Sunan Muria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
}}
}}
'''Sunan Muria''', lahir dengan nama '''Raden 'Umar Said''', adalah tokoh [[Walisanga]], putra dari Raden Said ([[Sunan Kalijaga]]) dengan Dewi Saroh, putri [[Syekh]][[ Maulana Ishaq]], Dewi Saroh juga keturunan trah [[Sultan Malikussaleh]] [[Kesultanan Samudera Pasai]] dari jalur ibu [[Sultanah]] [[Pasai]].<ref>{{Cite web|last=Nahdliyin|first=Suara|date=2019-01-07|title=Menelusuri Jati Diri dan Jejak Dakwah Sunan Muria|url=http://suaranahdliyin.com/menelusuri-jati-diri-dan-jejak-dakwah-sunan-muria-8507|website=Suara Nahdliyin|language=en-US|access-date=2022-04-29}}</ref><ref>{{Citation|title=Wisata Religi Pulau Mandalika. Ziarah ke makam Sunan Ngudung dan Adipati Patak Warak.|url=https://www.youtube.com/watch?v=ispwM7C5A5U|accessdate=2022-04-29|language=id-ID}}</ref>
Nama [[Sunan Muria]] sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung ([[Gunung Muria]]), yang terletak di sebelah utara kota [[Kudus]], [[Jawa Tengah]], tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tahun 1560 M.
|