaisuri, Ibu RatuSuri" (''Mother Empress, Empress Dowager; mǔhòu, huángtàihòu''), sedangkan Bumbutai sebagai ibu kandung kaisar, bergelar "Ibu Suci, Ibu RatuSuri" (''Holy Mother, Empress Dowager; shèngmǔ, huángtàihòu'').
 
Putri bungsunya, Putri Yong'an Duanzhen, menikah dengan Bayasihulang dari Klan Khorchin Borjigit pada tahun 1645. Pada tahun itu juga, Putri Wenzhuang yang berusia 20 tahun, menikah untuk kedua kalinya dengan Abunai dari Klan Chahar Borjigit. Abunai sendiri merupakan adik Ejei, suami pertama Putri Wenzhuang yang telah wafat.