Kelihatannya saja Pasya yang pendiam dan penyendiri tidak punya tambatan hati. Sesungguhnya, ia jatuh cinta pada Dinda, seorang gadis buta. Cinta mereka tak keburu bersemi gara-gara ibu Dinda yang tak tahan dengan perlakuan suaminya, mengajak Dinda kabur. Dinda mencoba mengirim surat kepada Pasya. Surat balasan yang dinanti-nantikanpun datang. Tapi isi surat balasan itu mengabarkan bahwa Pasya telah meninggal. Dinda tidak tahu kalau itu hanya akal-akalan Nabila yang tergila-gila kepada Pasya. Dinda sedih dan kemudian tertabrak mobil Atilla. Untung saja nyawanya tertolong, bahkan Atilla yang naksir, diam-diam membiayai operasi pemulihan mata Dinda.
Suatu ketika Atilla nyaris dihabisi saingan bisnisnya. Tapi untunglah Pasya yang saat itu sedang berada di tempat kejadian berhasil menolong Atilla hingga akhirnya dia menjadi korban. Dan semua cerita pahit itu diceritakan oleh Dinda pada anaknya, anak yang terlahir dari benih Pasya.